Militer AS sedang Kembangkan Pesawat Luar Angkasa Berbasis Nuklir, Butuh Duit Segini
Sejauh ini masih tahap awal untuk pengerjaannya. Namun diperkirakan biaya yang dikeluarkan begitu besar.
Sejauh ini masih tahap awal untuk pengerjaannya. Namun diperkirakan biaya yang dikeluarkan begitu besar.
Laboratorium Penelitian Angkatan Udara AS (AFRL), memberikan USD 33,7 juta atau sekitar Rp 500 miliar pada Lockheed Martin untuk Joint Emergent Technology Supplying On-Orbit Nuclear (JETSON), untuk menyempurnakan teknologi pesawat luar angkasa berbasis nuklir.
JETSON ini bertujuan untuk meluncurkan reaktor fisi yang menghasilkan panas, dan kemudian ditransfer ke konverter daya Stirling untuk menghasilkan listrik. Sehingga, dapat digunakan sebagai penggerak pesawat luar angkasa.
Untuk melancarkan proyek ini, Lockheed juga akan bekerja sama dengan Space Nuclear Power Corp (SpaceNukes) dan BWX Technologies Inc. (BWTX), yang dimana keduanya sama-sama memiliki keahlian di bidang tenaga nuklir dan desain reaktor.
Barry Miles, Manajer Program JETSON dan Peneliti utama di Lockheed Martin.
Lebih lanjutnya, proyek ini juga sedang dalam tahap tinjauan desain awal dan akan dilanjutkan ke tingkat yang lebih dalam. Mengutip SPACE, Rabu, (15/11), pengembangan fisi nuklir juga akan menjadi kunci untuk memperkenalkan teknologi penjelajahan ke luar angkasa.
Andy Phelps, CEO SpaceNukes.
Selain Lockheed, layanan pemerintah Westinghouse, yang berbasis di Carolina Selatan juga menerima kontrak untuk melanjutkan penelitian terkait pemanfaatan fisi nuklir berdaya tinggi pada pesawat luar angkasa.
Adanya penghargaan dan kepercayaan yang diberikan kepada Lockheed Martin merupakan kebanggaan tersendiri bagi perusahaan di bidang tenaga nuklir yang bergerak di bidang astronomi.
Oleh sebab itu, pada bulan Juli lalu juga NASA dan AS juga turut mengembangkan dan menguji pesawat luar angkasa dengan propulsi nuklir.
Proyek tersebut kemudian dikenal sebagai Demonstration Rocket for Agile Cislunar Operations (DRACO), yang menggunakan propulsi yang dinilai lebih efisien dibandingkan dengan kimia tradisional.
Ada perbedaan yang tipis di antara ketiga binatang itu.
Baca SelengkapnyaSejumlah benda pemakaman juga ditemukan di sekitar makam panglima militer ini.
Baca SelengkapnyaSudah sejak lama sebenarnya keberadaan es di Bulan. Namun asal-muasalnya masih belum terkuak.
Baca SelengkapnyaZaman Mesir Kuno ada beragam dewa dan dewi yang mereka sembah. Berikut daftarnya.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah cara para ilmuwan bisa menulis di atas air.
Baca SelengkapnyaBerikut alasan mengapa pramugari menegur saat penumpang main HP ketika pesawat akan lepas landas.
Baca SelengkapnyaPesawat ketiga Turki ini tiba pada Sabtu, menyusul dua pesawat sebelumnya yang tiba di Mesir pada Jumat.
Baca SelengkapnyaBerikut langkah bijak agar HP tak jadi sampah elektronik.
Baca SelengkapnyaSaat jasadnya ditemukan warga, korban sudah dalam kondisi berlumuran darah.
Baca Selengkapnya