5 Fakta Investasi Ilegal di Tanah Air Hingga Rugikan Masyarakat Rp92 Triliun
Merdeka.com - Investasi ilegal masih subur di Indonesia. Penetrasi teknologi masyarakat justru menjadi celah bagi para penjahat menyusun konsep investasi abal-abal sedemikian rupa yang terlihat menjanjikan.
Kepala Satuan Tugas Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tongam L Tobing menyatakan, selama 10 tahun terakhir, investasi bodong bikin rugi masyarakat hingga Rp92 triliun. Mereka, yang niat awalnya mencari untung, justru mendapat kenyataan pahit kehilangan uang.
Investasi bodong ini juga tidak kenal tempat dan waktu. Tidak ada istilah prihatin di masa pandemi kepada orang-orang yang ekonominya berada di tepi jurang. Selama mereka bisa untung, akal bulus apapun bakal dilancarkan.
Liputan6.com merangkum fakta-fakta investasi bodong sebagaimana dipaparkan Tongam dalam Sharing Session Liputan6.com, sebagaimana ditulis Jumat (29/5).
1. Janjikan Bunga Tinggi Tak Masuk Akal
Ciri-ciri investasi ilegal yang sangat mudah diidentifikasi ialah penawaran bunga yang terlampau tinggi namun dalam jangka waktu pendek.
Tongam mencontohkan, ada investasi abal-abal yang menawarkan keuntungan 10 persen per bulan hingga 1 persen per hari.
"Sedangkan bunga deposito saja 5-6 persen jadi ini nggak masuk akal," paparnya.
2. Sasar Seluruh Kalangan
Tongam bilang, investasi ilegal menyasar seluruh lapisan masyarakat. Bahkan, mereka yang berpendidikan saja bisa terjerumus ke dalam bujuk rayu pelaku yang mengiming-imingi keuntungan dalam waktu singkat.
"Seperti kasus Pandawa di Depok itu, yang kena pegawai negeri. Tidak mengenal pengaruh pendidikan atau enggak," ujarnya.
Oleh karenanya, Tongam meminta agar masyarakat selalu memikirkan sisi legal (hukum dan perizinan) serta rasionalitas dari penawaran investasi.
3. Sulit Diberantas
Teknologi yang berkembang memang bikin aktivitas apapun jadi gampang dilakukan, termasuk penipuan. Pelaku memanfaatkan teknologi dengan membuat aplikasi dan situs web investasi untuk menarik korbannya.
Tongam menyatakan, tidak semudah itu memberantas aplikasi dan situs web yang dimaksud, karena pelaku bisa langsung membuatnya lagi segera setelah aplikasi dan situs web tersebut diblokir.
"Mudahnya membuat aplikasi dan situs web, sehingga tidak mudah memblokir aplikasi dan situs web investasi dan pinjaman online ilegal," katanya.
4. Uang yang Raib Tidak Bisa Kembali Utuh
Lanjut Tongam, jika ada orang yang sudah terlanjur ikut investasi bodong, maka kecil kemungkinan uangnya dapat kembali dengan utuh.
Hal ini dikarenakan aset yang dimiliki pelaku biasanya tidak cukup untuk membayar kewajiban dia membayar kembali uang korban yang sudah dihamburkannya itu.
"Malah kayaknya cuma 10 persenannya saja," kata Tongam.
5. Tips Menghindari Investasi Bodong
Sebenarnya, ada cara sederhana yang dapat dilakukan agar masyarakat terhindar dari investasi abal-abal. Tongam memberlakukan prinsip 2L, yaitu Legal dan Logis.
Legal artinya perusahaan yang menyediakan platform investasi memiliki kepastian hukum yang dibuktikan dalam dokumen resmi serta sudah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Lalu logis artinya perusahaan menawarkan imbal hasil yang masuk akal, sehingga iming-iming keuntungan yang besar sudah pasti jadi ciri investasi bodong.
Jika sudah terlanjur tertipu, terdapat layanan aduan yang dapat dimanfaatkan, yaitu melalui surel/email ke waspadainvestasi@ojk.go.id.
"Sedapat mungkin, kalau menyadari investasinya ilegal, segera minta uang kembali sebelum (platform penyedia investasinya) kabur atau bangkrut. Jika sudah terlanjur, laporkan ke polisi," kata Tongam.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaDalam penggerebekan itu, polisi mengamankan 26 orang beserta barang bukti yang digunakan untuk operasional.
Baca SelengkapnyaBanyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaPada 2023, Singapura menjadi sumber investasi terbesar bagi Indonesia, diikuti China, Hong Kong, Jepang, Malaysia, dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaOperasi pasar digelar di wilayah Bandar Lampung, Lampung dan Kebumen, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaOJK bersama kementerian/lembaga lain sudah menutup lebih dari 5.800 pinjol ilegal yang telah menimbulkan kerugian akibat investasi ilegal di atas Rp100 triliun.
Baca SelengkapnyaPotensi kerugian negara akibat pabrik ini mencapai setengah miliar rupiah
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil bilang tahun politki tidak berdampak secara langsung/
Baca Selengkapnya