Gara-gara Sakit Hati Oleh Wanita, Pria Asal Papua Ini Lolos Jadi TNI 'Orangtua Menangis Saya Mau Tes'
Kesal lantaran diselingkuhi dengan sosok tentara, pria tersebut mulai bertekad jadi abdi negara.
Kesal lantaran diselingkuhi dengan sosok tentara, pria tersebut mulai bertekad jadi abdi negara.
Putus cinta dan sakit hati rasanya memang tak karuan. Namun siapa sangka, rasa sakit itu justru mampu mengantarkan sosok pria berikut ini menjadi seorang abdi negara.
Kesal lantaran diselingkuhi dengan sosok tentara, pria tersebut mulai bertekad. Buah perjuangan dan kerja kerasnya kini terbayarkan.
Di awal perjuangannya, sosoknya bahkan membuat kedua orangtua banjir air mata. Berikut ulasan selengkapnya, dilansir dari kanal YouTube Al Vigest, Kamis (11/1).
Menjadi abdi negara, seorang tentara memang bukan perkara mudah. Butuh kerja keras, tekad, dan perjuangan yang panjang.
Soal motivasi, ada berbagai hal yang menyebabkan para prajurit rela berjuang hingga titik darah penghabisan. Kisah cinta di masa lalu misalnya.
Seorang putra daerah asal Papua ini buktinya. Pernah disakiti lantaran cintanya kandas, dia bertekad untuk menjadi seorang tentara.
"Sebenarnya saya itu tidak berniat jadi tentara awalnya," ungkapnya.
Semasa duduk di bangku sekolah menengah, sosoknya harus menerima kepahitan lantaran diselingkuhi oleh sang kekasih.
"Saya tidak ke dia, tapi saya cuma lihat dari kejauhan oh dia lagi jalan sama tentara," ceritanya.
Lantaran hal itu, pria tersebut langsung bertekad untuk seolah membalas dendam. Bukan dengan hal negatif, pria itu justru memilih untuk berjuang di jalan yang benar dengan ikut menjadi seorang tentara.
Kisah perjalanan cintanya kini justru menjadi kenangan yang penuh tawa. Sembari tersenyum, pria tersebut mengaku lega akhirnya kini dapat berseragam loreng kendati diawali dengan rasa sakit hati.
Namun, di balik keberhasilannya di masa lampau, ada sosok kedua orangtua yang cukup begitu khawatir. Mendengar sang anak hendak mendaftar tentara, kedua orangtuanya banjir air mata.
"Padahal saya ini anak tunggal. Tidak ada saudara sama sekali. Orangtua menangis dengar saya mau tes," terangnya.
Tekad kuatnya untuk menjadi seorang tentara kala itu berhasil membuat kedua orangtuanya percaya. Dia lantas meminta doa restu.
"Lalu saya bilang, tidak apa-apa, intinya mama sama papa saya berdoa saja semoga saya tembus," ceritanya.
Profesi didapat, kini ada asa baru yang menjadi damba. Sang tentara muda tersebut menginginkan perempuan kelahiran Tanah Jawa yang bakal menjadi pasangannya kelak.
"Cita-citanya, saya mau menikah dengan orang Jawa yang punya sikap lembut," terangnya.
Kisah asmara dari pria tersebut turut menuai dukungan. Bahkan, banyak yang menyebut jika sosoknya merupakan pribadi dengan pikiran positif dan mampu membuktikan jadi lebih baik.
"Seru kisahnya, inspiratif," tulis akun @elleazu133
"Pacarnya jadi motivasi untuk jadi tentara wkwk. Untung dia ga membenci dan dendam sama tentara," tulis akun @ibusuryati5328
"Wah hebat. Tetap sabar ya, jodoh tidak akan lari," tulis akun @story-cf2kdj
Berikut video selengkapnya yang dapat Anda saksikan.
Meski nasi mulai basi, pria ini tersentuh dengan aksi ibunda yang tetap peduli dengannya walau sudah memiliki keluarga baru.
Baca SelengkapnyaTerlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca SelengkapnyaSukses ditatap bangga jadi abdi negara, kini dia hanya mampu tersenyum haru di atas sang pusara ayah.
Baca SelengkapnyaAlih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaKasus penganiayaan berujung kematian ini dipicu karena pelaku sakit hati
Baca SelengkapnyaTak peduli dengan kondisinya yang sakit, ayah wanita ini tetap tinggal di rumah yang dilanda banjir dan meminta putrinya untuk kembali ke perantauan.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Lumajang, Jawa Timur menjadi korban pembacokan. Penganiayaan itu dilakukan kakak iparnya yang kemudian nekat membakar dirinya.
Baca SelengkapnyaSelama ia merantau 7 tahun lebih, ayah kandungnya ternyata meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca Selengkapnya