Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

8 Fakta menarik tentang ular Python

8 Fakta menarik tentang ular Python Fakta Ular. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Berbicara mengenai ular memang seperti menguak banyak misteri di dalamnya. Pasalnya banyak orang yang jijik dan takut dengan ular karena tidak pernah merasakan bersentuhan langsung atau tidak pernah bertemu sebelumnya. Itu yang menyebabkan banyak orang langsung menilai ular itu menakutkan dan berbahaya. Terlebih lagi jika telah terdoktrin sejak kecil.

Faktanya, ular seperti Python adalah jenis ular yang sangat ramah dengan manusia. Mereka sangat bisa untuk jinak bahkan sejak lahir. Nah, kali ini merdeka.com akan membahas tentang fakta-fakta tersembunyi dan unik tentang ular python.

Apa saja? Simak yang berikut ini!

Ular Pyhton bisa sariawan dan flu

Bagi Anda yang pernah atau saat ini memiliki ular peliharaan, sudah pasti mengalami hal ini. Ya, ular sakit. Penyakit ular yang biasa terjadi adalah sariawan, flu, dan berkutu.Sariawan ini biasanya disebabkan oleh makanan atau minuman yang tidak bersih, kandang terlalu sempit sehingga menyundul-nyundul, kelaparan, kondisi kandang kotor, stress, atau baru dari tangkapan liar.Sariawan atau rubbing biasanya diobati dengan menggunakan obat manusia, yakni albotil. Dengan membuka mulut ular lalu membersihkan gusi serta gigi menggunakan cotton bud. Lalu suntikkan albotil cair sedikit saja ke mulut ular.Selain sariawan, ular juga mengalami flu. Penyakit ini cukup berbahaya karena dapat mempengaruhi pola makan. lar akan cenderung diam, bersin di pagi hari serta mengeluarkan ingus. Cara paling ampuh adalah merendamnya rebusan air sirih. Rebusan tersebut juga bisa langsung diminumkan untuk membantu meredakan flu. Tak hanya itu, rebusan air sirih juga berkhasiat menghilangkan kutu yang menempel di bawah sisik ular.

Semua jenis Python tidak beracun

Satu yang perlu diketahui. Semua Python tidak beracun. Jadi jangan takut untuk berurusan dengan ular yang satu ini. Jika Anda mendengar nama Python saja sudah bergidik, maka hilangkan perasaan itu sekarang. Semua jenis python tidak ada yang berbisa.Mereka hanya membelit. Namun belitan ular python tidak akan mematikan jika kita tidak melawan. Biarkan ular merambat pada tubuh kita dengan perlahan. Jangan panik, karena mereka biasanya menangkap getaran. Jika Anda berdebar, Python merasakannya.

Green Tree Python dapat berubah warna

Ular python berjenis Green Tree Python atau Ular Chondro dapat mengubah warna sisiknya. Namun ini bukan berarti ular memiliki kemampuan mimikri layaknya bunglon atau serangga. Akan tetapi mereka berubah warna seiring bertambahnya usia.Ular Chondro atau yang memiliki nama latin Morelia Viridis ini memiliki serangkaian titik putih atau biru dan atau bintik lateral yang jelas terlihat. Bayi chondro memiliki warna yang sangat variable. Bayi chondro bisa berwarna merah bata, kuning lemon hingga coklat. Uniknya, semua warna ini bisa ditemukan di clutch telur yang sama.Perubahan warna pada ular ini dapat terjadi secara drastis, yakni dimulai saat bayi chondro berumur beberapa minggu hingga berumur 2 tahun. Keren bukan?

Jinak ke semua orang

Satu yang pasti. Ular Python yang sudah berhasil jinak akan selalu jinak pada semua orang. Tidak seperti anjing yang kemungkinan hanya akan jinak pada majikan. Namun bagi ular, jika sudah jinak maka dia akan seterusnya jinak pada semua orang.Ini adalah salah satu kelebihan ular dibanding hewan lainnya. Namun bukan berarti ular tidak bisa kembali galak. Jika jarang dihandle, tidak menutup kemungkinan naluri liarnya kembali muncul. Pada dasarnya ular juga ingin disayang dan dimanja. Dimandikan dengan cara halus, diusap kulitnya maka hal itu akan membuatnya tenang.

Ball Python paling ramah

Dari sekian banyak jenis ular python, yang sangat diperbolehkan untuk dipelihara adalah Ball python. Mengapa? Karena ular jenis ini memiliki karakter yang sangat unik.Dia pemalu, jarang menggigit dan lebih banyak defence. Saat merasa terusik, dia akan menggulung badannya seperti bola dan melindungi dirinya sendiri ketimbang balik menyerang. Itulah sebabnya dia disebut Ball python atau piton bola.Habitat aslinya adalah Afrika. Disarankan, jika Anda memelihara BP, maka harus memiliki matahari yang terik untuk menyamakan suhu lingkungan dengan aslinya. Jika Anda di dataran tinggi atau pegunungan, lebih jangan. Karena ular ini nantinya akan mudah jatuh sakit.

Ogah makan bangkai

Yang lebih unik lagi adalah ular python tidak makan bangkai. Mereka cenderung hanya melumpuhkan mangsanya dengan belitan yang cukup kuat hanya untuk membuat pingsan. Baru dia menelan mangsa tersebut.Python mendeteksi mangsanya dari suhu panas. Maka tubuh mangsa yang baru dibuat pingsan atau mati sekalipun akan tetap dimakan karena belum memudar suhu panasnya. Bangkai yang telah berhari-hari jika diberikan pada ular tidak akan dimakan. Justru hal tersebut akan membuat ular terserang penyakit.

Bisa mencapai panjang sekitar 15 meter

Python memiliki karakter untuk dapat bertambah panjang. Bahkan untuk jenis Reticulated Python atau yang biasa disebut Python Retic mampu mencapai panjang belasan meter.Ular yang juga biasa dikenal dengan Sanca Kembang atau Sanca batik ini memiliki karakter yang kalem dan masih memungkinkan untuk dipelihara.

(mdk/ega)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
6 Penyebab Flu Tulang yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
6 Penyebab Flu Tulang yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

Flu tulang, atau dikenal juga sebagai flu muskuloskeletal, merupakan suatu kondisi di mana seseorang mengalami gejala seperti nyeri otot, sendi, dan tulang.

Baca Selengkapnya
6 Cara Mengatasi Telinga Tersumbat saat Flu, Efektif dan Aman Dilakukan
6 Cara Mengatasi Telinga Tersumbat saat Flu, Efektif dan Aman Dilakukan

Telinga tersumbat dapat menyebabkan rasa pusing dan sakit kepala yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Pakai Masker, Hasto PDIP Cerita Kena Flu Karena Polusi: Maklum Jakarta Lama Enggak Diurus
Pakai Masker, Hasto PDIP Cerita Kena Flu Karena Polusi: Maklum Jakarta Lama Enggak Diurus

Hasto PDIP menyindir kalau polusi udara di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ciri-Ciri Kucing Rabies yang Penting Dipahami, Ketahui Penyebabnya
Ciri-Ciri Kucing Rabies yang Penting Dipahami, Ketahui Penyebabnya

Ciri kucing rabies yang penting diketahui dan dipahami oleh semua orang.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Begini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu

Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.

Baca Selengkapnya
Penyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya
Penyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya

Penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.

Baca Selengkapnya
Penyebab Abses Kucing dan Cara Mengatasinya, Jangan Diabaikan
Penyebab Abses Kucing dan Cara Mengatasinya, Jangan Diabaikan

Kucing biasanya menderita abses setelah berkelahi. Mulut dan cakar kucing secara alami mengandung banyak bakteri yang mudah berpindah ke luka.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Sosok Febryanti Mulyadi, Kanit PPA Polres Klaten yang Viral
5 Fakta Sosok Febryanti Mulyadi, Kanit PPA Polres Klaten yang Viral

Penampilannya saat tak memakai seragam polisi tampak berbeda bikin pangling.

Baca Selengkapnya
Asal Usul Flu Singapura, Penyakit yang Disebut Mirip Cacar Air
Asal Usul Flu Singapura, Penyakit yang Disebut Mirip Cacar Air

Gejala flu singapura disebut-sebut mirip cacar air.

Baca Selengkapnya