Kisah Haru Stefany Purba Taruni Terbaik Akpol, Ayahnya Pangkat Aiptu Wafat Usai Sidang Akhir Pusat
Berikut kisah haru Stefany Purba Taruni terbaik Akpol yang dapat kabar duka usai sidang akhir pusat.
Berikut kisah haru Stefany Purba Taruni terbaik Akpol yang dapat kabar duka usai sidang akhir pusat.
Ia adalah Taruni terbaik Akademi Kepolisian saat pendidikan bersama Resimen Chandra dan Akademi TNI.
Di balik kesuksesannya itu, rupanya ada rasa duka yang dirasakan oleh Stefany.
Lantas bagaimana kisah haru Stefany Purba Taruni terbaik Akpol yang dapat kabar duka usai sidang akhir pusat?
Melansir dari akun TikTok koperasiakpol, Rabu (20/12), simak ulasan informasinya berikut ini.
TikTok koperasiakpol
TikTok koperasiakpol
"Siap, sudah meninggal," jawab Stefany.
"Sudah meninggal? Kapan?, tanyanya terkejut.
"Siap, empat hari setelah sidang akhir pusat," jelasnya dengan lantang.
Namun diungkapkan oleh Stefany bahwa sebelum meninggal dunia sang ayah sudah mengetahui jika dirinya lulus. Itu juga menjadi kenangan terakhirnya dengan ayahanda tercinta.
TikTok koperasiakpol
saat Taruna, Ia berhasil menjadi lulusan terbaik Adhi Makayasa di Akademi Kepolisian.
Baca SelengkapnyaMomen dua taruna/taruni Akademi Militer (Akmil) dapat penghargaan.
Baca SelengkapnyaBertemu Tito, sosoknya nampak begitu tegang. Seperti apa momennya?
Baca SelengkapnyaPara taruna harus berlatih dan belajar giat untuk mendapatkan prestasi tersebut.
Baca SelengkapnyaJarang ditemui, nama sang taruni cantik ini mampu mencuri perhatian sang komandan hingga ia memberikan reaksi tak terduga.
Baca SelengkapnyaJika dulu pernah menimba ilmu dan sama-sama menyandang status siswa SMA, kini terdapat perbedaan status di antara mereka.
Baca SelengkapnyaBukan hanya lolos, Taruna berikut ini bahkan jadi terbaik saat mengikuti pendidikan Akpol.
Baca SelengkapnyaKomjen Polisi Wahyu Widada lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Dia menjadi lulusan terbaik serta meraih Adhi Makayasa.
Baca SelengkapnyaPolisi mengembangkan kasus penganiayaan taruna di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta yang berujung kematian juniornya.
Baca Selengkapnya