BPJSTK Banten Targetkan Duduki Peringkat 4 Kinerja Terbaik di 2018
Merdeka.com - BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Banten terus mengejar posisi empat besar dalam kepesertaan BPJS TK pada tahun 2018 ini. Sementara di tahun depan, ditargetkan bisa berada di posisi 2 besar nasional.
Asisten Deputi BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Banten Teguh Purwanto mengatakan untuk mencapai target tersebut, Pihaknya akan terus berupaya mensosialisasikan berbagai manfaat kepesertaan BPJS TK kepada masyarakat luas.
"Terutama UMKM, karena sektor ini sebenarnya yang paling rentan terhadap resiko sosial dan jumlah UMKM di Banten ini besar," kata Teguh, Selasa (4/12).
Saat ini, BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Banten telah berhasil meningkatkan kepesertaan, dari pekerja penerima upah (PU) dan bukan penerima upah (BPU). Sampai November 2018 saja, penambahan kepesertaan dari PU dan BPU melebihi target, masing-masing penambahan kepesertaan PU 120,62 persen dan BPU 144,23 persen.
"Dari target penambahan kepesertaan PU 431.784 peserta, realisasi sampai akhir November malah mencapai 477.408 peserta baru. Begitu juga dengan penambahan kepesertaan baru BPU dari target kami hanya 140.991 peserta baru realisasinya sampai November 186.407 peserta baru. Ini pencapaian gemilang, kami ucapkan terima kasih kepada seluruh kantor cabang di seluruh wilayah di Banten," imbuhnya.
Selain penambahan kepesertaan, BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Banten juga mengalami kenaikan jumlah perusahaan aktif peserta BPJS TK di Banten. Dari target 19.880 perusahaan aktif pesea BPJS TK, realisasi sampai Desember mencapai 22.074 atau over 100,81 persen.
"Tentu kami harapkan jumlah ini akan terus melonjak hingga akhir tahun 2018. Masih ada satu bulan lagi. Walaupun sudah melebihi target kami pastikan masih ada penambahan perusahaan yang mendaftarkan ke BPJS TK di Desember ini," jelasnya.
Atas pencapaian itu, pihaknya menargetkan bisa bertengger di posisi teratas dalam kinerja BPJS Ketenagakerjaan secara nasional. Untuk saat ini, BPJSTK Banten berada di posisi ke-4 setelah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan
Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaBanjir Rendam 34 TPS di Jakarta, Paling Banyak Kawasan Jakarta Barat
Hujan lebat mengguyur DKI Jakarta menyebabkan puluhan TPS terdampak banjir.
Baca SelengkapnyaPemilu Usai, BPJS Ketenagakerjaan Salurkan Santunan Rp2,57 M ke 44 KPPS
KPPS yang terdaftar kepesertaannya sehari sebelum pencoblosan Pemilu 2024 juga mendapatkan santunan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPU Bantah Ada Hasil Hitung Suara Pemilu di Luar Negeri Sebelum 14 Februari
Pemungutan suara di luar negeri berjalan lebih dulu namun, penghitungan dibarengi dengan di dalam negeri
Baca SelengkapnyaAda 1,6 Juta Lowongan Kerja Formasi PPPK Awal Tahun 2024, Intip Besaran Gaji dan Tunjangannya
Dalam rekrutmen tahun ini, Pemerintah membuka 1,6 juta formasi untuk PPPK.
Baca SelengkapnyaPemungutan Suara Lanjutan 18 TPS di Jakut Digelar 24 Februari, Ini Persiapan KPU DKI
Pemungutan suara tertunda di 17 TPS di Jakarta Utara akibat banjir yang melanda kawasan tersebut, pada hari pencoblosan, Rabu 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBantah Tangkap Jubir AMIN, Kejari Jaktim Terima Pelimpahan Tahap 2 dari Kejati
Kejaksaan Negeri Jakarta Timur pun menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti dari Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu
BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca SelengkapnyaKKP Bakal Lakukan Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Targetnya Sebelum Lebaran
Tujuan kebijakan ini untuk menciptakan lapangan pekerjaan serta mendongkrak pendapatan negara bukan pajak (PNBP).
Baca Selengkapnya