Heboh Kritik Impor 3 Rangkaian KRL dari China, KAI Commuter Ungkap Fakta Lain
KAI Commuter terus mengupayakan peningkatan layanan untuk 900-950 ribu lebih penumpang KRL Jabodetabek.
KAI Commuter terus mengupayakan peningkatan layanan untuk 900-950 ribu lebih penumpang KRL Jabodetabek.
PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter menyebut 92 persen pekerjaan pengadaan sarana kereta rel listrik (KRL) Commuter Line bekerja sama dengan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA.
Nilai investasinya mencapai Rp6,06 triliun. Dalam proses pengadaan tersebut, KAI Commuter melakukan kerja sama pengadaan sarana KRL baru dan pengadaan sarana KRL retrofit.
kata Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dikutip dari Antara, Kamis (8/2).
Anne mengatakan KAI Commuter terus mengupayakan peningkatan layanan untuk 900-950 ribu lebih penumpang KRL Jabodetabek.
Di antaranya pemenuhan jumlah sarana KRL untuk operasional di seluruh lintas Jabodetabek dan sekitarnya.
Sehingga pihaknya telah melakukan kerja sama dengan sejumlah mitra dalam dan luar negeri untuk pengadaan sarana KRL sejak tahun 2023 dan 2024.
kata Anne.
Dalam kerja sama itu, lanjutnya, terdapat pekerjaan pengadaan 16 rangkaian sarana KRL baru dengan total investasi hampir sebesar Rp3,83 triliun. Kemudian pengadaan 19 rangkaian sarana KRL retrofit dengan total investasi lebih dari Rp2,23 triliun.
merdeka.com
merdeka.com
Selain itu, KAI Commuter juga terus mendukung kebangkitan perkeretaapian nasional melalui momentum pengadaan sarana KRL ini.
Kerja sama tersebut juga merupakan sinergi dari kelanjutan kontrak pekerjaan-pekerjaan sebelumnya dan bentuk kolaborasi anak bangsa, yakni KAI Commuter dan PT INKA.
KAI Commuter juga bekerja sama dengan pihak luar negeri, yaitu CRRC Sifang Co, Ltd, China, untuk proses pengadaan tiga rangkaian KRL baru impor dengan total investasi sekitar Rp783 miliar.
"Tentunya dalam proses pengadaan sarana KRL ini, KAI Commuter mengutamakan pada time delivery (waktu pengiriman) dan spesifikasi teknis yang sudah ditentukan," ujar Anne.
KAI Commuter akan terus berkoordinasi dengan PT INKA dan CRRC Sifang untuk memastikan proses pengadaan sarana KRL sesuai dengan jadwal pekerjaan yang telah disepakati.
KAI Commuter juga akan terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak.
Mulai dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perindustrian, dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
kata Anne mengakhiri.
Tarif KRL memang belum pernah mengalami kenaikan lagi sejak 2016.
Baca SelengkapnyaKRL Anjlok Sudah Dievakuasi, KAI Commuter Lakukan Normalisasi Jalur Rel
Baca SelengkapnyaSelain harga, alasan KCI memilih KRL baru impor buatan CCRC Sifang terkait spesifikasi teknis.
Baca SelengkapnyaSelama musim angkutan lebaran, omzet KAI Commuter tembus Rp86 Miliar.
Baca SelengkapnyaPada mudik kali ini KAI Commuter bersinergi dengan para stakeholders untuk mendukung Angkutan Lebaran Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPT KAI Commuter Line menyebutkan jalur kereta yang terganggu pohon tumbang di antara Stasiun Pondok Ranji-Stasiun Kebayoran sudah kembali normal.
Baca SelengkapnyaPerjalanan dinas tersebut membawa misi membahas kerja sama di sektor perkeretaapian dan penerbangan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Commuter Line No.KA 1677 lintas Rangkas Bitung-Tanah Abang.
Baca SelengkapnyaAkibat dari kejadian itu, commuter line mengalami gangguan keterlamatan sekitar 30 menit.
Baca Selengkapnya