Ekonom Harap Kabinet Periode II Jokowi Fokus Benahi Industri
Merdeka.com - Peneliti ekonomi INDEF (Institute For Development of Economics and Finance) Enny Sri Hartati mengharapkan kebijakan pemerintah Jokowi dalam lima tahun ke depan akan berorientasi pada pengembangan potensi dalam negeri, salah satunya industri. Tentunya hal ini harus menjadi pertimbangan dalam memilih anggota kabinet.
"Terkait dengan tadi, industri-industri kita ini kalau mau kita itu punya potensi yang luar biasa. Sumber daya kita. Carilah, misalnya kita mapping industri-industri apa yang berpeluang mempunyai daya daya saing," kata dia, dalam diskusi, di Jakarta, Sabtu (6/7).
"Daya saing itu mempunyai dukungan sumber daya lokal, kita mampu untuk mengembangkan dan juga kita mampu untuk meng-create value, nilai tambah. Nah itu yang harus dikomunikasikan kepada semua Kementerian terkait, itu yang harus didukung, itu yang menjadi arah, kita membangun industri apa," lanjut dia.
Dengan demikian, Indonesia dapat membangun industri dalam negeri yang tidak saja kuat, melainkan juga dapat mengoptimalkan potensi sumber daya alam (SDA) Indonesia. "Industri hulu misalnya, Krakatau Steel itu hari ini memang berdarah-darah betul dan tidak efisien. Tetapi Krakatau Steel itu menangani industri sangat strategis, mother industry," ujarnya.
"Kita punya berbagai macam tambang yang bisa kita oleh dari nikel, dari biji alumunium dan sebagainya. Kalau kita mampu membangun industri baja yang sangat kuat, maka industrialisasi kita pasti akan efisien. Itu yang kita butuhkan," tegas Enny.
Karena itu, dia mengharapkan Jokowi dapat memilih Menteri yang memiliki visi untuk mendukung perkembangan serta penguatan industri dalam negeri. "Menteri-menteri yang tahu betul persoalan sehingga bagaimana menyelesaikan, bagaimana membawa Kementerian ke depan itu punya arah yang jelas sehingga dunia usaha akan mudah sekali mengikutinya," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaStaf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaBertemu Presiden JAPINDA, Jokowi Apresiasi Bantuan Promosi Kerja Sama Ekonomi
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya
Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor
Ekonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaPakar UI Nilai Hilirisasi Dapat Menghasilkan Nilai Tambah Masyarakat dan Negara
Pemerintah harus serius menggarap industri hilirisasi ini dengan membangun roadmap
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca Selengkapnya