Perusahaan Bus Pariwisata ini Ternyata Milik Jenderal TNI, Sosoknya Pernah Jadi Kasad di Era 3 Presiden RI yang Berbeda
Sosok Jenderal bintang empat TNI yang punya Perusahaan Otobus (PO).
Sosok Jenderal bintang empat TNI yang punya Perusahaan Otobus (PO).
Bus pariwisata yang memiliki ciri khas lambang empat bintang berwarna emas ini ternyata didirikan bukan oleh orang sembarangan.
Pendirinya adalah jenderal TNI yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad). Simak ulasan selengkapnya:
Perusahaan otobus (PO) menjadi salah satu bidang usaha yang terus mengalami pertumbuhan.
Di tengah persaingan yang cukup ketat, PO Bimo menjadi salah satu perusahaan yang mampu mempertahankan eksistensinya.
"Ini jadi totalnya ada sekitar 22 unit, masih sedikit lah dibandingkan PO PO lainnya," kata perekam video.
Sebelum bernama PT Bimo Transport Indonesia dengan Bimo Transport sebagai nama operasionalnya, perusahaan ini bernama PO Bimo saja hingga tahun 2009.
Pendirinya adalah eks Kasad Jenderal (Purn) Subagyo Hadi Siswoyo.
Hal tersebut seperti disampaikan dalam unggahan di akun Tiktok @bimotransport.
"Betul, ini (Subagyo) owner dari PT Bimo Transport Indonesia. Foto beliau terpajang rapi di setiap ruangan kantor kami," kata perekam video.
Jenderal (Purn) Subagyo Hadi Siswoyo adalah mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) yang pernah menjabat pada periode 1998 sampai 1999.
Dia adalah satu-satunya Kasad yang pernah menjabat di bawah tiga pimpinan presiden yang berbeda.
Yakni Presiden Soeharto, BJ Habibie, dan Gus Dur.
Jenderal bintang empat asal Piyungan, Yogyakarta itu merupakan lulusan AKABRI tahun 1970.
Karier militernya melejit setelah ia berhasil menyelesaikan misi Operasi Woyla di Thailand.
Mantan komandan Paspampres di era Presiden Soeharto ini resmi pecah bintang saat menjabat sebagai Danjen Kopassus tahun 1994.
Selepas itu, kariernya pun mulus menjadi Pangdam Diponegoro, kemudian Wakasad dan Kasad.
Pada tahun 2015 sampai 2019, Jenderal Subagyo pernah mengemban amanat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden.
Menhub Budi juga meminta para pemudik yang hendak berwisata agar tidak menggunakan bus pariwisata yang tidak layak.
Baca SelengkapnyaKepala Dishub DKI Jakarta Syafrin mengatakan, ribuan bus AKAP yang disiapkan itu berasal dari 152 Perusahaan Otobus (PO).
Baca SelengkapnyaKAI menyediakan layanan bus dari Stasiun Bangil dan Stasiun Sidoarjo untuk mengantar pelanggan menuju stasiun tujuan.
Baca SelengkapnyaDengan suara bergetar Heri, sopir bus Primajasa yang selamat dari kecelakaan menghubungi keluarganya
Baca SelengkapnyaPolda Jabar pastikan tidak ada korban jiwa, untuk bus saat ini telah berhasil dievakuasi
Baca SelengkapnyaPenyebab kecelakaan tragis di KM 58 Jakarta-Cikampek terungkap. Salah satunya, sopir minibus Gran Max bekerja melebihi waktu.
Baca SelengkapnyaTak menggunakan mobil dinas dan lampu sorotan, Yehu justru memilih naik kereta seorang diri.
Baca SelengkapnyaKecelakaan terjadi di ruas jalan Tol Solo-Ngawi, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaBus mengangkut 34 penumpang dan semuanya dinyatakan selamat
Baca Selengkapnya