Kejinya Pasukan Belanda di Aceh Bunuh Warga Satu Desa, 1 Anak Kecil Disisakan Ini potretnya
KIsah pembantaian masyarakat Aceh oleh penjajah Belanda.
KIsah pembantaian masyarakat Aceh oleh penjajah Belanda.
Pada tahun 1904 pasukan Belanda yang dipimpin G.C. Ernst van Daalen, pernah melakukan pembantaian besar-besaran di Aceh. Sebuah foto merekam potret keji pasukan Daalen usai membunuh ribuan warga dan hanya menyisakan satu anak kecil, beredar di media sosial. Simak ulasannya:
Melansir dari laman Instagram @littleproject.idn, membagikan foto masyarakat Gayo yang menjadi korban kekejian Daalen.
Daalen terlihat berpose di antara tumpukan mayat. Mirisnya, ia tampak menyisakkan satu anak laki-laki yang sengaja tidak dibunuh.
Daalen melakukan perjalanan dengan membawa pasukan Marsose.
Pasukan tersebut terdiri dari preman pribumi yang rela berperang untuk Belanda demi uang.
Seusai menaklukkan daerah pesisir Aceh, Belanda mulai menyisir pedalaman tempat suku Gayo dan Alas hidup damai. Perbuatan paling keji yang dilakukan Daalen dan pasukannya adalah melakukan pembantaian warga di Benteng Kuta Reh terletak di Kecamatan Bambel, Kabupaten Aceh Tenggara saat ini.
Dalam keterangan, disebutkan jika pada saat itu Belanda meminta rakyat Gayo dan Alas untuk tunduk dan melapor pada penjajah sebagai bukti telah menyerah. Namun, keinginan tersebut ternyata tak digubris oleh masyarakat Aceh. Di Kuta Reh, warga bahkan berkumpul membentengi diri berbekal senjata seadanya.
Melansir dari laman acehinfo, mengenai jumlah korban dalam tragedi tersebut memiliki beberapa versi.
Sementara dalam buku The Dutch Colonial War In Aceh korban pembantaian di Kuta Reh berjumlah 516 orang, termasuk di dalamnya 248 perempuan dan anak-anak.
Kedatangan sang ibunda ke Indonesia disambut hangat oleh keluarga tercinta dan orang-orang terdekat.
Baca SelengkapnyaDua tahun pascakemerdekaan Indonesia, Menteri Muda Penerangan AR Baswedan, Menteri Muda Luar Negeri H Agus Salim dan rombongan delegas berangkat ke sejumlah negara timur tengah untuk mencari dukungan dan pengakuan negara lain atas kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaKenaikan suhu udara ini diduga akibat perubahan iklim yang menganggu kehidupan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSusno Duadji mengunjungi salah satu lahan dan melakukan kegiatan menanam cengkih. Istimewanya, ia bercerita soal salah satu tujuan Belanda datang ke indonesia.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebutkan, dalam pertemuannya itu tidak berlangsung lama.
Baca SelengkapnyaKorban diperkosa saat membeli jajan di toko milik pelaku
Baca SelengkapnyaBerdasarkan kabar yang beredar Adiba dan Egy akan melangsunngkan akad nikah pada pukul 11.00 WIB di kawasan Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemerintah Belanda akan mengembalikan ratusan artefak berharga yang diambil dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerikut kata ucapan peringatan G30S PKI yang kobarkan semangat juang dan mengenang jasa pahlawan dalam peristiwa kelam.
Baca Selengkapnya