Begini Strategi Perusahaan Komponen Otomotif Penuhi Kebutuhan Pabrikan Mobil Listrik
Pemerintah menyebut, banyak manfaat yang didapat ketika kendaraan listrik telah banyak digunakan masyarakat. Salah satunya mengurangi emisi karbon di udara.
Pemerintah menyebut, banyak manfaat yang didapat ketika kendaraan listrik telah banyak digunakan masyarakat. Salah satunya mengurangi emisi karbon di udara.
Pemerintah terus mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Bahkan, pemerintah memberi subsidi untuk pembelian mobil dan motor listrik.
Pemerintah menyebut, banyak manfaat yang didapat ketika kendaraan listrik telah banyak digunakan masyarakat. Salah satunya mengurangi emisi karbon di udara.
Emiten manufaktur komponen otomotif, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) juga optimistis akan lebih banyak pabrikan mobil listrik (electric vehicle/EV) yang berencana masuk ke Indonesia dan memunculkan model mobil baru.
Ini kemudian akan mendorong peningkatan kebutuhan komponen mobil. Oleh karena itu, Perseroan bersiap untuk memenuhi kebutuhan komponen kendaraan listrik dengan terus mengembangkan berbagai macam komponen kendaraan listrik.
Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso mengatakan, sebagai perwujudan dari komitmen Perseroan untuk mendukung pengembangan industri kendaraan listrik di Tanah Air, DRMA terus giat mengembangkan ekosistem pendukung kendaraan listrik, antara lain dengan mengembangkan baterai management system.
"Melalui anak perusahaan, PT Dharma Controlcable Indonesia (DCI), DRMA telah memproduksi battery pack untuk kendaraan listrik baik untuk roda dua maupun roda tiga (2W, 2W swap, 3W, bicycle)," ucap Irianto di Jakarta, Rabu (15/11).
Dalam pengembangan battery management system tersebut, Perseroan telah menjalin kerja sama dengan beberapa merek roda dua listrik di Indonesia untuk mengembangkan swap system baterai kendaraan listrik roda dua. Melalui kerja sama tersebut, DCI akan membuatkan battery swap station termasuk battery pack yang dapat digunakan oleh merek kendaraan listrik tersebut.
Selain itu, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) optimistis target pertumbuhan penjualan sebesar 25 persen bisa tercapai di tahin 2023 ini.
Optimisme tersebut didukung dengan berlanjutnya tren positif industri otomotif nasional serta fakta penjualan Perseroan yang konsisten tumbuh di atas target hingga kuartal III-2023.
merdeka.com
Dharma Polimetal terus mencatatkan kinerja yang solid, di mana penjualan DRMA meningkat 59,7 persen year on year atau YoY menjadi Rp 4,3 triliun pada periode sembilan bulan pertama 2023. Peningkatan penjualan tersebut antara lain didorong oleh keberhasilan Perseroan mendapatkan kepercayaan untuk menyuplai komponen model lain maupun mendapatkan klien baru.
Pabrik tersebut merupakan bagian dari pembangunan ekosistem besar kendaraan listrik (EV) yang digaungkan pemerintah
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang menyusun perubahan aturan untuk dapat mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan bermotor berbasis listrik.
Baca SelengkapnyaPertama, perbedaan spesifikasi teknologi antar generasi mobil listrik.
Baca SelengkapnyaSPBE menjadi faktor penting untuk mendukung operasional keseharian pemerintahan.
Baca SelengkapnyaAlasannya, itu dinilai bakal mengganggu sistem kelistrikan yang sudah terbangun saat ini.
Baca SelengkapnyaPenguatan kapasitas dengan berbagai dukungan fasilitas penunjang untuk peningkatan tata kelola usaha, guna memberikan jaminan kualitas di tiap produk.
Baca SelengkapnyaPasar otomotif Indonesia semakin disesaki merek otomotif asal China. Jadi pesaing baru bagi merek otomotif Jepang dan Korea, yang dominan.
Baca SelengkapnyaPLN memfasilitasi SIG untuk menghadirkan industri hijau melalui sumber EBT dalam operasinya untuk memenuhi kebutuhan listrik di pabrik SIG.
Baca SelengkapnyaMenko Perekonomian Airlangga Hartarto memesan 12 unit Omoda E5, yang sudah dirakit di pabrik Pondok Ungu, Bekasi.
Baca Selengkapnya