Cara Menulis Insya Allah yang Benar, Ketahui Arti dan Keutaman Mengucapnya
Ucapan ini bahkan sangat sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Ucapan ini bahkan sangat sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi masyarakat Muslim tentu sudah tidak asing dengan ucapan Insya Allah.
Ucapan ini bahkan sangat sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya ketika dalam suatu forum pengajian yang dilakukan rutin setiap minggu.
Kemudian pembicara atau ustaz mengucapkan Insya Allah kepada jemaah untuk pertemuan yang akan digelar berikutnya.
Dalam hal ini, arti Insya Allah memang menunjukkan suatu hal yang belum pasti.
Dengan kata lain, seizin Allah rencana manusia dapat dilakukan kelak kemudian hari. Meskipun sering diucapkan dalam kehidupan sehari-hari, namun istilah ini tidak jarang disalahartikan.
Seperti ketika mengucapkan Insya Allah untuk membuat suatu janji kemudian di hari berikutnya tidak menepati apa yang telah diucapkan.
Dalam bahasa Indonesia, ada yang menulis Insya Allah dan Insha Allah.
Lantas, yang benar Insya Allah atau Insha Allah? Berikut penjelasan cara menulis Insya Allah yang benar selengkapnya:
Insya Allah dan Insha Allah adalah dua variasi penulisan yang sering digunakan untuk menyampaikan harapan atau kepercayaan bahwa sesuatu akan terjadi sesuai dengan kehendak Allah.
Namun, banyak orang yang bingung tentang penulisan yang benar antara kedua bentuk ini.
Secara etimologi, "insya" berasal dari bahasa Arab yang berarti "kehendak" atau "menghendaki", sedangkan "Allah" merupakan kata dalam bahasa Arab yang berarti "Tuhan".
Jadi, secara harfiah "insya Allah" dapat diartikan sebagai "sesuai dengan kehendak Allah" atau "jika Allah menghendaki".
Sebagian besar ulama dan penulis bersepakat bahwa penulisan yang benar adalah "insya Allah".
Hal ini berdasarkan pada aturan tata bahasa Arab yang mengatur penulisan kata benda dan kata sifat.
Dalam hal ini, kata "Allah" dianggap sebagai kata benda yang harus diikuti oleh kata sifat atau kata keterangan, seperti "insyaAllah" yang berarti "sesuai dengan kehendak Allah".
Dalam bahasa Indonesia, "Insya Allah" biasanya ditulis sebagai dua kata terpisah dengan huruf awal "I" dan "A" yang besar.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cara menulis Insya Allah yang benar dalam bakunya adalah Insyaallah, ditulis serangkai.
Sedangkan bentuk tidak bakunya, Insya Allah.
Untuk memahami arti Insya Allah, dapat dilihat dari beberapa dalil hukumnya dalam Alquran.
Di sini, Allah telah memberikan pedoman, bagaimana umat muslim memandang ucapan Insya Allah dan momen penggunaannya.
Dilansir dari situs Nu Online, berikut kami merangkum arti Insya Allah dan beberapa dalil hukum Alquran yang perlu dipahami.
Untuk memahami arti Insya Allah yang pertama dapat dilihat dari QS Al Kahfi ayar 23 – 24. Kedua ayat dalam Surat Al Kahfi ini berbunyi :
“Dan janganlah engkau mengatakan tentang sesuatu, ‘Aku akan melakukannya besok.’ Kecuali jika Allah menghendaki atau mengucapkan insyaallah.”
Dari ayat tersebut, dapat dipahami bahwa ucapan Insya Allah merupakan salah satu perintah Allah. Mengucapkan Insya Allah, berarti bahwa umat muslim percaya bahwa semua berasal dari kehendak Allah.
Selain itu, ucapan ini juga menunjukkan bahwa manusia tidak memiliki daya dan kekuatan melainkan karena Allah.
Di mana manusia sampai kapan pun tidak bisa mengandalkan kemampuan pribadi, karena ada kekuatan yang lebih besar, tidak lain adalah kekuatan Sang Maha Pencipta.
Arti Insya Allah berikutnya juga menunjukkan bentuk keinsyafan di balik segala peristiwa yang ada. Di mana setiap peristiwa atau segala sesuatu tidak pasti.
Sebab, dalam hal ini Allah yang menentukan segala kegiatan atau apapun yang dilakukan manusia. Dengan begitu, manusia diperintahkan untuk terus berikhtiar dan berharap pada kebaikan Allah.
Dengan kata lain, arti Insya Allah juga menunjukkan sifat kelemahan manusia di hadapan Allah.
Di mana manusia hanya mampu berusaha dan segala sesuatu berada di tangan Allah sebagai satu-satunya penentu kehidupan.
Namun dalam hal ini, Allah selalu memberikan kebaikan bagi setiap hambanya yang bersungguh-sungguh dalam berusaha dan berserah diri kepada Allah.
Berikutnya, arti Insya Allah juga menunjukkan bahwa manusia sejauh apapun hanya bisa merencanakan apa yang bisa dan akan dilakukan.
Dalam hal ini, manusia tidak memiliki kemampuan dan wewenang untuk memastikan setiap perbuatan atau hal sudah pasti dan akan terjadi. Sebab, ini merupakan sifat keangkuhan yang tidak disukai Allah.
Namun, Allah Yang Maha Memberi menganugerahkan akal, hati nurani, dan tenaga fisik, dan setiap kemampuan yang dimilikinya untuk bisa berusaha sebaik mungkin.
Akal dan hati nurani yang diberikan Allah bisa sementinya mendorong manusia untuk menyerahkan semua hal pada Sang Pencipta. Tentunya hal ini dilakukan setelah melakukan usaha yang sungguh-sungguh.
Di sini, dapat dipahami bahwa Islam mengajarkan setiap manusia untuk berencana, berusaha, berpasrah untuk mempersiapkan diri atas hal yang akan terjadi kemudian.
Seperti penjelasan dalam QS Ar Ra’du ayat 11 yang berbunyi: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”
Ucapan Insya Allah memiliki banyak keutamaan dan manfaat yang bisa kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa keutamaan dari mengucapkan Insya Allah:
Mengucapkan Insya Allah mengajarkan kita untuk tidak bersikap terlalu arogan atau jumawa.
Dengan mengungkapkan keyakinan kita kepada kehendak Allah dalam setiap perkara, kita membuka hati dan pikiran untuk menerima hasil yang terbaik dari-Nya.
Hal ini menjaga hati kita agar tidak terlalu tertekan jika rencana atau keinginan kita tidak terwujud.
Dalam setiap hal yang kita lakukan, mengucapkan Insya Allah menjadi bentuk rasa hormat dan mengakui bahwa segala keputusankeutamaan mengucapkan insya Allah adalah kepatuhan kepada kehendak Allah SWT.
Dengan mengucapkan Insya Allah, kita mengakui bahwa hanya Allah yang memiliki kekuasaan penuh atas segala sesuatu. Hal ini menunjukkan rasa rendah diri dan tunduk kepada-Nya sebagai pemilik kehidupan.
Mengucapkan Ins Allah adalah bentuk pengakuan bahwa semua yang terjadi dalam hidup kita adalah atas seizin Allah SWT. Dengan mengandalkan-Nya, kita memperkuat ikatan kepercayaan dan ketergantungan kita kepada-Nya.
Mengingatkan diri sendiri bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak-Nya, kita menjadi lebih sabar dan tangguh dalam menghadapi segala ujian dan cobaan.
Sangat penting memahami penulisan kata-kata dalam bahasa Arab yang umum digunakan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaIkhlas merupakan sikap tulus yang harus ditanamkan umat Muslim.
Baca SelengkapnyaWallahualam termasuk ungkapan dalam Islam yang sering diucapkan.
Baca SelengkapnyaSelain membiasakan diri mengucap bacaan bismillah, mengetahui makna di baliknya juga penting bagi umat muslim.
Baca SelengkapnyaNuzulul Quran adalah malam yang penuh dengan kemuliaan.
Baca SelengkapnyaPepatah Man Jadda Wajada memiliki makna bijak dalam kehidupan.
Baca SelengkapnyaUmat muslim dianjurkan untuk terus berdoa memohon perlindungan Allah.
Baca SelengkapnyaIstiqomah dan tawadhu adalah dua konsep penting dalam Islam yang berkaitan dengan akhlak dan perilaku seorang Muslim.
Baca SelengkapnyaDoa Lailatul Qadar Allahumma Innaka ini bisa diamalkan pada 10 hari terakhir Ramadan
Baca Selengkapnya