Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Ahmad, Penjual Kue Tradisional dari Kontrakan Hingga Punya 32 Karyawan

Kisah Ahmad, Penjual Kue Tradisional dari Kontrakan Hingga Punya 32 Karyawan

Kisah Ahmad, Penjual Kue Tradisional dari Kontrakan Hingga Punya 32 Karyawan

Salah satu kunci keberhasilan Dapur Chaca adalah komitmen mereka terhadap kualitas.

Pernahkah Anda membayangkan bagaimana sebuah usaha kecil bisa berkembang menjadi bisnis yang sukses, dan mampu menggaji puluhan karyawan?

Inilah kisah Dapur Chaca, usaha kue tradisional yang bermula dari dapur rumahan pada tahun 2016.

Kisah Ahmad, Penjual Kue Tradisional dari Kontrakan Hingga Punya 32 Karyawan

Mengutip Youtube Ruang Pengusaha, Ahmad menceritakan bagaimana dia dan istrinya membangun usaha kue tradisional di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Awalnya mereka memulai usaha ini secara sederhana, membuat dan menjual kue secara online. 

Dengan keterbatasan modal dan tanpa latar belakang formal di bidang kuliner, mereka berdua mengandalkan keahlian dan semangat belajar secara otodidak.

Ahmad dan istrinya bekerja tanpa karyawan selama beberapa tahun, berjuang untuk membangun merk dan menjangkau pasar.

Kisah Ahmad, Penjual Kue Tradisional dari Kontrakan Hingga Punya 32 Karyawan

“Kalau kebetulan banyak orderan kita harus bangun ekstra jam 3 sudah mulai bangun kerja supaya bisa selesai tepat waktu,” 

kata Ahmad.

Usaha yang dimulai sebagai rumahan bertransformasi seiring waktu. 

Mereka tidak hanya membuat kue, tetapi juga membentuk identitas merk mereka melalui kemasan yang menarik.

“Kita buat dusnya yang bagus sekaligus promosi,” kata Ahmad.

Kehadiran mereka di berbagai pameran dan acara lokal membantu memperluas jangkauan dan meningkatkan kesadaran merek. Hingga pada 2017, mereka mulai mendapat pesanan dari bank dan lembaga lainnya. Dengan meningkatnya permintaan, Ahmad dan istrinya merekrut karyawan pertama pada tahun yang sama.

Ahmad dan istri terus belajar dan berinovasi.

Mereka melakukan riset pasar untuk memahami preferensi pelanggan di Kendari. 

 Dapur Chaca mulai dikenal dengan kue-kue tradisional yang lezat, seperti cantik manis dan dadar gulung.

Kini usahanya memiliki lebih dari 100 varian produk, dari kue tradisional hingga inovasi modern.

Dalam kurun waktu lima hingga enam tahun, Dapur Chaca telah memiliki 32 karyawan.

Dengan semakin berkembangnya usaha Dapur Chaca berhasil membuka cabang pertamanya pada 2021. 

Langkah ini memungkinkan mereka untuk memperluas pangsa pasar mereka, tidak hanya mengandalkan penjualan online tetapi juga memberi kemudahan akses bagi pelanggan offline.

Salah satu kunci keberhasilan Dapur Chaca adalah komitmen mereka terhadap kualitas.

Mereka tidak pernah mengurangi komposisi atau mengubah resep demi keuntungan.

Meski harga bahan baku terus naik, mereka memilih untuk tetap menjaga kualitas untuk mempertahankan loyalitas pelanggan.

Reporter magang: Nur Pangesti.

Dulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan
Dulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan

Kisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Kisah Haru Pak Alam, Penjual Tisu Keliling yang Jualan Sambil Gendong Anaknya
Kisah Haru Pak Alam, Penjual Tisu Keliling yang Jualan Sambil Gendong Anaknya

Pak Alam berjualan tisu keliling dari Cikarang ke Jakarta. Ia naik kereta bersama putranya Sultan.

Baca Selengkapnya
Kisah Haru Kakek 93 Tahun Penjual Klintingan, Tetap Semangat Bekerja di Usia Senja
Kisah Haru Kakek 93 Tahun Penjual Klintingan, Tetap Semangat Bekerja di Usia Senja

Di masa tuanya, ia masih harus bekerja untuk mengisi perut keluarganya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Masih Produksi Kue Keranjang di Usia 71 Tahun, Lansia Ini Ceritakan Pasang Surut Usahanya
Masih Produksi Kue Keranjang di Usia 71 Tahun, Lansia Ini Ceritakan Pasang Surut Usahanya

Sudah sejak 1988 ia membuat kue keranjang dengan kondisi penjualan yang pasang surut.

Baca Selengkapnya
Bukan Terbuat dari Batu, Intip Uniknya Cobek Khas Kampung Cikanyere Garut
Bukan Terbuat dari Batu, Intip Uniknya Cobek Khas Kampung Cikanyere Garut

Walau terbuat dari kayu, ulekan tradisional khas Cikanyere ini kuat.

Baca Selengkapnya
Menjaga Kelestarian Kain Celugam, Warisan Kesenian Tradisional dari Lampung Barat
Menjaga Kelestarian Kain Celugam, Warisan Kesenian Tradisional dari Lampung Barat

Kain Celugam telah menjadi bagian dari budaya Lampung Barat yang sudah terdaftar dalam sertifikat hak paten agar keberadaannya terus lestari.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tarian Rentak Kudo, Kesenian Tradisional Kolosal Khas Suku Kerinci
Mengenal Tarian Rentak Kudo, Kesenian Tradisional Kolosal Khas Suku Kerinci

Salah satu tarian tradisional asli masyarakat Suku Kerinci dari daerah Hamparan Rawang ini selalu menghadirkan penampilan yang membuat decak kagum.

Baca Selengkapnya
Menikmati Bubur Kanji Rumbi, Sajian Buka Puasa Khas Aceh yang Sudah jadi Tradisi
Menikmati Bubur Kanji Rumbi, Sajian Buka Puasa Khas Aceh yang Sudah jadi Tradisi

Salah satu sajian hidangan yang sudah menjadi tradisi ketika Ramadan ini dibuat dengan bumbu-bumbu yang kaya akan rempah dan pastinya menggugah selera.

Baca Selengkapnya
Tak Selalu Menarik, Inilah Ancaman Menggunakan Kuku Palsu
Tak Selalu Menarik, Inilah Ancaman Menggunakan Kuku Palsu

Bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan kuku palsu dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, seperti kuku menjadi rusak, risiko infeksi, & reaksi alergi.

Baca Selengkapnya