Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

2016, perdagangan Alutsista global diprediksi sentuh USD 69 miliar

2016, perdagangan Alutsista global diprediksi sentuh USD 69 miliar Barisan tank & senjata Marinir untuk Latgab TNI 2014. ©handout/puspen tni

Merdeka.com - Perdagangan alat utama sistem pertahanan (Alutsista) global berpotensi mencapai USD 69 miliar pada 2016. Itu bakal menjadi rekor tertinggi lantaran penjualan tahun lalu menyentuh USD 65 miliar.

Demikian diungkap IHS Jane dalam laporan terbarunya, seperti diberitakan CNBC, Senin (13/6).

Ditengarai, lonjakan penjualan tersebut disulut sejumlah faktor. Diantaranya, peningkatan ketegangan di sejumlah wilayah, termasuk Laut China Selatan, permintaan yang konsisten dari Timur Tengah, dan kebangkitan industri pertahanan Prancis.

Importir alutsista tertinggi tetap dipegang Timur Tengah. Total pembelian negara-negara di wilayah tersebut mencapai USD 21,6 miliar pada 2015.

Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, keduanya mengimpor alutsista senilai USD 11,4 miliar atau sekitar 17,5 persen dari total pembelian global. Itu lebih dari penggabungan angka pembelian seluruh negara Eropa Barat. Dan, meningkat ketimbang pembelian tahun sebelumnya sebesar USD 8,6 miliar.

Ini jelas menguntungkan Amerika Serikat sebagai eksportir utama untuk Timur Tengah. Sebab, Paman Sam tetap menggenggam status sebagai eksportir alutsista terbesar di dunia dengan penjualan sebesar USD 22,9 miliar meningkat ketimbang 2009 yang sebesar USD 12,9 miliar.

Analis IHS Ben Moores mengatakan kejutan datang dari industri pertahanan Prancis. Negara multietnis itu berhasil mencetak penjualan sebesar USD 18 miliar, naik ketimbang tahun sebelumnya sebesar USD 8 miliar.

"Prancis sangat mengesankan. Hampir tak pernah terdengar ada negara eksportir yang berhasil meningkatan penjualannya lebih dari dua kali lipat dalam 24 bulan.

Lagi-lagi ini berkat permintaan dari Timur Tengah. Prancis dinilai memiliki keunggulan dalam hal pengiriman barang yang lebih cepat ketimbang Amerika Serikat.

Jika konsisten, Prancis diramalkan bakal menyalip Rusia sebagai eksporter kedua terbesar di dunia pada 2018.

Di sisi lain, sejumlah negara di Asia Pasific telah mengakselerasi belanja pertahanannya. Ini dalam rangka mengatisipasi ancaman dari China terkait konflik Laut China Selatan.

Impor alutsista ke kawasan tersebut meningkat 71 persen ketimbang 2009. Dimana Korea Selatan melakukan pembelian sebesar USD 2,18 miliar. Menjadikan Negara Ginseng itu sebagai importir terbesar kelima di dunia.

Sementara, Australia mengimpor sebesar USD 2,3 miliar, terbesar ketiga.

Pasar senjata masih berpotensi membesar. Ini lantaran negara-negara baltik atau pecahan Uni Soviet tengah meningkatkan keamanannya seiring konflik dengan Rusia.

"Estonia and Latvia membuka kontrak murni lantaran di dorong oleh persoalan dengan Rusia dan keterlibatan Moskow di Ukraina," kata Moores.

(mdk/yud)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jusuf Kalla Ungkap Pemerintah Beli Alutsista Bekas Umur 25 Tahun Harganya Rp1 Triliun

Jusuf Kalla Ungkap Pemerintah Beli Alutsista Bekas Umur 25 Tahun Harganya Rp1 Triliun

Anies Baswedan bilang pembelian alutsista harus berdasarkan kebutuhan terkini bukan karena selera dari Menteri Pertahanan.

Baca Selengkapnya
Pemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya

Pemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya

Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Produksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi

Produksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi

Sepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Salurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis

Salurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis

Salurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan Harus Tukar Uang Jika Ingin Transaksi di Luar Negeri & Tak Pakai Mata Uang Tunggal

Ternyata, Ini Alasan Harus Tukar Uang Jika Ingin Transaksi di Luar Negeri & Tak Pakai Mata Uang Tunggal

Transaksi dalam mata uang asing melibatkan risiko nilai tukar.

Baca Selengkapnya
Volume Penjualan NFT Melonjak 198 Persen, Setara USD 918 Juta

Volume Penjualan NFT Melonjak 198 Persen, Setara USD 918 Juta

Komunitas crypto di Indonesia semakin besar dan diharapkan jumlahnya akan terus tumbuh.

Baca Selengkapnya
Gurita Bisnis Prajogo Pangestu, Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Gurita Bisnis Prajogo Pangestu, Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Gurita Bisnis Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Baca Selengkapnya
Kecewa Jadi Tersangka Suap Pengurusan Perkara MA, Dadan Tri Yudianto: Saya Dizalimi

Kecewa Jadi Tersangka Suap Pengurusan Perkara MA, Dadan Tri Yudianto: Saya Dizalimi

“Saya ini seorang pengusaha swasta yang di zalimi. Disaat mendapatkan investasi untuk pengembangan usaha/bisnis, saya dituduh," kata Dadan

Baca Selengkapnya
Laba Tahun 2023 Pertamina International Shipping Melonjak ke US$ 330 Juta

Laba Tahun 2023 Pertamina International Shipping Melonjak ke US$ 330 Juta

Kenaikan laba perusahaan didorong oleh pertumbuhan pendapatan di tahun 2023.

Baca Selengkapnya