Bakrie belum bangun pipa gas Kepodang ke Tambak Lorok
Merdeka.com - Perusahaan Listrik Negara telah membeli gas dari lapangan Kepodang di Jawa Tengah yang dikelola oleh Petronas Carigali, untuk kebutuhan pembangkitnya. Namun, pasokan gas tersebut belum bisa mengalir karena hingga saat ini pipa yang rencananya akan dibangun perusahaan milik Aburizal Bakrie belum terealisasi.
"Saya sudah tanda tangan itu, tapi pipanya belum, lagi mau dibangun," kata Direktur Utama Nur Pamudji di Hotel Darmawangsa, Jakarta, Senin (16/7).
Padahal, rencana pembangunan pipa gas dari Lapangan Kepodang ke PLTU Tambak Lorok akan dimulai pada tahun ini dan ditargetkan beroperasi pada tahun 2014. Pipa tersebut merupakan bagian dari proyek pipa Kalimantan Jawa yang dibangun oleh Bakrie Pipe Industries.
PT PLN mengaku tidak mengetahui progres pembangunan pipa tersebut. "Belum tahu, pembicaraannya sih mengarah ke sana, tetapi hitam di atas putihnya belum ada. Yang jelas gas tersebut nantinya buat pembangkit kita di Tambak Lorok," katanya.
Sebelumnya, pemerintah menargetkan pembangunan pipa Kalimantan-Jawa sepanjang 1.200 kilometer mulai dibangun pada akhir bulan Juli. Untuk tahap pertama, pipa yang dibangun yaitu ruas Kepodang-Tambaklorok yang dimenangkan PT Bakrie and Brothers (B&B) sejak 2006 lalu.
Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Qoyum Tjandranegara mengatakan, pihaknya saat ini masih dalam tahap menyiapkan perjanjian transportasi gas (Gas Transportastion Agreement/GTA). “Kita harapkan GTA rampung minggu ini dan konstruksi bisa dimulai paling lama akhir bulan,” kata Qoyum di Jakarta, Kamis (5/7).
Pipa Kepodang-Tambaklorok awalnya tidak termasuk dalam ruas pipa Kalimantan-Jawa. Namun, pada 2009, PT Bakrie & Brothers sebagai pemegang konsesi pipa transmisi Kalimantan-Jawa mengusulkan agar pasokan gas dari Kepodang memakai skema hilir. Akibatnya, pipa gas dari Lapangan Kepodang – PLTGU Tambaklorok menjadi bagian dari pipa Kalija. Usulan Bakrie & Brothers ini disetujui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral akhir 2010 lalu.
Dengan persetujuan tersebut, pipa Kepodang-Tambaklorok sepanjang 200 kilometer ini menjadi pipa Kalimantan-Jawa tahap pertama. Pipa ini menghubungkan lapangan gas Kepodang yang dikelola kontraktor Petronas Carigali, di lepas pantai Semenanjung Muriah, Jawa Tengah, ke PLTU Tambak Lorok, di Semarang. Kemudian pipa Kalimantan-Jawa tahap II sepanjang 1.000 kilometer menghubungkan lapangan gas di Kalimantan hingga Kepodang.
Pembangunan pipa Kepodang-Tambaklorok membutuhkan waktu sekitar 22-24 bulan. Pembangunan pipa Kepodang-Tambaklorok ini merupakan kepastian tetap berlanjutnya pipa Kalimantan-Jawa. “Target kita Agustus 2014 nanti pembangunan pipa sudah selesai,” ujarnya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pabrik yang berada di sisi Sungai Ciliwung itu saat ini masih disegel dengan garis kuning milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPetugas di lapangan masih fokus terhadap penanganan para korban serta warga terdampak.
Baca SelengkapnyaSaat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebelumnya jalan ini digali untuk pemasangan pipa cukup besar milik proyek IPAL dari Sei Selayur hingga sekitaran kantor Wali Kota Palembang.
Baca SelengkapnyaSelama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB.
Baca SelengkapnyaIde membuat terasi dilatarbelakangi kegemarannya makan sambal
Baca SelengkapnyaPrabowo mengklaim rencana itu dapat terealisasi dengan memanfaatkan hasil produksi kelapa sawit yang jadi salah satu andalan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPKB membentuk tim petunjuk teknis penjaringan calon kepala daerah di Sulsel.
Baca Selengkapnya"Salah satunya, Tol Trans jawa yang pembangunannya dituntaskan sampai Banyuwangi," kata Cak Imin
Baca Selengkapnya