Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Deretan menteri keuangan muda dalam sejarah Indonesia

Deretan menteri keuangan muda dalam sejarah Indonesia Chatib Basri di Istana Negara. (c) 2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono resmi menunjuk Muhammad Chatib Basri sebagai menteri keuangan definitif, menggantikan Agus Martowardojo yang pindah tugas menjadi Gubernur Bank Indonesia.

Chatib, yang saat ini masih menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), terpilih menjadi pejabat kunci pemerintahan dalam usia relatif muda. Dia baru 47 tahun, saat SBY menunjuknya sebagai bendahara negara ke-28 sepanjang berdirinya Republik Indonesia.

Usia mantan dosen Universitas Indonesia itu jauh lebih muda dibanding beberapa menteri keuangan sebelumnya ketika pertama kali menjabat. Ambil contoh Boediono (58 tahun saat ditunjuk Megawati ), Jusuf Anwar (63 tahun seiring berkuasanya SBY), atau Agus Martowardojo (54 tahun saat menjabat pada periode Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II).

Meski demikian, Chatib yang dulu juga kerap menjadi konsultan lembaga internasional itu bukanlah menkeu termuda. Ada banyak penguasa Lapangan Banteng, lokasi kantor pusat Kementerian Keuangan di Jakarta Pusat, yang lebih muda usianya saat pertama kali diangkat menjadi menkeu.

Dari deretan nama tersebut, usia muda tidak melulu menandakan pengalaman minim memimpin lembaga sepenting Kemenkeu yang mengatur anggaran dan kekayaan negara. Bahkan, beberapa menkeu berusia di bawah 50 tahun saat menjabat, terbukti menjadi sosok yang disegani dan berhasil meninggalkan catatan manis dalam sejarah bidang keuangan Indonesia.

Berikut daftar dan secuplik kisah menkeu-menkeu berusia muda dalam sejarah republik ini yang dihimpun merdeka.com dari pelbagai sumber:

Sjafruddin Prawiranegara

Sarjana hukum ini adalah menteri keuangan ke-5 dalam sejarah RI, petinggi pemerintahan bidang keuangan paling sering menjabat, sekaligus yang termuda sepanjang berdirinya republik. Saat pertama kali menjabat sebagai bendahara negara, dia baru berusia 35. 

Berkebalikan dengan pendidikannya yang konsisten mendalami ilmu hukum, Sjafruddin malah menghabiskan karir pemerintahannya mengisi seluruh jabatan strategis di bidang keuangan. Mulai dari posisi wakil menteri keuangan, menteri keuangan, menteri perdagangan, menteri kemakmuran, sampai gubernur bank sentral Indonesia.

Bahkan, khusus posisi Menkeu, Sjafruddin sampai tiga kali menjabatnya, belum pernah terjadi lagi sampai sekarang. Yaitu pada masa kabinet Sjahrir 1946-1947, lalu masa kabinet RIS di tengah agresi militer Belanda 1949-1950, lalu terakhir saat Natsir menjadi Perdana Menteri pada 1950-1951.

Karir Sjafruddin sebagai menkeu pendek-pendek lantaran dia hidup saat Indonesia berada dalam masa demokrasi parlementer. Usia kabinet rata-rata tak bernafas panjang karena intrik politik. 

Selain polemik keterlibatannya dalam pemberontakan PRRI 1958, pria kelahiran Serang yang pernah menjadi presiden darurat RI pada 1948 ini dalam bidang ekonomi makro dikenang karena berani memangkas nilai mata uang. 

Kebijakan itu disebut gunting Sjafruddin. Pecahan Rp 5 ke atas harus ditukar ke bank paling lambat 16 April 1950. Jika telat, nilainya tinggal separuh.

Tujuan Sjafruddin memangkas inflasi dan menurunkan beban moneter atas utang asing Indonesia yang tinggi di awal 50-an. Kebijakan "gunting"-nya itu dikecam importir dan pelaku usaha. Kalangan pengusaha makin emosi padanya ketika dia mengeluarkan kebijakan sertifikat devisa yang menekan jumlah impor.

Namun, di balik kontroversinya, di bawah kepemimpinan Sjafruddin harga barang pokok turun, nilai tukar rupiah menguat, dan kas pemerintah pada 1951 melonjak menjadi Rp 6.990 miliar dari sebelumnya hanya Rp 1.871 miliar.

Soemitro Djojohadikusumo

Ayah Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto ini disebut-sebut sebagai bapak arsitek ekonomi Orde Baru tak resmi. Faktanya dia (paling kiri di foto atas) menjabat menkeu definitif dua kali, semua di era Presiden Soekarno, bukan di zaman Soeharto.

Saat pertama kali menjabat sebagai menkeu pada 1952, usianya baru 38 tahun. Soemitro adalah satu-satunya ekonom yang memiliki gelar doktor di Indonesia pada awal 1950-an. Dengan posisinya sebagai pengajar Fakultas Ekonomi UI, Soemitro ingin muncul lebih banyak ekonom terdidik. Sehingga dia meminta bantuan beasiswa kepada Ford Foundation, lembaga donor Amerika Serikat.

Hasilnya, kerja keras Soemitro melobi asing termasuk melalangbuana ke Eropa, sukses mendatangkan beasiswa yang melahirkan ekonom-ekonom muda. Mulai dari Widjojo Nitisastro, Emil Salim, sampai J.B Soemarlin. Mereka semua kerap dijuluki Mafia Berkeley, lantaran sama-sama berkuliah di  University of California at Berkeley. Sebutan negatif "mafia" muncul, karena para ekonom ini dinilai terlalu mewakili kepentingan ekonomi asing.

Meski secara resmi tim ekonomi Orde Baru dipimpin Widjojo, Soemitro kerap memimpin forum alumnus Berkeley itu dalam menghadapi krisis ekonomi yang melanda Indonesia saat Orde Baru baru berdiri. 

Resep para ekonom lulusan AS itu adalah liberalisasi sektor swasta, investasi dan utang asing, serta menyehatkan anggaran. Hasilnya inflasi 650 persen pada 1966, berhasil diturunkan menjadi 13 persen pada 1969. 

Nama baik Soemitro dan "Mafia Berkeley" ambruk ketika krisis ekonomi menerjang Indonesia pada 1997. Kebijakan mereka selama Orde Baru memperbanyak utang asing dianggap menyengsarakan rakyat. 

Jusuf Wibisono

Tokoh Partai Masyumi ini meniti karir seperti Sjafruddin Prawiranegara. Sukses meraih gelar Meester in de Rechten (master hukum) di Belanda, sekembalinya di Tanah Air dia malah mendalami bidang ekonomi.

Jusuf Wibisono merupakan politikus yang merapat ke Soekirman, dan akhirnya menjadi bendahara negara pada 1951-1952 di usia 42 tahun. Kabinet Soekirman ditaklukkan koalisi PNI. Alhasil politikus muda ini terlempar dari kabinet. 

Jusuf masuk lagi ke kabinet pada Kabinet Ali Sastroamidjojo II 1956-1957. Karirnya tamat ketika Soekarno membentuk Kabinet Karya dan menunjuk Djuanda sebagai Perdana Menteri.

Jusuf tidak banyak meninggalkan catatan dalam bidang ekonomi, selain meneruskan kebijakan Sjafruddin dan Soemitro. Penyebabnya, ketika Jusuf naik jabatan, Indonesia selalu dalam krisis. Mulai dari pembubaran RIS hingga pemberontakan PRRI/Permesta.

Fokus kerja Jusuf selama menjadi menkeu adalah  menyeimbangkan anggaran, dan membangun ekonomi yang sempat morat-marit akibat agresi Belanda.

Frans Seda

Umur Frans Seda saat pertama kali ditunjuk menjadi menkeu sama seperti Jusuf Wibisono, yaitu 42 tahun. Pria kelahiran Flores, Nusa Tenggara Timur ini adalah bendahara negara ke-14 sepanjang sejarah RI. 

Frans naik menjadi penguasa Lapangan Banteng ketika ekonomi morat-marit pada 1966. Presiden Soeharto memintanya menurunkan inflasi. 

Pria yang di masa Orde Lama ini pernah menjadi menteri perkebunan itu menuruti langkah-langkah ekonom lulusan Berkeley. Dia menjalankan deregulasi bisnis, meloloskan permohonan investasi asing, dan mengetatkan kebijakan moneter. Alhasil, inflasi dari tingkat 650 persen, berhasil turun menjadi puluhan persen saja dalam dua tahun. 

Peninggalan lain Frans Seda adalah menerapkan kesatuan penganggaran Pemerintah pada Kementerian Keuangan serta menerapkan model anggaran penerimaan dan belanja yang berimbang. Dua hal penting yang hingga kini masih diterapkan dalam dunia keuangan Indonesia. 

Sri Mulyani Indrawati

Dia perempuan pertama menjabat sebagai menteri keuangan. Ketika ditunjuk SBY menjadi menteri keuangan ke-26 pada 2005, usianya baru 43 tahun. 

Perempuan kelahiran Bandar Lampung ini merupakan akademisi yang mengajar di UI dan lama menjadi pengamat ekonomi. Posisi kunci bidang perekonomian pernah dia emban selama SBY berkuasa. Mulai dari Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional, menteri keuangan, sampai rangkap jabatan sementara posisi menteri koordinator bidang perekonomian, sehingga kerap disebut penguasa mutlak Lapangan Banteng.

Di eranya, dia melakukan reformasi birokrasi di internal Kementerian Keuangan. Pada 2006, dia dinobatkan sebagai menteri keuangan terbaik se-Asia oleh Majalah Emerging Market. Berkat Sri Mulyani, kepercayaan investor naik, pertumbuhan ekonomi Indonesia dua digit, dan rating utang meningkat. 

Alumnus University of lllinois Urbana-Champaign Amerika ini terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008. 

Di tengah skandal dana talangan Bank Century 2010, dia mundur dari posisi Menkeu. Namun, alasannya bukan karena keterlibatan dalam kasus itu, yang selalu ia sangkal. 

Melainkan, karena Sri Mulyani terpilih menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia, bidang Asia Pasifik. Dia pejabat Indonesia pertama yang berhasil menduduki posisi strategis di lembaga keuangan dunia tersebut.

Baca juga:Ada kepentingan asing di balik terpilihnya Chatib Basri?Chatib Basri tak pantas jadi menkeuEkonom: Chatib Basri miliki kredibilitas jadi menkeu baruChatib Basri: Jadi menkeu berat, tapi selalu ada ruangHari ini, SBY lantik Chatib Basri jadi menteri keuangan

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri Basuki Merapat ke Istana Kepresidenan di Tengah Quick Count Pilpres 2024
Menteri Basuki Merapat ke Istana Kepresidenan di Tengah Quick Count Pilpres 2024

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono merapat ke Istana Kepresidenan Jakarta

Baca Selengkapnya
Mengejutkan, Ternyata 23,7 Persen Orang Dewasa di Indonesia Belum Punya Rekening Bank
Mengejutkan, Ternyata 23,7 Persen Orang Dewasa di Indonesia Belum Punya Rekening Bank

Pada tahun 2023, tingkat inklusi keuangan di Indonesia tercatat sebesar 88,7 persen, atau lebih tinggi dari tahun 2022 yang sebesar 85,1 persen.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengulik Sejarah Berdirinya Stasiun Cikajang, Stasiun Kereta Api Tertinggi di Asia Tenggara
Mengulik Sejarah Berdirinya Stasiun Cikajang, Stasiun Kereta Api Tertinggi di Asia Tenggara

Kini kondisi bangunan bekas Stasiun Cikajang benar-benar memprihatinkan

Baca Selengkapnya
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ungkap Merdeka Finansial Bukan Sekedar Impian Bagi Perempuan
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ungkap Merdeka Finansial Bukan Sekedar Impian Bagi Perempuan

Menteri Bintang mengatakan perempuan adalah kekuatan bangsa yang akan menentukan pembangunan Indonesia di masa depan.

Baca Selengkapnya
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Selengkapnya
Sejarah Kurug, Pakaian Jawa Kuno yang Sudah Ada di Abad ke-10
Sejarah Kurug, Pakaian Jawa Kuno yang Sudah Ada di Abad ke-10

Dulu, busana ini memiliki makna yang digunakan hanya pada acara-acara formal. Namun, zaman telah berubah, kini telah melebur menjadi pakaian sahari-hari.

Baca Selengkapnya
Tabrakan dengan KA Lokal Bandung, Begini Sejarah Kereta Turangga Namanya dari Hewan Tunggangan Bangsawan
Tabrakan dengan KA Lokal Bandung, Begini Sejarah Kereta Turangga Namanya dari Hewan Tunggangan Bangsawan

Kereta api Turangga adalah salah satu kereta api yang memiliki sejarah panjang, nama kereta ini diambil dari kendaraan mitologi tunggangan para bangsawan Jawa.

Baca Selengkapnya
Menteri Basuki Ungkap Luhut Protes Rumah Menteri di IKN Kecil
Menteri Basuki Ungkap Luhut Protes Rumah Menteri di IKN Kecil

rumah miliknya sudah jadi dibangun dan rumah tersebut tidak mewah.

Baca Selengkapnya