Indosat ingin ciptakan ekosistem konten lokal
Merdeka.com - PT Indosat Tbk bertekad menciptakan ekosistem pengembangan aplikasi dan konten lokal melalui ajang Indosat Wireless Innovations Contest (IWIC) ke-7 serta menyediakan pusat inkubasi pengembang lokal mulai Desember 2013.
Alexander Rusli, President Director and CEO PT Indosat Tbk mengungkapkan kebanyakan aplikasi ponsel dan internet di Indonesia dari asing.
"Kita meng-create ekosistem. Indosat akan berperan sebagai delivery channel. Saya tak bangga Indonesia memiliki pengguna Facebook atau Twitter terbesar, saya lebih bangga bila aplikasi lokal jadi tuan rumah di negeri sendiri," tegasnya pada peluncuran IWIC ke-7, Selasa (11/6).
Selain menginvestasikan USD 35 juta untuk membangun pusat inkubasi yang akan terletak di kantor Indosat M2 daerah Kebagusan, Indosat juga menyiapkan modal awal bagi pemenang kontes IWIC sebesar USD 80-100 juta.
Program IWIC merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Indosat yang ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam pengembangan aplikasi seluler oleh generasi muda bangsa serta berkesempatan mengembangkan bisnis sendiri.
IWIC tahun ini merupakan kompetisi ke-7 kalinya yang diselenggarakan Indosat sejak 2006 dan saat ini sudah 1.600 peserta yang mengirimkan ide dan prototip aplikasinya. Khusus untuk penyelenggaraan IWIC ke-7, Indosat bekerja sama dengan beberapa mitra antara lain BlackBerry dan Founder Institute.
Menurut Alex, program tersebut selain sejalan dengan perkembangan penggunaan perangkat seluler yang sangat pesat hingga mencapai lebih dari 200 juta pengguna, ternyata juga diikuti meningkatnya pengguna aplikasi seluler yang tren saat ini seperti Facebook, Whatsapp, dan lainnya.
"Tentunya aplikasi buatan anak bangsa diharapkan bisa ikut mewarnai dinamika perkembangan aplikasi seluler di dunia," tuturnya.
Andi Zein, Direktur Founders Institute, menyambut gembira atas konsistensi dan peran serta Indosat dalam ajang IWIC tersebut.
"Apalagi saya lihat kontes kali ini berkelanjutan, artinya, pemenang diarahkan sampai menjadi wirausahawan digital, terbukti ada boot camp, inkubasi, dan funding," ujarnya.
Menurut dia, setiap tahunnya lahir minimal 1.000 startup, namun kebanyakan berhenti di tengah jalan sehingga ke depan diharapkan lebih banyak startup yang berhasil, dan berkontribusi bagi negara.
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DigiTiket dari Indibiz tawarkan kemudahan pencatatan data dan sistem tiket.
Baca SelengkapnyaTelkom Indonesia resmi meluncurkan Indibiz sebagai ekosistem solusi digital dalam berbagai bidang.
Baca SelengkapnyaTelkom Indonesia melalui Indibiz menghadirkan solusi transformasi digital untuk pendidikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tercatat terjadi lonjakan trafik data harian sebesar 8,9 persen dibandingkan rata-rata hari normal.
Baca SelengkapnyaDengan adanya Samsat Digital Terminal Leuwipanjang, Aan berharap program serupa juga dikembangkan di Samsat seluruh wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaInfraCo merupakan salah satu upaya perseroan menjadi perusahaan telekomunikasi digital.
Baca SelengkapnyaTelkom siap berkolaborasi mendukung langkah Pemprov Bali menerapkan pungutan bagi wisatawan asing.
Baca SelengkapnyaSeiring dengan perkembangan di bidang teknologi, Telkom Indonesia terus mengembangkan layanan Next-Generation Digital Connectivity.
Baca SelengkapnyaBea Cukai mendukung pertumbuhan ekspor untuk meningkatkan daya saing industri lokal
Baca Selengkapnya