Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ciri Mimisan yang Berbahaya, Perlu untuk Diwaspadai

Ciri Mimisan yang Berbahaya, Perlu untuk Diwaspadai

Ciri Mimisan yang Berbahaya, Perlu untuk Diwaspadai

Beberapa ciri-ciri mimisan yang berbahaya dan menjadi tanda dari suatu penyakit.

Ciri mimisan berbahaya penting diketahui dan diwaspadai semua orang.

Mimisan sendiri adalah kondisi saat hidung mengalami pendarahan.

Meski umumnya tak berbahaya, mimisan juga bisa menjadi tanda dari suatu penyakit.

Lalu, seperti apa ciri dari mimisan yang berbahaya? Simakulasan selengkapnya dilansir dari laman Alodokter dan berbagai sumber, Kamis (11/1/2024):

Gejala Mimisan Berbahya

Mimisan yang berbahaya salah satunya dapat ditandai dengan durasi yang sangat panjang dan sulit untuk dihentikan.

Mimisan yang terus-menerus atau sulit dihentikan dapat menjadi tanda dari kondisi medis yang membahayakan jiwa.

Gejala Mimisan Berbahya

Seperti gangguan pembekuan darah atau tekanan darah tinggi.

Selain itu, penting untuk menghindari melukai hidung saat menghentikan mimisan.

Jika seseorang mengalami mimisan yang tidak kunjung berhenti setelah 20 meni.

Atau mimisan yang disertai tanda-tanda darurat, segera periksakan ke dokter atau ke unit gawat darurat terdekat.

Mimisan sebenarnya adalah upaya alami tubuh untuk menghentikan perdarahan.

Namun mimisan yang berbahaya dapat menjadi tanda dari masalah kesehatan yang serius.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda mimisan yang memerlukan perhatian medis dan segera mencari bantuan medis jika diperlukan.

Ciri Mimisan yang Berbahaya, Perlu untuk Diwaspadai

Jenis Mimisan yang Perlu Diwaspadai

1. Mimisan Anterior (Depan)

Mimisan anterior terjadi ketika pembuluh darah di dalam hidung pecah dan menyebabkan keluarnya darah dari lubang hidung bagian depan.

Penyebab umum mimisan anterior termasuk udara kering, hidung terluka, infeksi sinus, atau bahkan penggunaan obat-obatan tertentu.

Kondisi ini lebih sering terjadi pada anak-anak karena pembuluh darah di hidung mereka lebih sensitif.

Saat mengalami mimisan anterior, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah duduk tegak dan miringkan kepala ke depan sedikit.

Tekan hidung bagian atas dengan jari-jari atau kain bersih selama 10-15 menit.

Jika darah terus keluar, teteskan sedikit cairan hidung ke hidung agar darah dapat keluar bersama dengan lendir.

Selain itu, penting untuk menjaga kelembapan udara di dalam rumah agar udara tidak terlalu kering.

Anak-anak juga perlu diingatkan untuk tidak menggosok hidung terlalu keras agar tidak melukai pembuluh darah di dalamnya.

Mimisan anterior umumnya bukan merupakan tanda masalah kesehatan yang serius.

Namun, jika mimisan berlangsung lebih dari 20 menit atau terjadi secara teratur, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

2. Mimisan Posterior (Belakang)

Mimisan posterior terjadi ketika darah keluar dari lubang hidung bagian belakang.

Faktor penyebab utama dari kondisi ini adalah trauma pada bagian belakang hidung.

Terutama pada bagian dalam hidung, atau adanya infeksi pada sinus.

Perbedaan utama antara mimisan posterior dengan mimisan anterior adalah lokasi darah yang keluar.

Pada mimisan posterior, darah keluar dari bagian belakang hidung.

Sedangkan pada mimisan anterior, darah keluar dari bagian depan hidung.

Beberapa tanda-tanda dan gejala yang perlu diwaspadai terkait dengan mimisan posterior termasuk adanya darah yang keluar dari hidung tanpa sebab yang jelas.

Kemudian kesulitan bernapas, terutama jika disertai dengan mimisan yang berkepanjangan, dan adanya darah yang tertelan dan mengakibatkan muntah darah.

Jika mengalami tanda-tanda ini, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat.

Dalam situasi mimisan posterior, penting untuk mendapatkan perawatan medis segera.

Terutama jika jumlah darah yang keluar signifikan atau jika gejalanya parah.

Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika mengalami mimisan posterior yang tidak dapat dihentikan, atau jika terdapat gejala lain yang mengkhawatirkan.

Metode Penanganan Mimisan

Metode penanganan mimisan dimulai dengan menghentikan pendarahan dan memastikan kondisi pasien stabil.

Langkah pertama adalah duduk tegak dan miringkan kepala ke depan untuk mencegah darah mengalir ke belakang tenggorokan.

Gunakan kompres dingin di hidung dan dahi untuk membantu menghentikan pendarahan.

Jika mimisan tidak berhenti setelah 20 menit, segera hubungi layanan medis darurat.

Dokter mungkin akan melakukan prosedur operasi seperti penggunaan bantalan hidung atau kauterisasi untuk menghentikan aliran darah.

Pengobatan lain yang mungkin diperlukan adalah pemberian obat-obatan untuk meningkatkan pembekuan darah.

Atau pemberian cairan intravena untuk mengganti volume darah yang hilang.

Penting untuk memantau kondisi pasien yang mengalami mimisan dan segera mencari bantuan medis jika pendarahan tidak berhenti.

Dengan penanganan yang tepat, kasus mimisan dapat diatasi dengan aman dan efektif.

Metode Pencegahan Mimisan

Untuk mencegah mimisan, langkah-langkah sederhana yang dapat dilakukan antara lain dengan menjaga kelembapan udara di sekitar.

Menjaga hidrasi tubuh dengan cukup minum air juga dapat membantu mencegah keringnya selaput lendir hidung yang bisa memicu mimisan.

Selain itu, hindari juga udara yang sangat kering dan debu.

Untuk mencegah anak mimisan, perlu juga untuk mengajarkan anak untuk tidak mencoba-coba memasukkan benda kecil ke dalam hidung.

Karena hal ini bisa menyebabkan iritasi dan memicu mimisan.

Langkah penting dalam pencegahan kondisi ini meliputi menjaga kebersihan hidung dengan rutin.

Dibarengi dengan mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Serta menghindari pemakaian obat-obat semprot hidung yang berlebihan karena dapat menyebabkan iritasi.

Dengan melakukan langkah-langkah sederhana dan pencegahan yang tepat, mimisan dapat dihindari dan kondisi kesehatan hidung dapat tetap terjaga.

Dengan melakukan langkah-langkah sederhana dan pencegahan yang tepat, mimisan dapat dihindari dan kondisi kesehatan hidung dapat tetap terjaga.

7 Penyebab Mimisan di Malam Hari, Perlu Diwaspadai
7 Penyebab Mimisan di Malam Hari, Perlu Diwaspadai

Mimisan adalah kondisi ketika darah keluar dari hidung, yang umumnya disebabkan oleh pendarahan dari pembuluh darah di dalam hidung.

Baca Selengkapnya
Ciri-ciri Hamil Muda, Ketahui Tanda Umum dan Khususnya
Ciri-ciri Hamil Muda, Ketahui Tanda Umum dan Khususnya

Merdeka.com merangkum ciri-ciri umum dan khusus yang biasanya mengindikasikan seseorang sedang hamil muda.

Baca Selengkapnya
Ciri-Ciri Batuk Bawaan Hamil, Ketahui Cara Mengatasinya
Ciri-Ciri Batuk Bawaan Hamil, Ketahui Cara Mengatasinya

Batuk bawaan hamil memiliki tanda dan ciri yang berbeda.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari
8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari

Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.

Baca Selengkapnya
Penyebab Mata Ikan di Jari Tangan, Perhatikan Ciri-Cirinya
Penyebab Mata Ikan di Jari Tangan, Perhatikan Ciri-Cirinya

Selain terjadi di telapak kaki, mata ikan juga bisa muncul di jari tangan.

Baca Selengkapnya
Penyakit yang Menyerang Tumbuhan, Berikut Penjelasannya
Penyakit yang Menyerang Tumbuhan, Berikut Penjelasannya

Ada beberapa jenis hama yang sering merusak tanaman.

Baca Selengkapnya
Komplikasi adalah Perubahan Kondisi Penyakit dalam Tubuh, Begini Penjelasan Penyebab dan Jenisnya
Komplikasi adalah Perubahan Kondisi Penyakit dalam Tubuh, Begini Penjelasan Penyebab dan Jenisnya

Dalam dunia medis, komplikasi merujuk pada kondisi di mana sebuah penyakit memicu penyakit lainnya yang akhirnya memunculkan efek perubahan itu sendiri.

Baca Selengkapnya
Momen Sedih Wanita Mudik untuk Jenguk Ayah yang Sakit Malah Kebanjiran, Sang Ayah Justru Minta Putrinya Kembali ke Perantauan
Momen Sedih Wanita Mudik untuk Jenguk Ayah yang Sakit Malah Kebanjiran, Sang Ayah Justru Minta Putrinya Kembali ke Perantauan

Tak peduli dengan kondisinya yang sakit, ayah wanita ini tetap tinggal di rumah yang dilanda banjir dan meminta putrinya untuk kembali ke perantauan.

Baca Selengkapnya
Ciri-Ciri Sakit Kepala Darah Tinggi, Tidak Boleh Diabaikan
Ciri-Ciri Sakit Kepala Darah Tinggi, Tidak Boleh Diabaikan

Ciri-ciri sakit kepala akibat darah tinggi berbeda dengan sakit kepala umum.

Baca Selengkapnya