Kinerja Perekonomian Indonesia 2023 Solid, OJK: Dipicu Belanja untuk Pembangunan IKN
Salah satu faktor kinerja positif perekonomian nasional yaitu belanja untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Salah satu faktor kinerja positif perekonomian nasional yaitu belanja untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Di antara sejumlah negara yang menghadapi tantangan kinerja ekonomi, perekonomian Indonesia sepanjang 2023 menunjukan hasil yang solid.
Salah satu faktor kinerja positif perekonomian nasional yaitu belanja untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
demikian pernyataan Ketua Dewan komisioner OJK, Mahendra Siregar, Senin (4/3).
Mahendra juga menyampaikan, stabilitas sektor jasa keuangan nasional didukung dengan permodalan yang kuat dengan likuiditas yang stabil.
Kinerja perekonomian Indonesia jauh lebih baik dibandingkan negara-negara di Eropa seperti Inggris, dan Jerman yang mengalami kontraksi hingga mulai memasuki masa resesi.
Perlu diketahui, resesi merupakan suatu kondisi di aktivitas ekonomi suatu mengalami penurunan dan kontraksi PDB selama dua kuartal atau lebih secara berturut-turut.
merdeka.com
Kinerja perekonomian Indonesia yang solid juga ditandai dengan penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Tercatat, hingga 29 Februari 2024, IHSG menguat 0, 60 persen year to date (ytd) ke level 7.316,11.
merdeka.com
Meskipun stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga di tengah kinerja perekonomian global yang secara umum membaik dengan tekanan yang cenderung stabil, namun masih perlu dicermati perkembangan geopolitik ke depan. Misalnya, kondisi Amerika Serikat yang perlu diwaspadai Indonesia.
"Di Amerika Serikat capaian inflasi cenderung sticky yang di tengah pertumbuhan ekonomi yang solid mendorong meningkatnya perkiraan no landing," kata Mahendra.
Kemudian di Eropa, ekonomi Jerman dan Inggris mengalami kontraksi dan mulai memasuki resesi dengan tingkat inflasi yang cenderung turun mendekati target Bank sentral.
Sementara di China, perekonomiannya di bawah rata-rata historis dengan tekanan di pasar keuangan juga terpantau meningkat.
Dari sisi geopolitik, tingginya eskalasi konflik di beberapa kawasan memunculkan potensi instabilitas yang berimbas memicu kenaikan harga komoditas global ke depan.
Tercermin dari PDB kuartal IV-2023 yang mampu tumbuh sebesar 5,04 persen.
Pertumbuhan ini didorong naiknya pengeluaran konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga, dan juga belanja investasi pemerintah terkait pembangunan ibukota negara.
Hal ini tak lain karena adanya proyek pembangunan IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaTerdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaKemiskinan yang dialami seseorang bisa menyebabkan berbagai dampak pada kehidupannya termasuk pada penuaan dalam otak.
Baca SelengkapnyaEkonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaBudiman menegaskan faktor geopolitik dan situasi global sangat krusial menentukan nasib Indonesia.
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaSemen Indonesia dinilai mampu mempertahankan kinerja positif dengan mengamankan sektor penjualan dan pendapatan.
Baca SelengkapnyaMK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres, Para Pengusaha Beri Tanggapan Seperti Ini
Baca SelengkapnyaKoalisi menjadi faktor penentu dalam membentuk pemerintahan yang kuat dan berkelanjutan.
Baca Selengkapnya