Industri Kaca di KIT Batang Dapat Pasokan Gas Bumi dari PGN
Industri Kaca di KIT Batang Dapat Pasokan Gas Bumi dari PGN
Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT PGN Tbk memasok gas bumi ke pabrik PT KCC Glass Indonesia, yang memproduksi kaca lembaran di Kawasan Industri Terpadu Batang (KIT Batang), Jawa Tengah.
Direktur Sales & Operasi PGN, Ratih Esti Prihatini mengatakan, pasokan yang stabil dari gas bumi menjadi kunci energi bagi industri khususnya KCC Glass.
Dia mengharapkan ketersediaan pasokan gas dapat menyokong KCC Glass untuk bertumbuh bisnisnya dan mendorong kemajuan industri kaca di Indonesia, yang selama ini memiliki hubungan erat dengan PGN.
"KCC Glass membutuhkan pasokan gas yang reliable dan long term, sehingga menjadi potensi bagi kami sebagai captive market dan kami juga sudah siap dari sisi infrastruktur," ujarnya dikutip dari Antara.
Saat ini, PGN telah melengkapi infrastruktur distribusi gas bumi di dalam KIT Batang sepanjang 5 Km dari pipa transmisi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap I.
Gas bumi juga sudah dapat mengalir menuju kawasan industri tersebut sejak Desember 2023.
Penyaluran gas ke pabrik kaca itu berasal dari PEPC Jambaran Tiung Biru dan hal ini akan meningkatkan utilisasi dari pipa transmisi Cisem Tahap I.
"Pemerintah memberikan dukungan penuh untuk akses energi melalui pipa Cisem sebagai salah satu proyek strategis nasional. Kemudian, di tengah tantangan global, peran PGN menjadi sangat krusial dalam menyediakan pasokan dan infrastruktur gas untuk KCC Glass di KIT Batang," ujar Direktur Pembinaan Program Migas Kementerian ESDM Mustafid Gunawan dalam sambutannya saat penandatanganan PJBG.
berita untuk kamu.
Ratih menambahkan penyaluran gas bumi ke KCC Glass menjadi suatu kebanggaan bagi PGN, karena dapat memberikan dukungan terhadap perkembangan investasi sektor industri di Jawa Tengah.
PGN juga telah menyelesaikan izin usaha untuk distribusi gas di wilayah Kabupaten Batang.
"PGN siap untuk mendukung pertumbuhan industri di Jawa Tengah. Apabila KCC Glass dan industri-industri lainnya dapat beroperasi secara optimal, maka akan berdampak besar sebagai nilai tambah terhadap perekonomian daerah Jawa Tengah, bahkan nasional. Kami menjaga keandalan infrastruktur gas untuk menjamin ketersediaan energi ramah lingkungan dan menjadi daya daya tarik investor," terang Ratih.
President Director of KCC Glass Indonesia John O Byun antusias atas penandatanganan PJBG dengan PGN yang menjadi starting point ke depan untuk beroperasi di KIT Batang.
Menurutnya, pihaknya akan lebih percaya dengan suplai gas dari PGN yang mengalir tanpa henti. Hal itu erat kaitannya dengan tujuan KCC Glass untuk berinvestasi menghasilkan produk berkualitas tinggi di Indonesia.
PGN juga telah mengalirkan gas ke PT Rumah Keramik Indonesia sejak 6 Februari 2024.
Ratih berharap keberadaan infrastruktur gas menuju KIT Batang dapat meningkatkan eksistensi PGN di Jawa Tengah, serta menunjang akses gas bumi agar kebutuhan gas bagi industri dapat terpenuhi secara berkelanjutan.
- Idris Rusadi Putra
PGN terbuka dan mendorong bagi semua sektor usaha untuk menggunakan gas bumi agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bersama.
Baca SelengkapnyaInfrastruktur gas bumi PGN Area Batam tersebar dan melewati beberapa kawasan industri seperti Tanjung Uncang.
Baca SelengkapnyaSubholding gas juga memulai berpartisipasi dalam hilirisasi produk gas bumi di petrokimia, biometana, dan dekarbonisasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bahan bakar rendah karbon tersebut yaitu CNG, LNG, hidrogen, amonia, atau bahan bakar lainnya untuk kendaraan dan kapal-kapal milik PIS.
Baca SelengkapnyaAlokasi LNG dari Kayan akan mendukung pengembangan bisnis mini LNG bagi PGN dan domestik.
Baca SelengkapnyaSaat ini, PGN sudah memiliki jaringan infrastruktur berupa pipa gas sepanjang 31.705 km dan empat terminal LNG.
Baca SelengkapnyaPGN memperketat pengamanan dan meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah insiden keamanan yang dapat mengganggu ataupun merugikan lingkungan.
Baca SelengkapnyaProduksi LNG KMJ diperkirakan mengalir mulai 2028 dengan rencana kapasitas sebesar 60 MMSCFD.
Baca Selengkapnyawarga di lokasi kejadian menyebutkan bau gas beracun yang menyebar ke area pemukiman warga
Baca Selengkapnya