Indonesia Dulu Negara Pengekspor Gula Terbesar di Dunia, Kini Malah Jadi Pengimpor
Pertumbuhan ekonomi terus mengalami kenaikan 5 persen per tahun. Artinya daya beli masyarakat terus meningkat.
Pertumbuhan ekonomi terus mengalami kenaikan 5 persen per tahun. Artinya daya beli masyarakat terus meningkat.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (UMKM), Erick Thohir menyebut bahwa Indonesia dahulu merupakan negara pengeskpor gula terbesar di dunia.
Namun, kini Indonesia kini malah menjadi negara pengimpor gula.
"Indonesia set back, dulu raja sekarang jadi penginpor terbesar. Berkaca dengan negara-negara lain, tetangga kita (Thailand) 11 juta, masa gini-gini saja," kata Erick dalam acara Nasional Sugar Summit (NSS) 2023, Jakarta, Rabu (13/12).
Dia menuturkan, pertumbuhan ekonomi terus mengalami kenaikan 5 persen per tahun. Artinya daya beli masyarakat terus meningkat, kompleksitas makanan akan tinggi dan kompleksitas industri makanan juga akan meninggi.
Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 40 tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol Sebagai Bahan Bakar Nabati (Biofuel).
"Artinya sama, blueprint kita mau ke mana? Presiden sudah ambil posisi, sudah mengeluarkan Perpres 40 tahun 2023. Ini terjadi karena saya ingat sekali ketika saya bicara dengan para pimpinan BUMN, saya bilang kita mau ke mana? Artinya komitmen dari Bapak Presiden, pemerintah jelas, karena di Perpres itu dilihat jumlah lahan meningkat," terangnya.
Erick meminta pemerintah dan para stakeholder khususnya BUMN, terus memperbaiki dan meningkatkan kolaborasi, tidak menjadi menara gading, tetapi mampu membangun stakeholder yang sehat, private sektor, investor, dan para sahabat petani yang membutuhkan kepastian.
"Karena itulah saya menantang kita semua untuk bisa swasembada gula di 2030, dengan roadmap yang kita sepakati sama-sama, dan mesti untung semua," tegasnya.
"Kita jangan terus menjadi bangsa pecundang yang akhirnya kita hanya jadi market saja, dan saya berharap kita menjadi Mandiri, kuat, toh kesempatan nya ada, dan tidak lama hanya sampai 2038," tutup Erick.
Indonesia butuh pemimpin setiap saat mau merespons keluhan rakyat dan berada di jantung hati rakyat.
Baca SelengkapnyaLuhut mengatakan, rencana pemerintah menyetop ekspor gas alam dari Indonesia masih menunggu persetujuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaGanjar menilai, saat ini Indonesia sedang menapaki jalan menuju kategori negara maju.
Baca SelengkapnyaSeorang Istri Presiden RI Tak Punya Perhiasan yang Layak Untuk Menghadiri Undangan Kenegaraan. Kok Bisa?
Baca SelengkapnyaKoalisi Indonesia Maju (KIM) tegak lurus mendukung Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, bila pembangunan yang dilakukan tidak secara merata, maka akan ada ketimpangan serta menimbulkan kecemburan antara daerah.
Baca SelengkapnyaRAPBN tahun 2024 merupakan tahun terakhir dari penerjemahan visi misi pemerintahan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies saat ingin melakukan pemerataan di Indonesia, harus dimulai dengan membangun kota kecil menjadi menengah dan kota menengah menjadi besar.
Baca SelengkapnyaSaat disinggung mengenai kedekatan Presiden RI Jokowi dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Hasto mengatakan merupakan hal yang biasa.
Baca Selengkapnya