Pecahkan Rekor Dunia, Koneksi Internet Ini Punya Kecepatan 4,5 Juta Kali Lebih Kencang
Tim peneliti internasional telah menciptakan koneksi internet dengan kecepatan yang 4,5 juta kali lebih kencang daripada rata-rata kecepatan internet pita lebar (broadband) rumahan.
Mereka telah berhasil mengirimkan data sebesar 301 terabit (Tb) atau 301 juta megabit (Mb) per detik, seperti dikutip dari situs Universitas Aston, Interesting Engineering, dan The Independent, Kamis (28/3).
Kecepatan yang diraih oleh tim peneliti dari Universitas Aston (Inggris), Institut Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional/NICT (Jepang), dan Nokia Bell Labs (Amerika Serikat) ini merupakan sebuah rekor dunia.
Dengan kecepatan yang fantastis seperti ini, seseorang dapat mengunduh sekitar 9.000 film berkualitas HD dalam satu detik. Sebagai catatan, rata-rata median dari kecepatan internet broadband rumahan di Britania Raya hingga bulan Maret 2023 adalah 69,4 megabit per detik (Mb/s).
Pencapaian ini ditorehkan hanya dengan menggunakan internet serat optik (fibre optic) yang memang sudah biasa digunakan dalam penyaluran koneksi internet.
Hanya saja, para peneliti meraih kecepatan tersebut dengan membuka pita panjang gelombang baru yang sebelumya belum pernah digunakan dalam serat optik.
“Secara umum, data dikirim melalui serat optik seperti koneksi internet di rumah atau di kantor,” ucap Dr. Ian Phillips, salah seorang peneliti yang memimpin pengembangan prosesor optik di penelitian ini.
berita untuk kamu.
Selain menggunakan pita C dan L yang biasa digunakan dalam koneksi internet komersial, tim peneliti juga menggunakan dua pita spektrum tambahan yang disebut pita E dan S.
“Pita tersebut secara tradisional belum digunakan karena pita C dan L dapat memberikan kapasitas yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen,” jelas Phillips.
Universitas Aston telah mengembangkan penguat optik yang bekerja di pita E selama beberapa tahun ke belakang.
Dalam spektrum elektromagnetik, pita E terletak berdekatan dengan pita C, tetapi ia tiga kali lebih lebar dari saudara komersialnya.
Menurut Profesor Wladek Forysiak, salah seorang peneliti lain, pengembangan kapasitas sistem dengan penggunaan lebih banyak spektrum, seperti pita E dan S, dapat membantu menekan biaya penyediaan lebar pita (bandwidth).
“Ini juga merupakan “solusi yang lebih ramah lingkungan” daripada menggunakan lebih banyak serat dan kabel baru karena solusi ini memanfaatkan jaringan serat yang sudah ada secara lebih besar, meningkatkan kapasitasnya untuk membawa data, dan memperpanjang masa kebermanfaatannya dan nilai komersialnya,” tutup Forysiak.
- Fauzan Jamaludin
Direktur Utama BAKTI membeberkan rencana koneksi internet di IKN nantinya.
Baca SelengkapnyaKemunculan internet tak bisa dilepaskan dari keberadaan ancaman nuklir dan perang.
Baca SelengkapnyaKuota internet yang bisa dibeli hingga tanggal 30 April 2024 tersebut memiliki masa aktif selama 30 hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dulunya cuma angan-angan, namun penelitian ini membuktikan internet kuantum bakal menjadi nyata.
Baca SelengkapnyaHal ini pernah dilakukan penelitian oleh ilmuwan untuk mengetahui berapa meter kucing aman terjatuh dari ketinggian.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN, Leon menjelaskan akan membagikan kuota 30 gb dengan rata-rata kecepatan 100mbps.
Baca SelengkapnyaTiga perusahaan online travel yang sudah mendaftar itu ialah sebagai berikut.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah cara dan teknologi yang dipakai umat manusia berkomunikasi dari zaman Mesir Kuno hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaDaftar HP 2024 yang Punya Kecepatan Ngecas Paling Tinggi
Baca Selengkapnya