Lima strategi bisnis AirAsia rebut pasar Lion Air
Merdeka.com - Masuknya maskapai penerbangan murah asal Malaysia, AirAsia di Indonesia pada 2004 lalu telah meramaikan langit Indonesia. Maskapai ini terbilang jeli melihat potensi pasar penerbangan Indonesia yang semakin besar. Khususnya pasar penerbangan murah yang menjadi idola seiring makin besarnya kelompok masyarakat kelas menengah.
Persaingan penerbangan murah atau Low Cost Carrier semakin ketat. Di sektor penerbangan murah ada Lion Air, AirAsia, hingga Citilink. Namun, persaingan panas terjadi antar dua maskapai yakni milik Rusdi Kirana yakni Lion Air dan maskapai yang dinahkodai Tony Fernandes yakni AirAsia.
Genderang perang antara Lion Air dan AirAsia pun terus dibunyikan. Salah satunya keluar dari bos AirAsia Tony Fernandes pada September 2012. Saat itu, Tony secara terang-terangan menyebut bahwa AirAsia adalah pesaing berat Lion Air.
"Kita akan menjadi kompetitif, saya akan menjadi mimpi buruk bagiLion Air di Indonesia," tegas CEO AirAsia Tony Fernandes beberapa waktu lalu.
Meski banyak maskapai penerbangan murah tidak membuat AirAsia gentar untuk mencapai target bisnisnya.
"Saya menyambut baik dengan persaingan makin bagus mencoba memberikan service yang terbaik. Kenyamanan terbaik. Semakin banyak kebebasan untuk memilih semakin bagus inovatifnya," kata Chief Operating Officer AirAsia Indonesia Ridzki Kramadibrata, Senin (22/4).
Ambisi AirAsia menguasai pasar penerbangan nasional makin besar. AirAsia menargetkan menerbangkan 8,5 juta penumpang per tahun. Untuk urusan jumlah penumpang, Lion Air masih menjadi raja penerbangan domestik karena paling banyak mengangkut penumpang. AirAsia pun telah menyiapkan berbagai strategi bisnis untuk merebut pasar yang selama ini dikuasai oleh Lion Air.
Berikut lima strategi bisnis AirAsia untuk merebut pasar Lion Air sekaligus menguasai penerbangan Indonesia.
Perkuat armada
Lion Air jor-joran dalam belanja pesawat. Setelah membeli 230 unit pesawat jenis boeing, Lion Air kembali menggemparkan persaingan bisnis penerbangan dengan aksinya membeli 234 pesawat jenis Airbus.
Seolah tidak mau kalah dengan Lion Air, AirAsia pun memperkuat armadanya. Hingga saat ini, armada yang dimiliki AirAsia memang masih kalah dibanding Lion Air. Tapi maskapai asal Malaysia ini tidak segan berbelanja pesawat baru.
AirAsia Indonesia akan mendatangkan 7 unit pesawat tipe Airbus A320 tahun ini. Penambahan pesawat ini dilakukan untuk menghubungkan hub AirAsia yang ada di Indonesia. Saat ini Air Asia mempunyai 6 hub diantaranya di Medan, Surabaya, Jakarta, Denpasar dan lainnya.
"Kita rencana akan datangkan 7 pesawat tahun ini. Kita konsisten mengikuti strategi dari grup AirAsia, pesawatnya new brand Airbus A320," ucap Chief Operating Officer AirAsia Indonesia Ridzki Kramadibrata di Four Season, Jakarta, Senin (22/4).
Saat ini, AirAsia Indonesia telah mempunyai 22 pesawat. Dengan tambahan 7 pesawat hingga akhir tahun, maka AirAsia Indonesia akan memiliki 29 pesawat. Ridzki menyebutkan, 2 pesawat baru akan mendarat pada semester I tahun ini.
Tambah rute penerbangan
Selain mendatangkan pesawat baru untuk memperkuat armadanya, strategi lain adalah penambahan rute penerbangan lokal maupun internasional.
Chief Operation Officer AirAsia Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, pihaknya akan menambah rute untuk menghubungkan hub pesawat yang saat ini ada di 6 daerah Indonesia. AirAsia saat ini mempunyai hub di Surabaya, Makasar, Bandung, Denpasar, Jakarta, Medan
"Rute baru kita rencana akan coba kembangkan dari hub yang kita punya misalnya dari Medan dan Surabaya. Connect hub semua, lalu membuka rute internasional dari hub tersebut Medan-Jakarta belum connect," ucap Ridzki di Hotel Four Season, Jakarta, Senin (22/4).
Untuk rute internasional, AirAsia akan membuka penerbangan ke kota kota di Singapura dan Malaysia. Pembukaan rute baru ini akan dimulai pada semester I tahun ini.
Promosi tiket
Chief Operating Officer AirAsia Indonesia Ridzki Kramadibrata membongkar strategi bisnis AirAsia menguasai pasar penerbangan murah Indonesia. Salah satunya dengan promosi tiket penerbangan.
Menurutnya, tiket penerbangan murah masih menjadi daya tarik bagi penumpang di Indonesia.
"Harga masih paling menarik untuk calon penumpang, dan kita masih akan terus melakukan promo (tiket promo)," ucap Ridzki ketika ditemui di Hotel Four Season, Jakarta, Senin (22/4).
Melantai di BEI
Strategi lain yang akan diambil AirAsia Indonesia untuk menancapkan kuku bisnisnya di Indonesia adalah masuk ke pasar modal.
AirAsia berencana melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada semester kedua tahun ini. Perseroan berencana melepas 20 persen saham.
Presiden Direktur AirAsia Indonesia Dharmadi mengatakan, sebelumnya perseroan berencana melakukan gelaran tersebut pada kuartal pertama tahun lalu. Namun, rencana itu tertunda karena perseroan sempat berencana untuk mengakuisisi maskapai penerbangan Batavia Air yang pada akhirnya dibatalkan. "Kalau tidak kuartal ketiga mungkin keempat," ujar Dharmadi di Mall Kota Kasablanka, Jumat (1/3).
Langkah IPO tersebut untuk menunjang ekspansi perseroan yang berencana meningkatkan pendapat hingga Rp 7 triliun, atau meningkat dari tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 4 triliun. Angka tersebut naik 20 persen bila dibandingkan dengan realisasi 2011.
Kualitas pelayanan
AirAsia menyebut, salah satu strategi untuk merebut hati penumpang pesawat adalah peningkatan kualitas pelayanan. Utamanya pada tingkat keamanan dan kenyamanan bagi calon penumpang.
AirAsia mengaku bakal meningkatkan On Time Performance (OTP). Dengan ketepatan waktu penerbangan, mampu membuat nyaman calon penumpang.
Empat maskapai ini bangkrut setelah alami kecelakaan
"Kelebihan kita di OTP, kita memberikan on time bagus, operasi kita makin efisien. Lebih banyak dalam sehari. Service level kepada customer sangat inovasi, di luar LCC memberikan makanan dan minuman bervariasi," jelas Chief Operating Officer AirAsia Indonesia Ridzki Kramadibrata.
?Ridzki mengklaim pihaknya selalu memberikan service dan layanan serta kenyamanan terbaik untuk penumpangnya. Walaupun demikian, yang paling utama adalah masalah keselamatan atau safety.
"Budaya kita memberikan service yang terbaik kenyamanan dan keamanan. Keamanan menjadi budaya kita karena untuk safety itu adalah utama dan pertama. Kalau bisa keselamatan ini ini nomor nol sebelum nomor satu," ucapnya.
AirAsia bongkar strategi bisnisnya kuasai penerbangan IndonesiaBanyak dikomplain, maskapai murah atau murahan?
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Maskapai asing lainnya yang disasar yakni Turkish Airlines yang rencananya menambah frekuensi penerbangan.
Baca SelengkapnyaZaidan menuturkan bahwa Sriwijaya Air Group tetap menjunjung tinggi profesionalisme.
Baca SelengkapnyaMayoritas penghematan terjadi rendahnya bea masuk komponen di Batam sebagai free trade zone.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam sepekan 3 pesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan penerbangan ke Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPesawat Lion Air tujuan Jeddah mengalihkan pendaratan ke Bandara Internasional Kualanamu, Senin (11/3) malam.
Baca SelengkapnyaMemasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPenilaian AirHelp dalam menentukan daftar bandara terburuk dunia mempertimbangkan berbagai faktor.
Baca SelengkapnyaPesawat Lion Air sempat berputar di langit Kota Binjai
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca Selengkapnya