Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Chatib Basri tak pantas jadi menkeu

Chatib Basri tak pantas jadi menkeu Chatib Basri (kiri) bersama mantan Menkeu Agus Martowardojo dalam peresmian Otoritas Jasa Keuangan. (c) 2012.Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Pengamat ekonomi sekaligus Direktur Eksekutif INDEF Ahmad Erani Yustika menilai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Muhammad Chatib Basri tidak pantas ditunjuk menjabat menteri keuangan. Selain terlalu melayani kepentingan asing, dia dianggap kurang pro terhadap kebutuhan sektor ekonomi riil dalam negeri.

Ahmad Erani menilai sejak awal nama Chatib muncul, dia menduganya sebagai pesanan lembaga asing seperti Bank Dunia ataupun Dana Moneter Internasional (IMF). Karena itu, pendekatannya dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan sama saja seperti menkeu sebelumnya, yaitu kurang berpihak pada pelaku usaha kecil.

"Kalau saya melihat dia itu terlalu mewakili kepentingan asing seperti Bank Dunia, IMF, sehingga saya perkirakan kalau dia jadi (menkeu), tidak akan banyak mengubah kinerja APBN. Jadi (Chatib) akan meneruskan pola yang sudah dijalankan, misalnya mendesain APBN defisit anggaran, kemudian, tidak ada keberpihakan anggaran untuk sektor riil," ujar Ahmad Erani saat dihubungi merdeka.com, Senin (13/5).

Padahal, meski hanya akan bekerja dalam periode singkat sampai akhir 2014, menkeu yang baru punya kesempatan menunjukkan dukungan untuk pelaku usaha lokal. Misalnya, mengalokasikan uang negara untuk menciptakan lapangan kerja. Guru besar Universitas Brawijaya ini melihat dukungan untuk ekonomi dalam negeri belum pernah ditunjukkan Chatib saat menjabat sebagai pengelola aliran investasi.

Meski Chatib berprestasi memecahkan rekor realisasi investasi dan membuat efisiensi perizinan di BKPM, termasuk memperkenalkan sistem pelacakan investor, Ahmad mengaku tidak kagum. Sebab, terobosanmantan dosen Universitas Indonesia ituhanya di tataran teknis, dan tetap saja hanya menguntungkan pemodal asing.

"Yang kita butuhkan menteri yang punya komitmen terhadap ekonomi nasional. Kalau hanya terobosan misalnya perizinan cepat tapi untuk penanaman modal asing, apa hubungannya dengan kesejahteraan masyarakat," tandasnya.

Bahkan jika benar-benar memilih Chatib, Ahmad Erani menganggap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meremehkan banyak ahli ekonomi lain yang lebih pantas menduduki jabatan menkeu dan lebih pro kepentingan nasional. Dia mencontohkan, mantan Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution sebagai alternatif yang lebih pas.

"Memunculkan Chatib itu sama saja mendelegitimasi orang banyak yang lebih kompeten. Padahal kita punya sosok hebat, seperti Darmin Nasution, kita punya Drajad Wibowo, Anggito Abimanyu, masih banyak yang lain, mereka saya rasa jauh lebih memiliki visi," ungkap Ahmad.

Kemarin, sumber dari dalam istana menyebutkan SBY telah memilih Kepala BKPM untuk mengisi kursi bendahara negara yang ditinggalkan Agus Martowardojo. "(Yang diangkat jadi Menkeu) Chatib Basri," kata sumber tersebut singkat. Sosok Chatib kabarnya merupakan calon menkeu yang mendapat restu Wakil Presiden Boediono.

Terkait kabar penunjukkannya sebagai Menkeu, Chatib ogah berkomentar. Namun dia juga tidak menampik tegas kabar dirinya menjadi calon favorit bendahara negara yang baru. "Saya Kepala BKPM masa sih ngomentarin menkeu," ucap Chatib sambil tersenyum di pelataran Kantor Menko Perekonomian kemarin.

Meski mengelak dari isu pergantian menkeu, Chatib akhirnya mau membicarakan visinya mengenai perekonomian Indonesia. Dia percaya pertumbuhan ekonomi harus tetap dijaga walaupun ada pelemahan di awal tahun ini.

"Yang ingin saya bilang adalah pertumbuhan ekonomi di kuartal I dan kita mesti cegah supaya pertumbuhan ekonominya enggak lebih rendah," paparnya.

Adik calon Gubernur independen DKI Faisal Basri itu belum setahun bergabung dalam kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Pada Juni 2012, SBY menunjuk Chatib Basri menjadi kepala BKPM menggantikan Gita Wirjawan yang dipercaya mengisi kursi menteri perdagangan.

"Saya percayakan ke saudara Chatib Basri. Yang bersangkutan sekarang wakil ketua Komite Ekonomi Nasional dan aktif dalam memberikan pandangan ke pemerintah yang berkaitan dengan ekonomi dan dunia usaha," ungkap Presiden di Istana Bogor, Rabu (13/6).

Sebelum mengerucut ke Chatib, beberapa nama lain digadang-gadang menjadi calon pengganti Agus Marto. Sebut saja Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution, Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, hingga Wakil Menteri keuangan Anny Ratnawati dan Mahendra Siregar.

Saat ini, posisi menkeu masih dirangkap oleh Hatta Rajasa yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Deretan Saksi & Ahli Kubu AMIN Bersaksi di Sidang MK Hari Ini, Ada Nama Faisal Basri

Deretan Saksi & Ahli Kubu AMIN Bersaksi di Sidang MK Hari Ini, Ada Nama Faisal Basri

Ada 11 saksi dan 7 ahli yang dibawa oleh Timnas Amin. Sebelum sidang dimulai mereka disumpah oleh majelis hakim konstitusi.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Kita Mohon Pak Jokowi Akhiri Jabatan dengan Netral

Cak Imin: Kita Mohon Pak Jokowi Akhiri Jabatan dengan Netral

Menurut Cak Imin, ketidaknetralan dalam Pemilu akan merusak demokrasi.

Baca Selengkapnya
Ditantang Debat Faisal Basri soal Hilirisasi, Menko Luhut: Ngapain Saya Layanin

Ditantang Debat Faisal Basri soal Hilirisasi, Menko Luhut: Ngapain Saya Layanin

Faisal Basri sebelumnya menyatakan siap berdebat dengan Menko Luhut terkait hilirisasi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?

Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?

Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.

Baca Selengkapnya
Istana Balas PDIP soal Suasana Kabinet Jokowi Tak Nyaman: Menteri Fokus Kerja

Istana Balas PDIP soal Suasana Kabinet Jokowi Tak Nyaman: Menteri Fokus Kerja

Ari menyatakan suasana di kabinet saat ini nyaman-nyaman saja.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Bandingkan Perbedaan Mencolok Blusukan Ganjar dan Prabowo

Sekjen PDIP Bandingkan Perbedaan Mencolok Blusukan Ganjar dan Prabowo

Jika Ganjar melakukan blusukan masyarakat berbondong-bondong hadir

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Tiga Arief Sulistyanto Diangkat Jadi Komisaris ASABRI, Ternyata Eks Penyidik Kasus Munir

Jenderal Bintang Tiga Arief Sulistyanto Diangkat Jadi Komisaris ASABRI, Ternyata Eks Penyidik Kasus Munir

Menteri BUMN, Erick Thohir selaku RUPS memberhentikan dengan hormat Komjen. Pol. (Purn) Ari Dono Sukmanto.

Baca Selengkapnya
Sambut Isra Miraj, Wakil Ketua DPRD Turidi Susanto Ingatkan Silaturahmi Jangan Terputus Gara-Gara Pilpres

Sambut Isra Miraj, Wakil Ketua DPRD Turidi Susanto Ingatkan Silaturahmi Jangan Terputus Gara-Gara Pilpres

Warga juga diingatkan untuk selalu berbuat baik dalam bentuk apapun

Baca Selengkapnya
Cak Imin Ingin Sadarkan Prabowo: Etik Itu Posisinya sama dengan Hukum

Cak Imin Ingin Sadarkan Prabowo: Etik Itu Posisinya sama dengan Hukum

Menurut Cak Imin, etika penting dalam konteks penyelenggaraan negara.

Baca Selengkapnya