Potret Gerbang Perbatasan Indonesia-Malaysia di Sambas, Kondisi Jalanan Bikin Salfok
Begini penampakan gerbang perbatasan Indonesia-Malaysia via desa terakhir di Sambas. Simak ulasannya berikut ini.
Begini penampakan gerbang perbatasan Indonesia-Malaysia via desa terakhir di Sambas. Simak ulasannya berikut ini.
Lokasinya tepat berada di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia.
Melansir dari akun TikTok @omdaengg, Kamis (21/12) berikut potret mencolok perbedaan infrastruktur gerbang perbatasan Indonesia-Malaysia di Sambas.
Bagi masyarakat di Kabupaten Sambas, mungkin bukan perkara sulit untuk bisa tiba di Negara Malaysia.
Tepat di paling ujung utara Kalimantan Barat, terdapat sebuah desa yang dikenal sebagai desa terakhir Indonesia yang berbatasan langsung dengan Negara Bagian Sarawak, Malaysia.
Untuk bisa sampai ke lokasi desa ini bisa memakan waktu 3 jam dari pusat kota di Sambas.
Selama waktu tempuh itu, kita akan melewati dua jalur yaitu darat dan sungai.
Jalanan aspal yang cukup panjang menjadi rute awal menuju Temajuk.
Sampai pada akhirnya, kita perlu menyeberangi sungai dengan menggunakan kapal kayu.
Saat berada di wilayah Temajuk, jalanan seketika berubah menjadi jalan berkerikil dan tanah merah.
Setibanya di Temajuk, kita akan disambut tugu merah putih sebagai simbol kecamatan paling ujung di NKRI.
Tepat di ujung desa Temajuk terdapat Pos penjagaan dan memerlukan izin untuk bisa melewati gerbang batas lintas negara.
Alih-alih beraspal, jalanan di Pos penjagaan berupa tanah merah yang rawan licin saat hujan tiba.
Setelah melewati gerbang perbatasan, akan tampak perbedaan dengan Malaysia yang sudah beraspal dengan gerbang yang dijaga beberapa petugas.
Berbeda dari Indonesia yang hanya berupa gapura dinding, pintu gerbang wilayah Malaysia sudah lebih rapi dengan pagar besi serta pintu yang berdiri di wilayah mereka.
Warga merasa muak karena jalan berlubang tersebut tak kunjung diperbaiki.
Baca SelengkapnyaPenuh pohon rindang dan jalanan sepi, begini potret lawas suasana di Tanah Abang sebelum tahun 1863.
Baca SelengkapnyaAyu Ting Ting menikmati momen jalan-jalan bersama keluarga saat mengunjungi Kuala Lumpur.
Baca SelengkapnyaHingga kini, makamnya selalu bersih dan rapi karena banyak diziarahi warga lokal
Baca SelengkapnyaArus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus
Baca SelengkapnyaPetugas penyelenggara pemilu dibantu warga menerobos derasnya aliran sungai banjir, agar logistik pemilu tiba di tempat pemungutan suara tepat waktu.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Jenderal Polisi turun gunung untuk mengatur lalu lintas mudik.
Baca Selengkapnya