Berbeda dari Rini, Erick Thohir Pakai Tim Penilai Akhir Pilih Pimpinan BUMN
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, memiliki cara untuk memilih pemimpin-pemimpin di perusahaan milik negara. Berbeda dengan menteri sebelumnya, Rini Soemarno yang melakukan penunjukan langsung lalu disahkan melalui RUPS, pemilihan bos BUMN dilakukan melalui Tim Penilai Akhir (TPA).
Menteri Erick mengatakan, pemilihan melalui TPA dilakukan agar lebih transparan sehingga menghasilkan pemimpin yang benar-benar mau bekerja dan mampu menjalankan tugas dengan baik. Selain itu, dia berharap pemimpin tidak hanya sekedar menjabat.
"Sebaiknya di TPA biar transparan pemilihannya dan pihak yang mendapat kesempatan memimpin dan menjalankan tugas dengan baik jangan hanya seperti saya bilang mau duduk di jabatan tapi tidak berkeringat bukan berarti politik tapi tidak mau kerja," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (5/11).
Menteri Erick melanjutkan, saat ini pihaknya juga tengah menyiapkan langkah-langkah khusus untuk mendorong kerja BUMN yang lebih baik. Terobosan tersebut akan disampaikan secara langsung kepada Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto.
"Hari ini juga banyak terobosan-terobosan yang kita sampaikan ke Pak Menko yang Insyallah jadi percepatan yang selama ini lambat," jelasnya.
Terkait direktur baru PT Inalum yang ditinggalkan oleh Budi Gunadi, mantan pengusaha tersebut berharap memiliki latar belakang finansial yang kuat. Tidak hanya itu, pemimpin pucuk holding pertambangan tersebut diharapkan memiliki latar belakang pertambangan.
"Pasti kita mengharap dia punya background finansial yang kuat. Karena sebagai holding dia juga harus mengerti kondisi keuangan dari anak perusahaan. Kedua karena ini banyak dari industri pertambangan juga harus orang yang latar belakang di pertambangan," tutup Menteri Erick Thohir.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembubaran 7 perusahaan BUMN merupakan bagian dari program transformasi yang diusung sejak 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaPembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing.
Baca SelengkapnyaUsulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini dilakukan sebagai bagian dari program restrukturasi BUMN, yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja BUMN.
Baca SelengkapnyaErick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca SelengkapnyaBRI kembali menghadirkan Pesta Rakyat Simpedes (PRS) yang dipersembahkan oleh Tabungan BRI Simpedes pada 26-27 Agustus 2023 di Taman Candra Wilwatika, Pandaan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, jumlah direksi perempuan di perusahaan BUMN hampir mencapai 21 persen.
Baca SelengkapnyaBUMN yang berorientasi pasar ekspor seperti Pertambangan MIND ID, perkebunan PTPN bisa memanfaatkan tren kenaikan harga ini.
Baca Selengkapnyakebijakan tersebut tidak memiliki kepentingan yang mendesak. Performa pegawai BUMN bisa menjadi lebih rendah.
Baca Selengkapnya