Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ekonomi Digital RI Diyakini Mampu Kalahkan China

Ekonomi Digital RI Diyakini Mampu Kalahkan China pertumbuhan ekonomi. ©2019 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi meyakini nilai ekonomi digital Indonesia masih memiliki peluang yang besar, dan digadang-gadang mampu mengalahkan China. Mengingat, perkembangan digitalisasi di Indonesia sangat tumbuh pesat.

"Saya melihat bahwa kalau semua kota-kota kecil sudah maju maka orang tidak perlu urbanisasi ke kota karena di kota mereka sudah oke banget (digitalisasinya). Hasilnya kita menjadi negara yang sangat maju dan kita bisa lebih bagus dari China," kata Neneng dalam Kompas100 CEO Forum – CEO LIVE SERIES#1 Peluang Akselerasi Ekonomi Digital dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Selasa (22/11).

Menurut dia, adanya pandemi covid-19 mampu mempercepat proses digitalisasi di Indonesia. Untuk Grab sendiri, ketika awal pandemi banyak driver-nya yang terkena dampak lockdown, sehingga mereka tidak mampu mengantar penumpang.

"Saya cerita pada awal pandemi semua terkejut, kita juga bingung gimana caranya, biasanya kalau orang bingung tuh malah berinovasi. Kami berpikir nih kasian banget para driver tidak bisa anter penumpang karena lockdown," ujarnya.

Kendati begitu, Grab berinovasi mengadakan Grab Asisten atau sekarang disebut Grab Jastip. Grab Jastip merupakan upaya Grab agar driver masih bisa mendapatkan pemasukan meskipun saat pandemi.

"Akhirnya kami berinovasi, kita adakan grab assiten sekarang ganti jadi grab jastip, bagaimana caranya driver kita mendapat income. Jadi, kalau orang mau beli sesuatu mau ke toko tapi tokonya belum ada di Grabfood yaudah bisa grab jastip minta driver nya beliin, itu inovasi kita," ungkapnya.

Kemudian Grab juga berinovasi meluncurkan Grabmart, yakni menyediakan kebutuhan pokok yang sumbernya dari pasar. Hingga kini tercatat ada 5.200 pasar tradisional yang terhubung ke Grab melalui Grabmart dan Grab Express.

"Kita melihat di pasar kasian banget gak ada yang datang karena lockdown, lalu kita on board mereka apakah itu dengan grab express atau grab mart, dan hasilnya dengan bangga saya mengatakan ada 5.200 pasar transisional di on board ke grab," ujarnya.

Kini Grab tengah fokus ke kota-kota kecil dalam mengedukasi masyarakat, khususnya penjual di pasar agar bisa memasarkan produknya secara digital melalui Grab.

"Jadi kita punya tema bahwa masa depan besar ada di kota-kota kecil, kita masuk ke kota kecil dan mengedukasi mereka, karena kalau on board saja tidak bisa, tapi harus edukasi juga, bagaimana cara mengambil foto untuk taruh di handphone, dan bagaimana caranya finansial management kita kerjasama juga dengan Bukalapak untuk memastikan ekonominya berjalan," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap, Begini Strategi Bappebti Kembangkan Ekonomi Digital di Indonesia
Terungkap, Begini Strategi Bappebti Kembangkan Ekonomi Digital di Indonesia

Nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 146 miliar pada tahun 2025. Angka tersebut menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Lobi-Lobi China Berkaitan Ekonomi Digital Memang Nyata, Ini Buktinya
Lobi-Lobi China Berkaitan Ekonomi Digital Memang Nyata, Ini Buktinya

Perusahaan raksasa dunia yang lain bisa melihat ini menjadi celah atau dipandang sebagai buruknya tata kelola birokrasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jubir TKN Sindir Slepetonomics Cak Imin: Lebih Akademik Hilirisasi Digital Milik Mas Gibran
Jubir TKN Sindir Slepetonomics Cak Imin: Lebih Akademik Hilirisasi Digital Milik Mas Gibran

Dahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Puji BRI: Sekarang Agen BRILink Ambil Alih Peran Rentenir
Jokowi Puji BRI: Sekarang Agen BRILink Ambil Alih Peran Rentenir

Kepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.

Baca Selengkapnya
BI Bali Gelar Baligivation 2024, Akselerasi Digitalisasi dan Perlindungan Konsumen
BI Bali Gelar Baligivation 2024, Akselerasi Digitalisasi dan Perlindungan Konsumen

BI Bali terus mendorong akselerasi ekosistem ekonomi keuangan digital.

Baca Selengkapnya
PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital
PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi optimis nasabah PNM Mekaar akan mampu untuk lebih memahami kegiatan keuangan secara digital.

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan Pusat Pengujian Perangkat Digital Terlengkap di Asia Tenggara
Jokowi Resmikan Pusat Pengujian Perangkat Digital Terlengkap di Asia Tenggara

Pusat pengujian ini dibangun senilai hampir Rp 1 Triliun.

Baca Selengkapnya
Bertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Bertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi

Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.

Baca Selengkapnya
Korlantas Polri Bentuk Samsat Digital Pertama di Indonesia, Simak Keunggulannya
Korlantas Polri Bentuk Samsat Digital Pertama di Indonesia, Simak Keunggulannya

"Dengan digitalisasi Samsat ini, pelayanan masyarakat dimudahkan, tidak perlu turun lagi mengantri," kata Irjen Aan

Baca Selengkapnya