Go-Jek Gandeng NU Care Percepat Digitalisasi Ekonomi Umat
Merdeka.com - Go-Jek dan Go-Pay kembali memperkuat kerja sama dengan ekosistem Nahdlatul Ulama, organisasi masyarakat muslim terbesar di Indonesia. Setelah sebelumnya menggandeng Muslimat NU, Go-Jek dan Go-Pay kini berkolaborasi strategis mempercepat digitalisasi ekonomi umat dengan menggandeng Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (NU Care-LazisNU).
NU Care-LazisNU sendiri merupakan lembaga zakat tingkat nasional yang merupakan badan otonom dibawah naungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Melalui kerja sama ini, diharapkan lebih dari 90 juta warga NU bisa lebih mudah dan aman melakukan pembayaran zakat, infaq dan sedekah (ZIS) secara non-tunai kapan pun dan di mana pun, dengan memanfaatkan teknologi dari Go-Pay.
Tak hanya sedekah digital, Go-Jek juga akan memberdayakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) binaan NU Care - LazisNU melalui pelatihan berbisnis “Go-Jek Wirausaha” yang mengajarkan para pengusaha strategi menumbuhkan usaha dengan memanfaatkan teknologi.
Vice President Public Affairs GOJEK, Astrid Kusumawardhani bahwa pihaknya sangat bangga bisa memperluas kolaborasi strategis antara Go-Jek dengan ekosistem Nahdlatul Ulama. Melalui kolaborasi dengan NU Care - LazisNU ini, dipercaya bisa mempercepat akselerasi pertumbuhan ekonomi umat berbasis digital di Indonesia.
"Dengan jaringan NU Care - LazisNU yang sangat luas ke berbagai pelosok nusantara serta solusi dan teknologi yang kami tawarkan, kami berharap kerja sama ini dapat membantu meningkatkan jumlah zakat, infaq, dan sedekah yang terkumpul, sekaligus membina pengusaha UMKM di berbagai daerah untuk lebih mudah naik kelas," jelasnya.
Di tempat yang sama Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama K.H. Aizzudin Abdurrahman mengapresiasi kerja sama NU Care-LazisNU, Go-Jek dan Go-Pay dalam mendigitalisasi ekosistem NU Care-LazisNU. "Kami melihat dengan digitalisasi ekosistem NU Care-LazisNU, tidak hanya akan mempermudah masyarakat tetapi juga meningkatkan transparansi kami sebagai lembaga amil zakat nasional. Kami tidak meragukan lagi kemampuan dan keandalan teknologi Go-Jek dan Go-Pay yang merupakan perusahaan teknologi anak bangsa dalam membantu mendigitalisasi ekosistem kami. Dengan kerja sama ini, kami berharap NU Care-LazisNU bisa mempercepat visinya untuk menjadi lembaga pengelola dana masyarakat yang didayagunakan secara amanah dan profesional untuk pemberdayaan umat," ungkap Gus Aiz.
Ketua NU Care-LazisNU, Achmad Sudrajat menambahkan, dana yang terkumpul dari donasi melalui Go-Pay akan dimanfaatkan untuk program-program pendistribusian dan pendayagunaan NU Care-LazisNU yang terfokus pada sembilan pilar program: Sosial & Keagamaan, Kebencanaan, Kesehatan, Pendidikan, Ekonomi, Hukum, HAM & Kemanusiaan, Budaya & Pariwisata, Sumber Daya Alam & Pengolahan Serta Lingkungan Hidup & Energi.
"Kami terus mendorong inovasi kemudahan zakat melalui berbagai layanan digital, baik digital banking, melalui e-commerce maupun financial technology. Dengan memaksimalkan #EnergyOfZakat melalui pengembangan berbagai model pembayaran digital ini diharapkan kita mampu membuat arus baru ekonomi masyarakat Indonesia," tutur Sudrajat.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atikoh menyampaikan, pelaku UMKM juga perlu melakukan digitalisasi untuk menjangkau lebih banyak konsumen
Baca SelengkapnyaPemberian bantuan ini sebagai bentuk kontribusi positif yang dilakukan perusahaan
Baca SelengkapnyaRatusan UKM fesyen yang tergabung dalam Mall UKM Cirebon memiliki toko digital dan berjualan di Lazada.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama PNM, Arief Mulyadi optimis nasabah PNM Mekaar akan mampu untuk lebih memahami kegiatan keuangan secara digital.
Baca SelengkapnyaDengan kerja sama ini, mitra UMKM bisa memanfaatkan platform P2P lending Danai.id yang dikelola oleh PT Adiwisista Finansial Teknologi.
Baca SelengkapnyaLazada Indonesia (Lazada) bekerja sama dengan mitra pemberdaya atau enabler, di antaranya AHA Commerce, memiliki komitmen pemberdayaan brand dan penjual lokal.
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaMang Ade menjadi salah satu pedagang kuliner yang menawarkan kemudahan pembayaran lewat QRIS.
Baca Selengkapnya