Melihat Isi Dalam Kapal Etnis Rohingya yang jadi Kendaraan ke Indonesia, Gelap & Sampah Berserakan
Saat dilihat lebih dalam, kondisinya di luar dugaan.
Saat dilihat lebih dalam, kondisinya di luar dugaan.
Ratusan etnis Rohingya mengaku terdampar di Pidie, Aceh sejak awal Desember silam. Kelompok muslim minoritas di negara asalnya, Myanmar tersebut berlabuh secara bertahap.
Bukan menggunakan kapal berteknologi mumpuni, Rohingya mendarat dengan kapal kayu. Saat dilihat lebih dalam, kondisinya di luar dugaan.
Seperti apa penampilan dari isi dalam kapal Rohingya yang jadi kendaraan mereka menuju ke tanah air? Berikut ulasan selengkapnya, dilansir dari kanal YouTube Muchlis Vorghan, Jumat (15/12).
Sejumlah kapal pengangkut Rohingya kedapatan mendarat di perairan Pidei dan Aceh Besar beberapa waktu lalu. Terakhir kapal mendarat yakni pada Minggu (10/12) silam.
Diakui sebagai kendaraan etnis Rohingya ke tanah air, sejumlah kapal menjadi sorotan. Selain penampakannya, isi dalamnya turut menuai rasa penasaran publik.
Jika menilik lebih dalam, kapal Rohingya ternyata berbahan dari kayu kokoh. Kayu-kayu yang berbentuk balok dan persegi panjang nampak disusun menjadi sebuah kapal pengangkut.
"Ini ya, guys. Kapalnya Rohingya. Kita mau lihat dalamnya," terang sang pemilik video.
"Kokoh ya," ungkapnya.
Terungkap, ada begitu banyak sampah berserakan di atas dek kapal yang telah digunakan Rohingya guna bertahan hidup.
Selain itu, kapal yang memiliki dua dek yang digunakan untuk etnis Rohingya untuk menjalani aktivitas di atas laut tersebut terlihat tak menggunakan sistem penerangan.
Saat dilihat lebih dalam, kapal bahkan nampak gelap dan tak terurus.
"Ini ada sampah bertebaran. Ada baju-baju. Ini dalamnya gelap ya, seperti tidak ada penerangan," terang sang pemilik video.
"Bau oli bekas di sini," ungkapnya.
Kendati demikian, disebut sang pemilik video tak ada kerusakan fisik yang berarti pada kapal tersebut.
Meski diakui telah digunakan Rohingya guna menerjang ombak lautan, namun kapal tersebut hanya mengalami sedikit kerusakan pada bagian depan.
"Masih bagus ini kapalnya. Mana ada rusak," ungkapnya.
Melansir dari laman acehprov.go,id, setidaknya diketahui ada delapan gelombang dari pengungsi Rohingya yang mendarat di Aceh. Meski demikian hingga saat ini, keberadaan ratusan pengungsi Rohingnya di pesisir pantai Blang Raya belum ada penolakan yang berarti dari warga setempat.
Terakhir dilaporkan, terdapat setidaknya dua kapal yang mengangkut pengungsi rohingya yang mendarat di lokasi dan waktu yang berbeda pada Minggu silam.
Informasi diperoleh, dua buah kapal yang mengangkut pengungsi rohingya tersebut mendara di Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie.
Kedatangan mereka langsung diamankan dan didata oleh TNI/Polri.
“Mereka mendarat pada dini hari, jumlahnya sekitar 200-san,” Panglima Laot Aceh, Miftach Tjut Adek.
Satu unit kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Barat, Rabu (20/3). Sebagian pengungsi masih terkatung-katung di laut.
Baca SelengkapnyaBeredar kapal etnis Rohingya diberangkatkan ke Indonesia langsung dari Bangladesh
Baca SelengkapnyaSeratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaHingga saat ini ratusan pengungsi Rohingya masih berada di pesisir Kuala Parek.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan bagian dalam kapal pengungsi Rohingya di pesisir pantai Aceh.
Baca SelengkapnyaKapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh mengangkut pemudik dari Pelabuhan Tanjung Emas ke Jakarta
Baca SelengkapnyaSelama ini banyak kendaraan pengangkut logistik dan mobil yang berkepentingan ke lokasi penampungan imigran etnis Rohingya di Kuala Parek.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca Selengkapnya