Catat, Ini Janji Dirut Baru BAKTI soal BTS 4G di Wilayah 3T
Dirut BAKTI baru punya janji mengentaskan konektivitas jaringan 4G di daerah 3T.
Dirut BAKTI baru punya janji mengentaskan konektivitas jaringan 4G di daerah 3T.
Sejak resmi dilantik sebagai Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Fadhilah Mathar, optimis akan meratakan jaringan internet di seluruh pemukiman desa di wilayah 3T di Indonesia.
Terdapat 2000 desa di wilayah 3T yang masih belum tersentuh oleh kemudahan dan kemajuan dalam berinternet.
Oleh karena itu, ia menargetkan akan memberikan legasi pada tahun 2025 untuk meratakan persebaran internet.
BAKTI Kominfo pada tahun ini hingga tahun yang akan datang sedang berfokus dalam membangun akses internet publik di 37.000 titik dan menyelesaikan pembangunan Base Transceiver Station 4G atau BTS 4G, sebagaimana amanat dari Presiden Joko Widodo dan juga Menteri Kominfo, Budi Arie.
Menurut laporan, penyelesaian proyek BTS 4G berdasarkan data per 16 Juli, pembangunan sudah beroperasi sebanyak 4.343 tower yang melayani masyarakat.
“Tahun ini sampai dengan tahun depan prioritas kami juga membangun akses internet publik di 37.000 titik. Untuk BTS ini untuk menyelesaikan pembangunan 4G, saat ini sudah terbangun 4.343,” ungkap Fadhilah.
Meskipun sudah ada ribuan tower yang beroperasi dan melayani masyarakat, tetapi masih ada sekitar 600 tower BTS 4G yang belum terbangun hingga kini.
Untuk menanggapi hal tersebut, menurut Fadhilah terdapat kendala yang menghalangi sisa pembangunan tower BTS.
“Untuk BTS sisa 600 ini belum tentu bisa dibangun di tahun ini karena lagi wilayah kahar. Artinya ketika kita menyadari bahwa modalitas di wilayah ini tidak bisa dibangun,” tutur Fadhilah.
Berikut alasan mengapa NASA membatalkan perjalanan ke stasiun luar angkasa.
Baca SelengkapnyaBiasanya ilmuwan harus menggali lebih dalam untuk menemukan artefak. Tapi tidak kali ini.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab wabah ini tak kunjung hilang.
Baca SelengkapnyaSaat itu konon mereka tidak tahu bagaimana cara penggunananya.
Baca SelengkapnyaJerapah ini jadi satu-satunya binatang yang aneh di dunia.
Baca SelengkapnyaBahkan oleh pelayan keluarganya sendiri, ia dikatakan “der depperte”.
Baca SelengkapnyaSudah berkali-kali ilmuwan menghitungnya. Setiap kali diukur hasilnya tak sama.
Baca SelengkapnyaBerikut pertanyaan-pertanyaan mendasar yang masih menjadi perdebatan ilmuwan.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah alasan mengapa ini menjadi petanda buruk menurut ilmuwan.
Baca Selengkapnya