Defisit perdagangan Indonesia capai USD 6,36 M tahun 2013
Merdeka.com - Neraca perdagangan Indonesia dalam kurun waktu Januari-Oktober 2013 berada pada posisi yang kurang mulus. Ini karena neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit dalam kurun waktu tersebut.
"Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sepanjang Januari-Oktober 2013 defisit perdagangan mencapai USD 6,36 miliar," ujar Direktur Eksekutif Indonesia for Global Justice (IGJ) M Riza Damanik melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (29/12).
Riza menerangkan, defisit tersebut terjadi lantaran besarnya nilai impor komoditas. Dalam hal ini, impor minyak dan gas bumi (migas) menjadi penyumbang terbesar defisit tersebut.
"Defisit perdagangan sebagian besar disumbang oleh impor migas sebesar USD 37,11 miliar dibanding ekspor sebesar USD 26,47 miliar atau mengalami defisit senilai USD -10,64 miliar," ungkap Riza.
Sementara itu, kata Riza, defisit juga terjadi pada neraca transaksi berjalan dan neraaca pembayaran.
"Defisit transaksi berjalan mencapai USD -24,276 miliar, sedangkan defisit neraca pembayaran mencapai USD -11,212 miliar," pungkas dia.
Baca Juga:
Ambisi Indonesia tahun 2020 bebas pemukiman kumuh
2013, utang luar negeri Indonesia capai USD 259,867 M
Defisit perdagangan Indonesia capai USD 6,36 M tahun 2013
Ekonomi Indonesia tahun 2014 diprediksi terpuruk
3 Proyek infrastruktur kota Jepang-Indonesia dikebut awal 2014
(mdk/bai)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data BPS: Neraca Perdangan Indonesia Surplus 44 Kali Berturut-turut
Neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit USD1,89 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah hasil minyak dan juga minyak mentah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Catat Surplus Neraca Perdangan 43 Kali Berturut-turut, Kini Nilainya Capai USD 2,41 Miliar
Pudji menerangkan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas non migas yaitu sebesar USD4,62 miliar
Baca SelengkapnyaNaik 18 Persen, Pertagas Raup Untung USD 196,7 Juta Sepanjang 2023
Dua segmen bisnis utama Pertagas, transportasi gas dan minyak yang berkontribusi sekitar 54 persen terhadap kinerja keuangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar
Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca SelengkapnyaTernyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024
Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaIndonesia Bakal Surplus Gas Hingga 2035, ESDM: Calon Pembeli dari Dalam Negeri Harus Disiapkan
Akibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bidik Afrika dan Amerika Latin buat Impor Minyak dan Gas
Negara Afrika dan Amerika Latin dipilih menjadi alternatif karena rute pengiriman tidak melintasi Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaData BPS: Impor Indonesia Bulan November Naik Menjadi USD 19,59 Miliar
Impor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaIndonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya
Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca Selengkapnya