Jarak Matahari Semakin Menjauh, Bumi Lebih Redup dan Tak Bisa Dihuni Manusia
Sekilas, posisi matahari terlihat tak berubah dari waktu ke waktu. Terbit dari Timur, dan tenggelam di sebelah Barat. Namun faktanya, Bumi dan matahari memiliki jarak dari tahun ke tahun. Bahkan, jarak matahari semakin menjauh dari Bumi. Menurut NASA, Bumi berjarak sekitar 93 mil (150 juta kilometer) dari matahari. Namun garis edarnya tidak melingkar sempurna, sedikit elips atau berbentuk oval. Artinya, Bumi lebih berjarak dari matahari, sekitar 91,4 juta hingga 94,5 juta mil (147,1 juta hingga 152,1 juta km).
Dilansir dari laman Live Science, ada dua faktor menjauhnya Bumi dari matahari.
Foto: Matahari
Pertama kehilangan massa. Matahari terus menghasilkan energi, sehingga massa matahari akan terus berkurang.
Kemudian, pengaruh pasang surut di Bumi, seperti tarikan gravitasi bulan yang mengakibatkan pasang surut di Bumi, begitu pula gravitasi Bumi bisa menarik matahari.
Profesor Fisika dan Astronomi di Beloit College di Wisconsin, Amerika Serikat, Britt Scharringhausen menyatakan hal tersebut dapat melonggarkan sisi matahari yang menghadap Bumi, dan menghasilkan tonjolan pasang surut.
Massa tonjolan pasang surut tersebut memiliki tarikan gravitasi, bisa melempar Bumi ke depan garis edar matahari. Sehingga Bumi menjauh dari matahari.
berita untuk kamu.
Apakah jarak Bumi yang menjauh dari matahari dapat mempengaruhi iklim?
Astronom di University of California, Brian DiGiorgio, menjelaskan, saat Bumi menjauh dari matahari, Bumi akan lebih redup. Karena kurangnya cahaya matahari. Ini karena, jarak Bumi dari matahari terus bertambah 0,25 selama 5 miliar tahun ke depan.
Selain itu, menjauhnya Bumi dari Matahari, dalam meningkatkan kecerahann bintang hingga 6 persen, setiap 1miliar tahun. Kemudian, suhu Bumi meningkat dan laut semakin memanas. Imbasnya, Bumi sudah tidak bisa dihuni manusia. Reporter magang: Shifa Az Zahra
- Merdeka
Tanpa matahari, tidak ada kehidupan di Bumi. Matahari memiliki pengaruh dan manfaat yang sangat penting.
Baca SelengkapnyaPaparan cahaya matahari bisa menimbulkan dampak yang terakumulasi seiring waktu. Oleh karena itu, penting untuk menjaganya sedini mungkin.
Baca SelengkapnyaJerapah betina berusia 13 tahun itu diprediksi segera melahirkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Memasuki puncak musim kemarau, banyak anak yang mengalami bibir pecah karena cuaca yang kering & paparan sinar matahari. Penuhi cairannya supaya teta terhidrasi
Baca SelengkapnyaIni hitung-hitungan ilmuwan Bumi mengorbit matahari.
Baca SelengkapnyaWarga Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan mayat bayi terbungkus dalam kantong plastik.
Baca SelengkapnyaLakukan perawatan yang tepat untuk mengatasi noda hitam bekas jerawat.
Baca SelengkapnyaMatahari di desa ini baru muncul jam 8 pagi dan jam 5 sore sudah mulai gelap.
Baca SelengkapnyaSalah satu pesona yang ditawarkan pantai ini adalah pemandangan matahari terbenam.
Baca Selengkapnya