Di HUT Bulog, Budi Waseso Banggakan Keberhasilan Jaga Harga Pangan Saat Pandemi
Merdeka.com - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) merayakan hari ulang tahunnya yang ke-54 hari ini, Senin (10/5). Perayaan tersebut dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan dan disiarkan secara daring melalui kanal YouTube Perum Bulog.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, setelah lebih dari setengah abad, Bulog masih menjadi bagian perjalanan Indonesia untuk menjaga 3 pilar ketahanan pangan yaitu ketersediaan, keterjangkauan dan stabilitas pangan.
Di tengah pandemi Covid-19, lanjutnya, Bulog telah berkontribusi dalam penanganan dan pemulihan ekonomi nasional.
"Hal ini dibuktikan dengan terjaganya stabilitas pasokan dan harga pangan secara baik tanpa ada gejolak. Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh insan Bulog yang telah berdedikasi dan konsisten dalam berbagai masa sulit pandemi untuk tetap menjaga pilar ketahanan pangan," ujar pria yang akrab disapa Buwas ini.
Bulog Diyakini Bisa Menjadi Perusahaan Unggulan
Buwas berharap, capaian tersebut tidak membuat pihaknya cepat berpuas diri. Namun, justru menjadi tantangan untuk selalu melakukan perbaikan serta peningkatan kinerja memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan bangsa di bidang pangan.
"Kami menyadari bahwa tantangan hulu ke hilir komoditas pangan dari masa ke masa akan semakin menantang," lanjutnya.
Kendati, dengan komitmen dan semangat serta kesatuan tekad untuk terus maju, Buwas yakin Bulog akan menjadi perusahaan pangan yang unggul, terpercaya dan terdepan dalam menjaga ketahanan dan kedaulatan pangan.
"Adanya tantangan yang kita hadapi dalam pengelolaan pangan dari hulu ke hilir, hendaknya tidak menjadi hambatan namun menjadikannya dorongan bagi kita dalam membangun soliditas tim untuk mengatasi setiap tantangan dan persoalan yang dihadapi, sesuai dengan tema HUT tahun ini yaituSatu Tekad Untuk Ketahanan Pangan," tandasnya.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beras dalam kemasan kantong plastik ukuran 5 kilogram itu merupakan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.
Baca SelengkapnyaBadan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan kenaikan harga beras terjadi akibat defisit di sejumlah sentra produksi.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca SelengkapnyaBayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca SelengkapnyaSesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.
Baca SelengkapnyaPresiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan upaya-upaya intervensi untuk menstabilkan harga beras
Baca SelengkapnyaHal ini juga bertujuan untuk mensejahterakan petani melalui pembelian harga pangan pokok yang terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca Selengkapnya