Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bisakah Batu Bertumbuh Besar Seperti Makhluk Hidup?

Bisakah Batu Bertumbuh Besar Seperti Makhluk Hidup?

Bisakah Batu Bertumbuh Besar Seperti Makhluk Hidup?

Batuan membutuhkan ribuan atau bahkan jutaan tahun untuk tumbuh.

Batu, bisa dijumpai di mana saja dan berbagai ukuran. Ada kecil sampai ada yang ukurang besar. Tetapi, apakah batu bisa bertumbuh besar seperti makhluk hidup? Sebelumnya perlu diketahui, batuan merupakan kumpulan mineral. Mineral adalah kristal tunggal yang terdiri dari unsur-unsur seperti silikon, oksigen dan karbon. Sebuah mineral menjadi batuan ketika terdapat banyak kristal.

Bisakah Batu Bertumbuh Besar Seperti Makhluk Hidup?

Dilansir dari laman Live Science, batuan juga bisa tumbuh lebih besar, lebih berat, dan lebih kuat. Akan tetapi, batuan membutuhkan ribuan atau bahkan jutaan tahun untuk tumbuh.

Ditemui Di Gua dan Mata Air Panas

Ditemui Di Gua dan Mata Air Panas

merdeka.com

Bisakah Batu Bertumbuh Besar Seperti Makhluk Hidup?

Cory BlackEagle, ahli geologi dari Universitas Kentucky di Lexington, mengatakan bahwa di gua, batuan tumbuh karena air yang mengalir di sepanjang dinding atau menetes dari langit-langit meninggalkan mineral di sepanjang dinding atau lantai gua.

Batuan gua biasanya tersusun dari mineral seperti kalsit, aragonit, opal, kalsedon dan lainnya. Batuan yang terbentuk dari air yang menetes dan tumbuh ke bawah dari langit-langit gua disebut stalaktit. Sementara, terdapat batu travertine, batu yang tumbuh di mata air. Di mana airnya mengalir dari bawah tanah ke permukaan.

Ditemukan sekitar mata air panas

Formasi travertine yang besar sering ditemukan di sekitar mata air panas karena air lebih hangat mengandung lebih banyak mineral daripada air yang dingin.

Air juga mengandung logam terlarut, yang dapat mengendap dari air laut atau air tawar untuk menumbuhkan batuan. Batuan ini disebut konkresi, mereka membentuk lapisan demi lapisan, seperti mutiara. Batuan ini tumbuh sangat lambat, biasanya kurang dari 0,3 inci (1 sentimeter) setiap satu juta tahun. Menurut BlackEagle, karena pertumbuhannya sangat lambat, beberapa konkresi terbesar bisa berusia 10 juta tahun.

Selain bertumbuh besar, batu juga dapat tumbuh lebih kuat dan berat karena diberi tekanan dan dipanaskan. Mineral dalam batuan asli berubah karena panas dan tekanan.

Selain bertumbuh besar, batu juga dapat tumbuh lebih kuat dan berat karena diberi tekanan dan dipanaskan. Mineral dalam batuan asli berubah karena panas dan tekanan.

Salah satunya adalah batuan metamorf yang memperoleh kekuatan ketika panas dan menerima tekanan, sehingga mineral mereka terkunci lebih erat. Selain itu, kepadatannya dapat meningkat jika mengalami tekanan. Hal tersebut yang membuat sepotong batu metamorf terasa lebih berat. Reporter Magang: Shifa Az Zahra

Kisah di Balik Keberadaan Batu Punden Keramat di Sukoharjo, Dipercaya sebagai Tempat Bertapa Sunan Kalijaga
Kisah di Balik Keberadaan Batu Punden Keramat di Sukoharjo, Dipercaya sebagai Tempat Bertapa Sunan Kalijaga

Batu itu sempat tidak bisa dipindahkan dari tempat asalnya.

Baca Selengkapnya
Benarkah Rambut di Bagian Tubuh Selain Kepala Tumbuh Lebih Cepat?
Benarkah Rambut di Bagian Tubuh Selain Kepala Tumbuh Lebih Cepat?

Apakah rambut di bagian tubuh lain seperti di ketiak atau di kemaluan tumbuh lebih cepat?

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Turap Penahan Tebing di Taman Margasatwa Ragunan Jebol Akibat Curah Hujan Tinggi
Turap Penahan Tebing di Taman Margasatwa Ragunan Jebol Akibat Curah Hujan Tinggi

Longsor diduga akibat curah hujan yang tinggi pada Minggu kemarin.

Baca Selengkapnya
Gunakan 8 Bahan Alami Ini Untuk Hempas Tumit Pecah-pecah
Gunakan 8 Bahan Alami Ini Untuk Hempas Tumit Pecah-pecah

Bagian tubuh yang sering mengalami pecah adalah tumit kaki. Banyak hal yang menyebabkan tumit menjadi pecah-pecah dan kasar. Ada 9 bahan alami untuk mengatasiny

Baca Selengkapnya
Kabut Asap akibat Karhutla Kian Tebal, Nelayan di Jambi Berhenti Melaut
Kabut Asap akibat Karhutla Kian Tebal, Nelayan di Jambi Berhenti Melaut

Para nelayan khawatir terjadi tabrakan dan tersesat karena kabut asap membuat jarak pandang sangat pendek.

Baca Selengkapnya
BMKG Minta Warga Pandeglang dan Lebak Waspada Dampak Hujan Lebat, Rawan Longsor hingga Erosi Tanah
BMKG Minta Warga Pandeglang dan Lebak Waspada Dampak Hujan Lebat, Rawan Longsor hingga Erosi Tanah

BMKG mengatakan jika di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten masuk kategori daerah prakiraan hujan lebat.

Baca Selengkapnya
Sosok Ini Tinggalkan Kemewahan Hidup Pilih Bertapa di Hutan, Begini Kisah di Balik Keindahan Air Terjun Kakek Bodo Pasuruan
Sosok Ini Tinggalkan Kemewahan Hidup Pilih Bertapa di Hutan, Begini Kisah di Balik Keindahan Air Terjun Kakek Bodo Pasuruan

Seseorang yang sudah bekerja keras semasa muda biasanya ingin hidup nyaman di masa tua, namun tidak dengan kakek satu ini.

Baca Selengkapnya
Bakar Lahan Kosong, Kakek di Legok Tangerang Tewas Terpanggang
Bakar Lahan Kosong, Kakek di Legok Tangerang Tewas Terpanggang

Korban diduga terjebak asap pekat saat pembakaran lahan, sehingga kesulitan bernapas dan meninggal dunia di lokasi.

Baca Selengkapnya