Merdeka.com - Sebanyak 30 korporasi Jepang berkolaborasi menyusun pedoman lingkungan kerja pro lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Dari puluhan korporasi besar tersebut, diantaranya, IBM Japan, Sony, dan Panasonic.

Seperti diberitakan Nikkei, hari ini, pedoman tengah disusun oleh sebuah tim yang terdiri dari para manajer sumber daya manusia. Intinya, pasangan karyawan LGBT bakal mendapat kesetaraan.

Itu artinya, mereka akan mendapat fasilitas dan manfaat serupa karyawan non-LGBT. Semisal, hadiah uang pernikahan dan waktu istirahat atau cuti guna merawat pasangannya jika berada dalam keadaan lemah fisik.

Pedoman ini juga akan mengatur mengenai evaluasi kinerja, tata busana, kamar kecil, dan fasilitas lain untuk karyawan LGBT.

Sebagai tambahan, pemberi kerja juga didorong untuk memberikan cuti bagi karyawan LGBT yang ingin menjalani operasi ganti kelamin. Selain itu, perusahaan juga diminta memerhitungkan preferensi gender karyawan LGBT ketika membuat akomodasi kamar hotel untuk perjalanan dinas.

Pedoman ini bakal segera diluncurkan dan diharapkan bisa menjadi model. Selepas itu, perusahaan bakal segera menyesuaikan aturan internal mereka dengan pedoman tersebut.

Rencananya bakal ada penghargaan buat perusahaan yang mematuhi pedoman bersama tersebut.

Perusahaan Jepang memang menjadikan pembelaan hak-hak kaum LGBT sebagai strategi untuk eksis di era globalisasi. Mengingat, gema perjuangan mewujudkan kesetaraan perlakuan terhadap kaum minoritas tengah meluas, terutama di negara-negara barat.