Amerika Serikat sebar malware melalui gelombang radio
Merdeka.com - Apabila ada anggapan bahwa sebuah perangkat komputer entah itu PC atau pun laptop yang tidak terhubung dengan internet pasti aman dari penyadapan, maka pandangan itu harus diubah.
Menurut laporan terbaru, National Security Agency (NSA) milik Amerika Serikat bahkan mampu menyadap PC atau laptop yang tidak terhubung dengan internet sekalipun.
Dikutip dari Business Insider (15/01), untuk melakukan penyadapan terhadap perangkat yang tidak terhubung dengan internet, NSA menggunakan 'jasa' malware khusus yang disebarkan secara diam-diam melalui gelombang radio.
Benarkah malware mampu menginfeksi suatu perangkat hanya dengan gelombang radio?
Dalam suatu penelitian yang dilaporkan pada awal Desember 2013 lalu terungkap, ada anggapan bahwa nantinya cybercriminal dapat mencuri data hanya dengan menggunakan gelombang suara yang juga dapat disetarakan dengan gelombang radio.
Setelah perangkat terinfeksi dengan malware khusus tersebut, maka secara otomatis, barang elektronik itu akan menjadi mata-mata yang tidak diketahui oleh siapa saja dan dijadikan sarana efektif bagi NSA untuk mengetahui apa saja yang sedang dilakukan oleh seseorang.
Cara kerja malware ini adalah dengan cara mengeksekusi tugas dari BIOS dan mengambil alih semua fungsi perintah di sebuah komputer. Setelah itu, apabila komputer telah berhasil dilumpuhkan, maka apa yang sedang dilakukan oleh penggunanya dapat dikirimkan melalui cara yang sama ke NSA.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Virus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak
Baca SelengkapnyaSistem komunikasi ini pernah diuji coba dan dilakukan uji coba kembali.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca SelengkapnyaPotret senjata militer di dunia yang disebut paling mematikan.
Baca SelengkapnyaKombes Jeki mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
Baca SelengkapnyaBudi menjelaskan, hal ini terjadi sebelum nama Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) berubah menjadi BAKTI.
Baca SelengkapnyaBanyak warganet mengunggah video di media sosial, menunjukkan keadaan sekitar mereka yang gelap gulita karena listrik padam.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar hacker yang dikenal ganas dan mengerikan saat melancarkan aksinya.
Baca Selengkapnya