Aksi bagi-bagi uang wakil bupati Blora ramai jadi sorotan di media sosial.
Hal ini terjadi usai video merekam aksinya tengah membagi-bagi uang gepokan ke sejumlah kader partai, viral beredar.
Tri mengatakan, uang tersebut adalah hasil iuran partai yang digunakan untuk operasional kegiatan kampanye. Simak ulasannya:
Melansir dari video yang dibagikan, memperlihatkan aksi Tri Yuli tengah membagi-bagikan uang gepokan pecahan Rp100 ribu.
Saat membagikan uang, dia didampingi seorang wanita yang mengenakan pakaian putih hitam.
"Ngene iki lho wakil bupati lomo nginiki seneng aku (ini lho wakil bupati dermawan, senang saya) Matur suwun nggih mbak matur suwun, makasih nggih," kata perekam video.
Usai dibagikan, unggahan itupun langsung ramai jadi sorotan.
"Mau tanya uang dari mana Terima kasih," komen @istri***
"Uang gotong royong waktu awal pencalegan, katanyaaa," komen jennie***
"Semoga para petinggi bisa makin sadar dan bs makin amanah. Krn ini konteksnya ada blora nya. Di blora byk bgt desa yg jalannya sangat g layak g bs dilewati bahkan jln kaki aja susah," komen @henry***
Dia menjelaskan, kegiatan bagi-bagi uang itu dilakukan di sela acara partainya, PDIP.
Selaku bendahara partai, Tri disebut membagikan uang tersebut untuk operasional kegiatan para calon legislatif (caleg).
Menanggapi video aksinya viral di medsos, Tri angkat bicara.
Dijelaskan bahwa video yang direkam oleh seseorang hingga ramai tersebut kejadiannya pada saat rapat partai.
"Acara rapat partai mas dan saya di situ sebagai bendahara partai," ungkapnya dikutip dari Liputan6 (11/10).
"Uang gotong royong kami yang sudah kami kumpulkan waktu awal pencalegkan dan kita bagi lagi untuk operasional. Karena teman-teman caleg mau ada kegiatan bagi air bersih," jawab Tri.
Uang tersebut dibagikan dalam rangka untuk operasional kegiatan para calon legislatif (Caleg). Namun, dia tidak memerinci detail nominal uang yang dia bagikan itu.
Kegiatan bagi-bagi uang itu dilakukan di sela acara partainya, PDIP.
Polres Sibolga melakukan sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kepada masyarakat.
Baca Selengkapnya
Operasi Patuh Toba 2023 resmi digelar, Polda Sumut mencatat ribuan pelanggar lalu lintas.
Baca Selengkapnya
Aiptu US ditahan di Rutan Polrestabes Bandung hingga proses sidang disiplin dan pemberian sanksi.
Baca Selengkapnya
Pengusutan dilakukan Bawaslu dengan memanggil seluruh pihak terkait untuk memberikan klarifikasi terkait acara tersebut.
Baca Selengkapnya
Saat ini terjadi gangguan operasional di jalur hulu dan hilir KM 520+4 petak jalan Sentolo - Wates di Kab. Kulon Progo.
Baca Selengkapnya
Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (13/11) malam.
Baca Selengkapnya
Agus Harimurti Yudhoyono mengunggah potret lawas dirinya saat masih balita di media sosial miliknya.
Baca Selengkapnya
Operasi Mantap Brata digelar sejak 19 Oktober 2023 hingga 20 Oktober 2024 mendatang.
Baca Selengkapnya
Sungai Cileungsi mulai menghitam, mengeluarkan bau tak sedap hingga matinya ikan-ikan di sana diduga disebabkan tercemar.
Baca Selengkapnya
Follow
Rekomendasi