Bahkan gelombang suara pun tidak lagi aman
Merdeka.com - Apabila selama ini para cybercriminal mencuri data menggunakan Wi-Fi atau juga jaringan internet, ada kemungkinan bahwa di kemudian hari, mereka dapat melakukannya hanya dengan melalui gelombang suara.
Menurut penelitian para ahli komputer di Jerman, Fraunhofer Institute for Communication, Information Processing and Ergonomics, penyadapan dan pencurian data di kemudian hari tidak lagi membutuhkan jaringan internet atau melalui Wi-Fi. Hal itu dapat dilakukan dengan cara menggunakan gelombang suara.
Dalam sebuah penelitian, para ilmuwan tersebut mengujicobakan sebuah cara baru untuk dapat menembus sisi keamanan komputer paling aman pun dengan menggunakan gelombang suara.
Seperti dikutip dari Daily Mail (04/12), hanya dengan menggunakan microphone pada sebuah laptop, maka semua hal itu dapat mereka lakukan. Bahkan, menurut mereka, tidak hanya menyadap dan mencuri data saja, ada kemungkinan para cybercriminal juga dapat menyisipkan malware jahat ke dalam sebuah komputer melalui cara ini.
"Jaringan atau gelombang suara merupakan ancaman terhadap keamanan komputer di masa mendatang," jelas peneliti.
Tentunya menjadi satu hal yang mengkhawatirkan ketika selama ini menganggap bahwa internet adalah tempat yang jauh dari kata aman ternyata gelombang suara pun juga dapat masuk dalam kategori yang tidak aman pula.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengoperasikan mobile banking menggunakan wifi publik berisiko terkena serangan yang disebut “man in the middle”.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan
Baca SelengkapnyaKemunculan internet tak bisa dilepaskan dari keberadaan ancaman nuklir dan perang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
pemberian internet gratis untuk sekolah bertujuan memberikan kesempatan yang sama bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaIni hal yang perlu dihindari saat menggunakan wifi gratis di tempat umum.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN, Leon menjelaskan akan membagikan kuota 30 gb dengan rata-rata kecepatan 100mbps.
Baca SelengkapnyaMenjadi penting bagi masyarakat yang ingin menjaga privasinya.
Baca SelengkapnyaMengenal D915, jalanan paling berbahaya di dunia dengan banyaknya tikungan tajam dan belokan yang mematikan.
Baca SelengkapnyaDunia digital yang semakin terkoneksi telah membuka pintu bagi kejahatan siber yang berkembang pesat.
Baca Selengkapnya