Deretan Astronot Ini Catat Rekor Paling Lama Tinggal di Luar Angkasa, Ada yang Sampai Setahun
Berikut adalah daftar astronot yang catat rekor paling lama tinggal di luar angkasa.
Berikut adalah daftar astronot yang catat rekor paling lama tinggal di luar angkasa.
Seorang astronot biasanya bekerja di luar angkasa dalam jangka waktu 6 bulan lamanya.
Mengutip Starlust, Selasa, (19/9), durasi seorang astronot bekerja di luar angkasa biasanya dipengaruhi oleh jenis misi dan tujuan seperti penelitian atau pemeliharaan alat.
Namun, di balik itu semua ternyata ada beberapa astronot yang rela menghabiskan waktu lebih dari satu tahun karena harus menyelesaikan beberapa misi penting di ruang angkasa.
Berikut adalah daftar astronot yang mencatat rekor paling lama tinggal di luar angkasa.
Merupakan astronot wanita asal AS yang memiliki jumlah durasi perjalanan misi terlama yaitu 675 hari, dari hasil akumulasi perjalanannya selama di luar angkasa.
Dilaporkan Britannica, Whitson pertama kali pergi keluar angkasa pada 5 Juni 2002 menjalankan Ekspedisi 5 ke ISS untuk melakukan eksperimen ilmu gaya berat mikro, memasang muatan komersial dan sistem perangkat keras.
Perjalanannya tersebut memakan waktu selama 185 hari, sampai akhirnya ia kembali mendarat di Bumi pada 7 Desember 2002. Selanjutnya, misi kedua yang berhasil dijalankan yaitu menjadi komandan wanita pertama di ISS untuk misi Ekspedisi 16, pada 10 Oktober 2007.
Pada misi keduanya, Whitson ditugaskan untuk mengawasi dan melakukan perluasan ruang kerja di ISS serta pemasangan komponen yang dibuat oleh badan antariksa Eropa, Jepang, dan Kanada.
Misi ini berhasil berjalan dan menghabiskan waktu selama 192 hari di Luar Angkasa, dan kembali ke Bumi pada 19 April 2008.
Selanjutnya pada misi ketiganya, Whitson kembali melakukan perjalanan ke luar angkasa dan menjadi komandan pada misi Ekspedisi ISS 51 pada 10 April 2017.
Dalam misi ini ia melakukan empat perjalanan keluar angkasa dan memeriksa kelayakan komponen di ISS. Pada misi ini ia kembali ke Bumi setelah 289 hari di luar angkasa, dan kembali ke Bumi pada 3 September 2017.
Koch berhasil masuk ke dalam salah satu deretan astronot wanita terlama yang menjalankan misi di luar angkasa.
Misinya berlangsung dari Maret 2019 hingga Februari 2020. Selama menjalankan misinya ia telah menghabiskan waktu 328 hari di luar angkasa.
Berdasarkan latar belakang kehidupannya, Koch merupakan lulusan magister teknik elektro dan sarjana sains bidang fisika.
Hal yang unik sepanjang karier Kock adalah misi ini merupakan satu-satunya perjalanan luar angkasa yang ia ikuti.
Padalka merupa seorang kosmonot asal Rusia yang berhasil memecahkan rekor waktu paling lama bekerja di luar angkasa.
Ia menghabiskan waktu sebanyak 878 hari atau setara dengan 2,5 tahun berada di jalur orbit.
Jumlah waktu tersebut terakumulasi berdasarkan pengalamannya bekerja selama 17 tahun dengan 5 misi keluar angkasa.
Sebelum menjadi seorang kosmonot, Padalka merupakan pilot senior di Angkatan Udara Rusia dan telah pensiun pada tahun 2017 lalu.
Rubio merupakan astronot asal Amerika Serikat (AS) yang baru akan kembali pada tanggal 27 September 2023 setelah menjalani misi di luar angkasa selama 371 hari.
Berdasarkan laman resmi NASA, Selasa, (19/9), Rubio telah berhasil mengerjakan beberapa eksperimen di luar angkasa seperti robotika, fisika luar angkasa, dan biologi.
Dalam eksperimen robotikanya ia menyelidiki cara mengendalikan robot dari jarak jauh.
Kerinduan kepada keluarga saat bertugas di luar angkasa, tak bisa ditampik para astronot.
Baca SelengkapnyaAda agenda harian yang dilakukan astronot ketika berada di luar angkasa. Berikut selengkapnya.
Baca SelengkapnyaBerikut dampak pada kuku jika astronot terlalu lama berada di luar stasiun luar angkasa.
Baca SelengkapnyaBerikut ragam desain kostum astronot di beragam negara.
Baca SelengkapnyaTidak adanya gravitasi di luar angkasa, memicu tubuh untuk beradaptasi saat sampai di Bumi.
Baca SelengkapnyaAsupan makanan astronot ketika di luar angkasa harus dijaga betul demi kesehatannya.
Baca SelengkapnyaSulit bagi para astronot untuk berjalan di permukaan Bulan. Mereka harus berjibaku dengan gravitasi.
Baca SelengkapnyaGolkar menyebut, keputusan MK bersifat final dan mengikat.
Baca SelengkapnyaBerikut negara yang bakal menjadi tempat pendaratan potongan asteroid paling berbahaya.
Baca Selengkapnya