Aksi Nekat Seorang Pria Berujung Maut saat Terbang dengan 1000 Balon Helium, Begini Kisahnya
Aksi penuh dengan risiko super pernah dilakukan oleh seorang pastor asal Brasil, Adelir Antonio de Carli.
Pastor Katolik tersebut menerbangkan dirinya menggunakan kursi yang telah diikatkan dengan seribu balon berisi helium pada 20 April 2008 di kota Paranagua, Brasil.
Aksi ekstrem de Carli itu dilakukan dalam rangka penggalangan dana untuk membangun tempat istirahat dan kapel untuk berdoa bagi para pengemudi truk yang berkendara melintasi kotanya, Paranagua.
Memang, selain aksi penggalangan dana itu, pastor De Carli juga dikenal sebagai seorang penggiat hak asasi manusia, seperti perbuatannya yang memperjuangkan hak pengemis dan kaum tunawisma di kota Paranagua.
Selain didasari oleh solidaritas kemanusiaan, pastor de Carli juga melakukan aksi penerbangan dirinya itu untuk memecahkan rekor dunia dalam penerbangan diri sendiri dengan menggunakan balon dalam jangka waktu terpanjang.
Sebagai bagian dari persiapan pemecahan rekor ini, pastor de Carli telah melakukan berbagai persiapan dan pelatihan, mulai dari pelatihan di alam bebas hingga mengikuti kelas penerbangan.
Menurut laporan CBS News & Reuters, Senin (26/2), dalam aksinya tersebut, pastor de Carli melengkapi aksinya dengan mengenakan helm, pakaian terbang, setelan tahan air, parasut, alat pelacak gps, hingga perlengkapan-perlengkapan lainnya.
Akan tetapi, meski sudah melakukan persiapan yang sedemikian rupa, nasib berkata lain. Pastor de Carli sempat menghubungi rekannya ketika berada di udara bahwa ia akan jatuh ke samudra yang ada di bawahnya. Setelah delapan jam berada di udara, komunikasi dengan de Carli sudah sama sekali tidak dapat dilakukan.
berita untuk kamu.
Titik Terang Pencarian
Peristiwa menghilangnya pastor de Carli mulai mendapat sedikit titik terang pada keesokan harinya, ketika banyak balon warna-warni ditemukan mengapung di perairan Samudra Atlantik.
Pencarian besar-besaran yang diakukan oleh pihak penyelamat tidak membuahkan hasil yang memuaskan ketika de Carli tetap tidak dapat ditemukan keberadaanya. Misteri hilangnya sang pastor akhirnya baru dapat diselesaikan tiga bulan kemudian.
Pada 4 Juli 2008, ditemukan mayat seseorang di laut di sekitar kota Macae. Pekerja minyak yang menggunakan kapal tunda menemukan jenazah secara tidak sengaja.
Ketika ditemukan, polisi menduga bahwa jenazah tersebut merupakan pastor de Carli berdasarkan pakaian pada jenazah yang sesuai dengan pakaian sang pastor pada saat penerbangan April silam.
Dengan demikian, pastor de Carli berarti terbawa tiupan angin yang kencang hingga ke Samudra Atlantik pada hari penerbangannya.
Mayat tadi akhirnya benar-benar dikonfirmasi sebagai pastor de Carli, pada tanggal 29 Juli, setelah dilakukan tes DNA dengan membandingkannya dengan DNA milik saudara pastor Adelir.
Dilansir dari The Sydney Morning Herald, Rabu (30/7/2008), konfirmasi mengenai kondisi akhir dari pastor Adelir Antonio de Carli tersebut menjadi suatu kelegaan bagi keluarganya setelah tiga bulan mendapatkan ketidakjelasan kabar.
“Sekarang kita dapat melakukan proses pemakaman yang pantas,” ungkap Moacir de Carli, saudara pastor Adelir.
- Fauzan Jamaludin
Harimau Benggala ini punya gigi bertaring emas. Begini kisahnya.
Baca SelengkapnyaTidur yang cukup juga penting bagi astronot yang sedang bertugas di stasiun luar angkasa.
Baca SelengkapnyaHarapan Amerika Serikat (AS) untuk mendarat kembali di bulan dapat terwujud pada pekan ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Persoalan ini memang jarang terjadi, namun dengan peningkatan penerbangan luar angkasa, hal yang dianggap tak lazim ini bisa saja terjadi.
Baca SelengkapnyaSelama 200 hari astronot ini punya misi mengabadikan Piramida Giza Mesir dari luar angkasa.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah fakta berdasarkan penelitain dari NASA tentang arah putaran Bumi.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah penjelasan NASA terkait awan berlubang di atas Teluk Meksiko
Baca SelengkapnyaBarangkali ini adalah satu-satunya burung di dunia yang mampu terbang nonstop 10 bulan.
Baca SelengkapnyaAda beragam hal di alam semesta ini tak bisa dijelaskan secara sains. Ilmuwan tak sanggup untuk menjelaskan.
Baca Selengkapnya