Bebas Finansial Tak Lagi Mimpi, Wujudkan Bersama BRI Prioritas
Bukan hal baru jika membiayai kebutuhan dasar dan gaya hidup bagi sebagian kaum muda, kini tidak perlu lagi bergantung sepenuhnya pada pendapatan dari pekerjaan rutin semata. Sumber pemasukan pasif atau tambahan bisa mereka dapatkan melalui investasi.
Selama masih ada sumber daya dan tekad yang kuat untuk mencapainya, kebebasan finansial sangat mungkin untuk diraih lebih cepat, tentu dengan sejumlah kiat-kiat yang dapat Anda persiapkan dan pelajari untuk mencapai kebebasan finansial berikut ini.
Kenali Profil Risiko Investasi
(BRI) Martua Hanry K. Panggabean, profil risiko menjadi bahan pertimbangan utama sebelum memutuskan investasi.
Berdasarkan profil risiko tersebut, maka seorang investor akan menentukan jenis investasi tepat dan sesuai dengan kebutuhan yang dituju dan sesuai dengan profil risiko penggunanya.
Melalui penasihat keuangan atau financial advisor, mereka akan memberikan saran seputar investasi menentukan produk dan underlying yang sesuai dengan profil risiko dan kebutuhan tiap-tiap individu dengan.
"Kami akan tentukan produknya, underlying-nya seperti apa? Kemudian cashflow dari kami, nanti akan ditentukan seberapa besar yang akan diinvestasikan baik bulanan, semester, atau tahunan," ungkap Martua kepada CNBC Indonesia, melalui Program Investime, Senin (29/01/2024).
Tentukan orientasi investasimu
Menentukan kebutuhan investasi disesuaikan dengan kebutuhan dari masing-masing investor. Apakah ingin melakukan investasi untuk kebutuhan jangka pendek, jangka menengah, atau jangka panjang.
Berdasarkan orientasi kebutuhan itu maka akan dapat diketahui jenis investasi seperti apa yang sesuai dengan kebutuhannya, misalnya investasi yang menghasilkan kupon, dividen, atau capital gain.
Mencadangkan Bukan Menyisihkan
Seringkali ditemukan banyak kaum mudah yang menyisihkan uangnya untuk investasi dibandingkan dengan mencadangkan uang.
Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.
“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
berita untuk kamu.
Porsi 40% dapat dialokasikan untuk jenis kebutuhan rutin, akomodasi dan kebutuhan lainnya, 30% untuk cicilan atau kredit dengan porsi kredit produktif lebih dari 15%, sedangkan porsi 20% adalah untuk proteksi dan investasi.
Martua menyarankan, porsi tersebut harus dicadangkan, bukan disisihkan. Pasalnya, jika tidak dicadangkan sejak awal maka hasil investasi akan habis segera, sedangkan 10% sisanya adalah dana sosial atau bantuan dan lain- lain. "Untuk investasi, diversifikasi adalah kunci, apalagi untuk pemula, berapapun jumlahnya," paparnya.
Kendalikan Gaya Hidupmu
Anak muda tentu terkenal dengan gaya hidup hedonnya. Entah untuk healing atau untuk eksplorasi diri atau bahkan self reward. anak mudah pasti selalu memiliki alasan untuk mengeluarkan uang secara cuma-cuma dari dompet mereka.
Namun, untuk mencapai kebebasan finansial yang lebih dini. Tentunya Anda perlu mengorbankan beberapa hal terutama untuk pembelian impulsif barang-barang yang sebetulnya tidak terlalu diperlukan.
Martua menyebutkan, pentingnya memilih gaya hidup sederhana dalam berinvestasi diperlukan dan disesuaikan dengan kondisi dari masing-masing investor. Menurutnya, harapan dari suatu keputusan investasi dapat mendapatkan hasil yang sesuai dengan ekspektasi kebebasan finansial dan dapat membuahkan hasil yang optimal di masa yang akan datang.
“Gaya hidup sederhana, adalah cara agar mampu menyiapkan dana hasil investasi yang akan kita nikmati pada masa yang akan datang," kata Martua.
Oleh karena itu, dia mengingatkan, agar investor muda dapat bergaya sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
Pilih Layanan Investasi yang Terpercaya
Bagi investor pemula, kini memulai investasi pada instrumen pasar modal tidak lagi menjadi hal yang sulit lagi karena kini ada mitra penasihat keuangan yang bisa diandalkan dari layanan perbankan.
Kabar baiknya, Bank BRI telah menghadirkan BRI Prioritas yang memiliki layanan istimewa yang mengutamakan kenyamanan dan kemudahan untuk mendukung gaya hidup para nasabah, terutama bagi yang membutuhkan layanan finansial yang lebih kompleks.
Melalui Priority Relationship Manager pada BRI Prioritas dapat menjadi penasihat finansial #UntukPribadiTerpilih untuk memberikan insight terkini mengenai investasi yang sesuai dengan profil risiko dan kebutuhan investor individu.
Selain itu, BRI Prioritas juga menyediakan berbagai macam instrumen investasi, seperti reksa dana, obligasi negara ritel (ORI), sukuk negara ritel (SR), saving bonds ritel (SBR), sukuk tabungan (ST) obligasi di pasar sekunder, BRIFINE dan produk-produk investasi BRI lainnya
Lewat beragam fasilitas dan kenyamanan yang ditawarkan oleh BRI Prioritas apakah membuat Anda semakin yakin untuk mempercayakan pengelolaan aset dan keuangan Anda kepada BRI Prioritas?
Selain itu, permudah transaksi bisnis agar lebih praktis dengan memanfaatkan platform QLola by BRI!
- Iwan Tantomi
BRI menghadirkan kemudahan bagi nasabah terpilih untuk mendapatkan fasilitas perencanaan keuangan untuk nasabahnya melalui layanan BRI Prioritas.
Baca SelengkapnyaLayanan unggul ini dihadirkan oleh BRI lewat BRI Prioritas yang bisa didapatkan eksklusif untuk Pribadi Terpilih.
Baca SelengkapnyaBRI Prioritas bukan hanya berikan layanan perbankan, tetapi juga konsultasi perencanaan keuangan yang terintegrasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sentra Layanan BRI Prioritas berikan kenyamanan dan kemudahan pada nasabah untuk mengelola asset keuangan pribadi.
Baca SelengkapnyaNasabah BRI Prioritas akan memperoleh sejumlah layanan istimewa untuk perencanaan keuangan masa depan.
Baca SelengkapnyaBRImo pun bisa memudahkan anak muda untuk melakukan investasi guna mencapai keamanan finansial.
Baca SelengkapnyaAliong Mus pun mengucapkan rasa terima kasih kepada narasumber atas kesediaanya memberikan materi
Baca SelengkapnyaUpaya tersebut diperlukan untuk menjaga peluang pertumbuhan pasar kripto domestik yang baru berkembang.
Baca SelengkapnyaSelama ini ada sejumlah kesulitan yang dialami investor baru maupun investor lama, yang mana sebagian investor baru sukar membuat keputusan investasi.
Baca Selengkapnya