Merdeka.com - Pekerjaan yang memeras otak kadang terasa sangat melelahkan. Terlebih lagi, ketika pekerjaan itu menyita banyak waktu untuk berpikir. Pertanyaannya adalah apa pengaruh aktivitas otak dan rasa lelah yang sering kita rasakan.

Dikutip dari Discovermagazine, (18/07), Jabr Ferris dari Scientific American MIND melakukan investigasi, apakah berpikir keras bisa membakar kalori. Ataukah faktor kelelahan itu berasal dari hal lain? Berikut hasil studinya.

Meskipun otak manusia dewasa rata-rata beratnya sekitar 1,4 kg, hanya 2% dari total berat badan, otak menuntut 20% dari tingkat metabolisme tubuh. Angkanya bervariasi bagi setiap orang tergantung usia, jenis kelamin, berat badan, dan kesehatan. untuk bisa bekerja dengan baik, otak mengonsumsi 260 kalori, yakni 10,8 kalori setiap jam atau 0,18 kalori setiap menit.

Kinerja otak memang sangat ditentukan oleh energi yang dihasilkan tubuh.  Ketika metabolisme terganggu, kerja otak pun menjadi tidak terkontrol. Alhasil, kita mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi.