Joy Wahjudi resmi gantikan Alexander Rusli jadi bos Indosat Ooredoo
Merdeka.com - Indosat Ooredoo mengumumkan pengangkatan Joy Wahjudi sebagai Direktur Utama dalam keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan hari ini, Selasa (14/11).
Sebelumnya Joy Wahjudi telah menjabat sebagai Direktur dan Chief Sales and Distribution Officer Indosat Ooredoo sejak tahun 2014. Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri telekomunikasi, Joy dikenal dengan terobosan dan strategi terdepannya dalam mendorong penjualan yang menghasilkan pertumbuhan signifikan bagi perusahaan.
Anggota Direksi Indosat Ooredoo, Johnny Ingemar Svedberg mengatakan, perencanaan suksesi yang efektif dan disiplin merupakan hal yang sangat penting sebagai kunci sukses perusahaan dan komponen kunci dari keunggulan kompetitif Indosat Ooredoo.
“Joy telah disiapkan sebagai pengganti Direktur Utama dan CEO sejak tiga tahun sebelumnya. Sekarang, dengan bangga kami mengumumkan Joy sebagai Direktur Utama Indosat Ooredoo,” katanya dalam keterangan resminya.
Setelah penutupan RUPSLB, berikut adalah komposisi Dewan Direksi perusahaan adalah sebagai berikut :
Joy Wahjudi, Direktur Utama sekaligus Direktur IndependenJohnny Ingemar Svedberd, DirekturHerfini Haryono, DirekturCaba Pinter, Direktur
Setelah pengangkatan Joy, RUPSLB Indosat Ooredoo juga menerima pengakhiran masa jabatan Alexander Rusli sebagai Direktur Utama.
“Atas nama Dewan Komisaris dan Dewan Direksi, perkenankan kami menyampaikan terima kasih kepada Alexander Rusli atas kerja keras dan dedikasinya kepada perusahaan,” demikian disampaikan Komisaris Utama Indosat Ooredoo, Waleed Mohamed Ebrahim Alsayed, sebelum menutup RUPSLB.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rizal Ramli pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di masa pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur).
Baca SelengkapnyaPada RUPS tahunan menyepakati perombakan susunan direksi dan komisaris BNI.
Baca SelengkapnyaPWRI menyebut keterlibatan H pada kasus investasi bodong ini sama sekali tidak ada sangkut paut dengan mereka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ia memulai bisnisnya saat pandemi ketika pekerjaan utamanya terdampak.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Ahmad Mudhlor Ali Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif ASN
Baca SelengkapnyaRelawan Progresif berfokus pada penyediaan air bersih bagi ratusan warga di Wonogiri
Baca SelengkapnyaSebanyak 1,6 juta lebih saksi akan mengawal suara Ganjar-Mahfud dan partai pendukung pada hari pencoblosan Pemilu 2024, 14 Februari nanti.
Baca SelengkapnyaOTT terkait kasus dugaan korupsi pemotongan insentif ASN Sidoarjo yang mencapai Rp2,7 Miliar.
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN, Erick Thohir selaku RUPS memberhentikan dengan hormat Komjen. Pol. (Purn) Ari Dono Sukmanto.
Baca Selengkapnya