Dibangun 1917, Stasiun Radio ini Jadi yang Pertama di Dunia Hubungkan Komunikasi Tanpa Kabel Indonesia ke Belanda Sejauh 12.000 KM
Begini sejarah stasiun radio pertama di dunia tanpa kabel yang menghubungkan Indonesia dan Belanda.
Begini sejarah stasiun radio pertama di dunia tanpa kabel yang menghubungkan Indonesia dan Belanda.
Indonesia pernah punya stasiun radio yang konon menjadi yang pertama di dunia beroperasi tanpa menggunakan kabel.
Meski termasuk teknologi peninggalan Belanda, stasiun radio ini termasuk yang tercanggih karena menghubungkan Indonesia dan Belanda yang berjarak 12.000 KM.
Seperti apa penampakan stasiun radio tercanggih pada zamannya itu? Melansir dari TikTok @de_indonesia, Rabu (31/1) simak informasi berikut ini.
Stasiun ini awalnya merupakan bagian dari perusahaan radio Hindia Belanda, Nederlandsch-Indische Radio Omroep Maatschappij (NIROM), yang kemudian berganti nama menjadi Radio Republik Indonesia (RRI) setelah kemerdekaan Indonesia.
Stasiun Radio Malabar memakai salah satu alat transmisi paling kuat yang pernah dibuat dengan kekuatan 2400 kW.
Stasiun ini memakai jaringan yang dibentangkan antara dua gunung sebagai antena.
Selain itu juga sering digunakan untuk mempopulerkan dan mempromosikan kebudayaan lokal.
Stasiun ini menjadi saksi perkembangan dan perubahan di Indonesia selama bertahun-tahun, mencerminkan peran penting media dalam membentuk opini dan menyebarkan nilai-nilai kebudayaan.
Stasiun radio ini disebut sebagai yang tercanggih pada masa itu. Bahkan stasiun pemancar yang dirancang oleh insinyur elektro bernama Cornelis Johannes de Groot itu sempat diperhitungkan dan masuk ke sejarah perkembangan radio dunia karena menjadi penghubung komunikasi Hindia Belanda dan Belanda sejauh 12.000 kilometer.
Adapun teknologi tanpa kabel berawal dari keinginan Belanda menghubungkan dengan Hindia Belanda secara nirkabel karena faktor politik pasca Perang Dunia I.
Pada saat itu sulitnya mencari ketersediaan kabel, serta rentan secara teknis dan politis. Sehingga dipililah koneksi gelombang panjang untuk menghubungkan kedua negara tersebut.
Perusahaan Willem Smit & Co’s Transformatorenfabriek memasok kumparan besar dan beberapa trafo. Sementara kebutuhan generator dipasok oleh Smit Slikkerveer.
Dalam ulasan sejarah Komunikasi di Bandung lewat buku Tjitaroemplein-Bandung (2014) Sudarsono Katam menyebut keunggulan dari sistem pemancar tanpa kabel (nirkabel) yang jadi satu-satunya di dunia.
Alasan disebut sebagai sistem pemancar nirkabel yang pertama di dunia dikarenakan menggunakan sistem peluncur listrik untuk mengangkat gelombang sebesar 750 Volts dan daya 1 MA.
Stasiun Radio Malabar diresmikan oleh Gubernur Jenderal Dirk Fock pada 5 Mei 1923.
Meski populer pada masa pendudukan Belanda, stasiun radio ini berlanjut pada masa pendudukan Jepang di Indonesia selama Perang Dunia II.
Meski demikian, Radio Malabar beroperasi di bawah kendali Jepang.
Pada saat itu, penyiar radio seperti Bert Garthoff memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan dan menjaga semangat di tengah situasi sulit.
Namun para pejuang republik di Bandung Selatan menghancurkan Stasiun Radio Malabar.
Stasiun radio tersebut hancur bersamaan dengan peristiwa Bandung Lautan Api karena pejuang republik tidak ingin stasiun Radio ini digunakan oleh Belanda sebagai alat komunikasi ke Belanda.
Kini kondisi bangunan bekas Stasiun Cikajang benar-benar memprihatinkan
Baca SelengkapnyaKolonel Soeprayogi, diangkat sebagai menteri urusan stabilisasi ekonomi oleh Presiden Sukarno, memainkan peran kunci dalam peraturan untuk pengambilan keputusan
Baca SelengkapnyaSelain penyalur informasi terkini, kantor ini juga menjadi sarana penghubung antara pers Belanda dan pers yang ada di Hindia Belanda.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, dunia internasional melihat Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga dunia menjalankan pemilu yang tidak cacat dan bermasalah.
Baca SelengkapnyaBangunan yang didirikan kolonial Belanda ini pernah menjadi tempat pengasingan Soekarno dan tokoh nasional lainnya.
Baca SelengkapnyaPerkembangan jalur kereta api di Pulau Sumatera sudah mulai dibangun sejak zaman kolonial Belanda untuk mempermudah akses pengiriman logistik dari Desa ke Kota.
Baca SelengkapnyaSalah satu bangunan peninggalan DSM yang sampai sekarang masih berdiri kokoh adalah Stasiun Medan
Baca SelengkapnyaStasiun Tawang Banjir, Empat Kereta Api Dialihkan ke Stasiun Poncol
Baca SelengkapnyaSri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca Selengkapnya