Ekonomi RI Bisa Tumbuh 0,25 Persen di 2020 Jika Anggaran Terserap Habis
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa naik hingga 0,25 persen pada akhir 2020. Hal itu bisa terjadi jika pemerintah berhasil menyerap habis seluruh anggaran tahun ini yang totalnya sebesar Rp 2.700 triliun.
Menurut perhitungannya, pemerintah saat ini telah membelanjakan uang negara hingga Rp 1.000 triliun. Dia pun menargetkan pemerintah bisa menyerap Rp 700 triliun pada sisa kuartal III tahun ini, dan sisa Rp 1.000 triliun pada kuartal IV.
"Inilah yang menjadi faktor untuk menaikkan ekonomi kita above the water, jadi pertumbuhan di atas 0. Jadi kita seluruhnya terserap Rp 1.700 triliun, kita akan mencapai apa yang diprediksi (pertumbuhan ekonomi) sekitar 0,25 persen di akhir tahun," kata Airlangga dalam sebuah sesi webinar, Kamis (20/8).
Dia melihat sejumlah sinyal positif akan kebangkitan ekonomi Indonesia. Seperti Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur yang naik ke level 46,9 pada Juli 2020, lalu angka indeks harga saham gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah yang relatif mulai stabil.
"Artinya dunia mulai kelihatan (tumbuh). Kita lihat dari harga minyak, IHSG, rupiah, itu terburuknya di Maret sampai dengan April. Sesudahnya ada rebound, di mana IHSG sudah di atas 5.000 dan rupiah relatif lebih stabil," imbuhnya.
"Year to date, rencana pertumbuhan kita prediksinya sampai di akhir Desember kita mudah-mudahan bisa di atas 0 atau 0,25 persen," dia menambahkan.
Kondisi ini disebutnya berbanding terbalik dengan beberapa negara besar yang ekonominya terpuruk secara year to date selama pandemi Covid-19. Seperti Inggris, yang disebutnya 9,5 persen. Kemudian Malaysia -3,2 persen, Thailand -5,7 persen, Amerika Serikat -5,1 persen, dan Jerman -5,2 persen.
"Sehingga tentu dengan situasi seperti itu kita perlu optimis. Beberapa langkah sudah dilakukan pemerintah, dan itu terbukti langkah seperti PSBB yang diambil pemerintah bisa menjaga ekonomi tidak jatuh terlalu dalam," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca SelengkapnyaProyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaArtinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaUntuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca SelengkapnyaNurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaDia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaProyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaTantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaLima fakta Masjid Istiqlal yang tidak banyak orang tahu
Baca Selengkapnya