Chatbot AI Vidio Mampu Kenali Bahasa Daerah Masuk Top 10 Finalis GenAI Hackathon Edisi Asia Pasifik

Salah satu fiturnya mampu mendeteksi bahasa daerah di Indonesia. Begini keunggulannya.

Senin, 13 Mei 2024 11:59:00 emtek

Salah satu fiturnya mampu mendeteksi bahasa daerah di Indonesia. Begini keunggulannya.

Chatbot AI Vidio Mampu Kenali Bahasa Daerah Masuk Top 10 Finalis GenAI Hackathon Edisi Asia Pasifik 

Platform over-the-top (OTT) streaming dengan jumlah pelanggan berbayar terbanyak di Indonesia Vidio, berhasil meraih lolos sebagai 10 finalis teratas dalam GenAI Hackathon APAC Edition pada grand final 3 Mei 2024, yang diselenggarakan oleh Google Cloud dan Hack2Skill mewakili Indonesia.

Vidio lolos 10 besar bersanding dengan sejumlah perusahaan asal Cina, India, Singapura, hingga Thailand. Kompetisi ini memiliki reputasi menampilkan kemajuan mutakhir dalam teknologi Articial Intelligence (AI). 

Dalam kompetisi yang menggabungkan kekuatan Google Cloud’s GenAI dan kemampuan engineer anak bangsa ini, Vidio menghadirkan karya Vidio ChatBot untuk bersaing dengan lebih dari 38.000 peserta dan lebih dari 2.400 lebih ide yang diperlombakan. 

Tidak hanya berinteraksi dengan penggunanya, Vidio Chatbot AI ini memiliki keunggulan dapat menghadirkan komunikasi 2 arah yang personalized layaknya manusia.

Salah satu fiturnya yang mampu mendeteksi bahasa daerah di Indonesia contohnya menjadi signifkan untuk menjembatani keragaman dan keterbatasan literasi di negara-negara berkembang yang coba diatasi oleh Vidio Chatbot AI. 

Selain itu, teknologi AI ini juga dapat memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi terkait topik customer service hingga rekomendasi lm / series dan permainan yang cocok untuk penggunanya. Mampu melayani jutaan pengguna secara bersamaan bahkan selama streaming berlangsung. 

“Selamat yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada Vidio atas pencapaiannya yang luar biasa masuk 10 besar GenAI Hackathon Edisi Asia Pasik. Solusi inovatif mereka menunjukkan bakat dan dedikasi mereka yang luar biasa, dan kami berharap kedepannya dapat menjadi bagian dari perjalanan Vidio,” kata Fanly Tanto, Country Director, Google Cloud Indonesia. 

Hendyanto Cheng, VP Engineering Vidio menyatakan keunikan dari AI yang dibangun Vidio adalah tambahan kemampuan merekomendasikan konten hiburan, baik lm/series hingga game yang terpersonalisasi.

“Pelanggan tidak hanya berinteraksi dengan customer service kami untuk masalah-masalah yang timbul, namun juga bisa berkonsultasi untuk mendapatkan rekomendasi hiburan mengingat banyaknya pustaka konten yang ada di Vidio,” ujar dia.

Kompetisi ini diikuti oleh tim Product & Engineer Vidio yang beranggotakan Tito Pandu Brahmanto, Herbert Abdillah Notowidjoyo, Pinto Luhur Karsanda, dan Muhammad Zaid Dzulkar. 

Masuknya Vidio sebagai top 10 nalis akan membawanya menjadi pembicara pada Google Cloud Summit yang akan diselenggarakan di Jakarta pada 28 May 2024 yang akan dihadiri oleh deretan engineer.

Dalam kesempatan ini Vidio berencana untuk berbagi ilmu tentang bagaimana Vidio menjadi OTT plaorm di Indonesia yang memanfaatkan teknologi Gen AI dari Google Cloud untuk meningkatkan pengalaman penggunanya.