Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kebijakan pemerintah penyebab lamanya bongkar muat di pelabuhan

Kebijakan pemerintah penyebab lamanya bongkar muat di pelabuhan bongkar muat peti kemas. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Sorotan publik kini mengarah ke persoalan bongkar muat atau dwelling time di pelabuhan Tanjung Priok. Apalagi setelah Polda Metro Jaya menetapkan pejabat di kementerian perdagangan sebagai tersangka kasus suap dalam proses dwelling time.

Sebelum menjadi kasus hukum, persoalan dwelling time juga membuat Presiden Joko Widodo geram. Proses bongkar muat yang memakan waktu berhari-hari membuat daya saing Indonesia kalah dibanding negara lain.

Anggota Tim Konsultasi Larangan Pembatasan Lembaga Konsultasi Kepabeanan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jakarta Adil Karim melihat, kebijakan pemerintah sebagai akar persoalan lamanya waktu bongkar muat di pelabuhan. Pelayanan Izin Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang pernah diterapkan pemerintah tidak berjalan dengan baik.

"Kebanyakan justru penyebabnya ada di pemerintah sendiri. Sebenarnya di pelabuhan sekarang ada National Single Window (NSW). Seperti pelayanan izin terpadu satu pintunya pelabuhan, tapi nggak jalan," ujar Adil dalam diskusi di kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Selasa (4/8).

Adil mencontohkan kebijakan atau kelonggaran dari pemerintah yang secara langsung membuat waktu bongkar muat menjadi sangat panjang. Salah satunya memperbolehkan kontainer yang diparkir di pelabuhan selama tujuh hari atau satu minggu. Akhirnya banyak pengusaha memanfaatkan kebijakan itu. Imbasnya, terjadi penumpukan kontainer dan peti kemas di pelabuhan.

"Bukan kita (pengusaha importir) menumpuk, tetapi karena ada peluang maksimal 7 hari. Kita punya peluang 7 hari kenapa kita harus buru-buru," kata dia.

‎Dia mengusulkan kebijakan tersebut diubah. Tidak ada kelonggaran waktu parkir kontainer. Minimal, kata dia, waktu parkir diturunkan menjadi empat hari.

Selain masalah regulasi, pemeriksaan barang masuk lewat pelabuhan yang terlalu bertele-tele juga harus diselesaikan. Salah satunya soal keberadaan badan karantina.

"Di pelabuhan itu kan sudah ada fasilitas pemeriksaan fisik terpadu. Jadi buat apa lagi ada badan karantina di sana. Setiap proses itu menambah panjang proses dwelling time," ucapnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diminta Bersihkan Halaman Lapas, Napi Permisan Malah Kabur
Diminta Bersihkan Halaman Lapas, Napi Permisan Malah Kabur

Pihak lapas sudah memilih dia sebagai petugas kebersihan karena sudah dinyatakan memenuhi persyaratan yang ditentukan.

Baca Selengkapnya
Aturan Baru: Pemda Wajib Alokasikan 10 Persen Pajak Kendaraan untuk Bangun Transportasi Umum
Aturan Baru: Pemda Wajib Alokasikan 10 Persen Pajak Kendaraan untuk Bangun Transportasi Umum

Ketentuan ini diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) 35 tahun 2023 tentang Ketentuan Umum Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Q&A: Fakta dan Penjelasan Lengkap Aturan Pembatasan Barang dari Luar Negeri yang Diizinkan Masuk oleh Bea Cukai
Q&A: Fakta dan Penjelasan Lengkap Aturan Pembatasan Barang dari Luar Negeri yang Diizinkan Masuk oleh Bea Cukai

Salah satu aturan tersebut memberikan kewenangan kepada Bea Cukai untuk melakukan penataan kembali kebijakan impor dengan menggeser pengawasan impor

Baca Selengkapnya
Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor

Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Penyakit Akibat Membuang Sampah Sembarangan, Wajib Diwaspadai
Penyakit Akibat Membuang Sampah Sembarangan, Wajib Diwaspadai

Membuang sampah sembarangan telah menjadi salah satu masalah lingkungan yang juga berdampak buruk pada kesehatan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga

Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.

Baca Selengkapnya
5 Cara Mencegah Makan Berlebih saat Berbuka Puasa
5 Cara Mencegah Makan Berlebih saat Berbuka Puasa

Makan berlebih bisa terjadi pada saat berbuka puasa, hindari terjadinya hal ini terutama ketika berkembang menjadi penyimpangan makan.

Baca Selengkapnya
Deretan Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Timbulkan Rasa Capek di Besok Hari
Deretan Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Timbulkan Rasa Capek di Besok Hari

Kondisi lelah yang kita alami di hari ini bisa terjadi akibat hal yang kita lakukan kemarin malam.

Baca Selengkapnya