Tidak hanya di China, Apple juga 'kejam' terhadap karyawan di US
Merdeka.com - Setelah ada dugaan bahwa perusahaan Cupertino ini menyengsarakan pekerjanya di China, di Amerika Serikat, Apple juga digugat karyawannya.
Beberapa waktu lalu, China Labor Watch menyatakan bahwa mereka menemukan adanya pelanggaran terhadap hak pekerja di China. Pelanggaran tersebut antara lain tak adanya pembayaran gaji yang jelas dan lingkungan tempat inap pekerja yang tidak layak.
Belum selesai akan masalah ini, Apple kembali tersandung masalah terkait karyawan mereka. Di Amerika Serikat, seperti dikutip dari Nytimes (30/01), Apple digugat karyawannya sendiri.
Menurut karyawannya yang pernah bekerja di retail Apple di New York dan Los Angeles tersebut mengatakan bahwa bekerja di toko Apple sangat jauh dari kata nyaman.
Bahkan karyawan yang bekerja di retail Apple wajib menunggu dan berdiri selama 30 menit sebelum keluar ruangan/toko baik ketika akan makan siang atau juga ketika akan pulang untuk diperiksa tas, dompet atau kantong yang mereka bawa.
Para karyawan tersebut tidak akan menuntut hak mereka apabila ketika dalam masa menunggu pemeriksaan yang lumayan lama tersebut apabila mereka mendapatkan ganti rugi.
Namun, Apple tidak memberikan hak mereka yang setiap hari harus mengalami proses menunggu pemeriksaan selama 30 menit itu. Apabila ditotal, dalam satu tahun maka hak yang akan diterima karyawan dari proses menunggu tersebut sekitar USD 1,500 atau sekitar RP 1,5 juta lebih.
Gugatan tersebut kini sudah diterima pihak pengadilan di California, Federal District Court di Northern District, California.
Walaupun sampai saat ini Apple melalui juru bicaranya, Amy Bessette, menolak berkomentar, namun ada selentingan bahwa memang prosedur tersebut harus diambil untuk meminimalisir tindak pencurian oleh siapa pun termasuk karyawan.
// (mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengapa Apple memutuskan hal itu jika mereka benar-benar menghentikan pengembangan iPhone layar lipat?
Baca SelengkapnyaIni lokasi Apple berikan diskon besar-besaran gadget besutannya.
Baca SelengkapnyaPemerintah tawarkan insentif menarik untuk Apple agar mau berinvestasi di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Namun detilnya bagaimana, Ketua Umum Projo ini meminta publik menunggu.
Baca SelengkapnyaDitemukan tak sengaja saat sedang bersih-bersih rumah. Tanpa komputer ini tak akan muncul Apple dan Android.
Baca SelengkapnyaPenghapusan ini dilakukan di China. Pemerintah negara itu meminta Apple "memblokir" dua aplikasi tersebut di App Store-nya.
Baca SelengkapnyaMereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya
Baca SelengkapnyaDikutip dari laman CIRP – Apple Report dan GizChina, Kamis (7/3), banyak pemilik Android yang membeli iPhone yang bukan keluaran terbaru.
Baca SelengkapnyaApple terus mengembangkan produk-produk berbasis Artificial Intelligence (AI).
Baca Selengkapnya