Kartu Prakerja Belum Signifikan Tekan Angka Pengangguran, Ini Kata Airlangga
Merdeka.com - Penerima program Kartu Prakerja telah mencapai hampir 12 juta orang. Namun jumlah pengangguran di Indonesia hingga Agustus 2021 hanya mengalami penurunan sebanyak 670 ribu orang atau 0,58 persen dari angka 6,5 persen.
Menanggapi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan penyebab pengangguran itu kompleks, sehingga Program Kartu Prakerja belum mampu untuk menyelesaikan masalah pengangguran secara signifikan.
"Kartu Prakerja membantu kebekerjaan pesertanya, dan perlu dicatat penyebab pengangguran itu kompleks ada dari sisi demand dan supply, dan dari Prakerja ini kita menyediakan supply," kata Airlangga dalam konferensi Pers Penutupan program kartu prakerja 2021, Rabu (15/12).
Dia menjelaskan, program Kartu Prakerja ditujukan untuk peserta lulusan SMA, korban PHK, dan pengangguran. Adapun, setelah dilakukan survei terdapat 63 persen yang menganggur sudah bekerja, dan 17 persen yang masih menganggur itu telah bekerja.
"Dan sisanya 46 persen masih berupaya. Meskipun dari 27 persen tersebut sudah menjadi wirausaha," ujarnya.
Menurutnya, setiap pertumbuhan 1 persen itu menyerap tenaga kerja sebanyak 500 ribu, tentu Pemerintah terus berupaya agar mereka yang bekerja bisa ditingkatkan lagi keterampilannya dengan berbagai perubahan.
"Dan game charger-nya, pekerjanya bukan berbasis APBN tapi berbasis investasi. Tent uke depan kartu prakerja akan mempersiapkan bagaimana mengelola demand side, agar demand side bisa tercipta," ujarnya.
Di samping itu, Komite dan Manajemen Program Kartu Prakerja juga berkomitmen menambah jumlah wiraswasta di Indonesia, terutama UMKM. "Kami sudah siapkan program mereka akan dibantu pembiayaan dengan kredit usaha rakyat," tandasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk pengumuman lebih lanjut soal pembukaan progra Kartu Prakerja akan disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaMenko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi panggilan sebagai saksi oleh MK dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga siap menjelaskan program pemerintah yang sering kali dituding untuk menaikan suara Prabowo Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Program bansos pangan berupa beras ini sudah dijalankan pemerintahan Jokowi sejak tahun 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengklaim Indonesia mengalami cuaca ekstream yang mengakibatkan kehidupan masyarakat terganggu
Baca SelengkapnyaBansos yang disalurkan pemerintahan tidak ada kaitannya dengan penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menegaskan komitmennya melanjutkan kinerja dan program pemerintah Joko Widodo, termasuk merealisasikan proyek Tanggul Laut Raksasa di Pantura.
Baca SelengkapnyaAirlangga tak menjelaskan secara rinci apa peran Jokowi di pemerintahan lima tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga memastikan pemerintah akan melanjutkan program BLT Mitigasi Pangan senilai Rp600.000 per keluarga.
Baca Selengkapnya