Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ada Bebatuan Purba Berusia Ratusan Tahun, Intip Sejarah Geopark Silokek di Sumatra Barat

<b>Ada Bebatuan Purba Berusia Ratusan Tahun, Intip Sejarah Geopark Silokek di Sumatra Barat</b><br>

Ada Bebatuan Purba Berusia Ratusan Tahun, Intip Sejarah Geopark Silokek di Sumatra Barat

Salah satu destinasi wisata di Kabupaten Sijunjung ini memiliki berbagai peninggalan sejarah berupa tebing-tebing tinggi dari bebatuan tua zaman Paleozoikum.

Bumi Sumatra banyak bertebaran geopark yang unik dan memiliki sejarah begitu panjang. Beberapa di antaranya banyak ditemukan benda-benda kuno berusia ratusan bahkan ribuan tahun lamanya.

Salah satu geopark dengan berbagai macam peninggalan bebatuan dari zaman pra-sejarah yang masih bisa dijumpai sampai sekarang ada di Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat, yaitu Geopark Silokek.

(Foto: Jadesta Kemenparekraf)

Geopark dengan luas 130.000 hektare atau 1.300 kilometer ini berada di dua kecamatan yakni Sumpur kudus dan Sijunjung. Geopark Silokek telah ditetapkan sebagai Taman Bumi oleh Kemenparekraf sejak tahun 2018 lalu, bersamaan dengan Geopark Sawahlunto dan Geopark Ngarai Sianok-Maninjau.

Kini geopark tersebut menjadi opsi destinasi wisata yang ada di Sumatra Barat atau tepatnya di Kabupaten Sijunjung. Selain itu, tempat ini juga ada peninggalan sejarah berupa bebatuan yang sudah ada sejak zaman Paleozoikum.

Dijuluki "Lansek Manih"

Mengutip situs indonesia.go.id, kawasan wisata yang dikelola oleh pemerintah kabupaten ini berjuluk Lansek Manih. Julukan ini konon berasal dari lagu Minang yang dipopulerkan oleh Elly Kasim tahun 1950-an yang berjudul Lansek Manih.

Pada bagian bait liriknya, "Ko bukan sumbarang lansek, Sijunjuang lanseknyo manih". Lansek atau langsat adalah sejenis buah duku yang memiliki cita rasa manis serta menjadi ikon dari perkebunan di daerah Sinjunjung.

Silokek itu adalah nama sebuah Nagari atau desa yang berada di ketinggian 200 mdpl dengan suhu 23 sampai 24 derajat Celsius. Secara umum, penduduk asli Silokek masih bermatapencaharian sebagai petani.

Aneka Ragam Situs

Geopark Silokek ini begitu kaya dengan keanekaragamannya, mulai dari situs-situs sejarah, situs geologi, dan belasan keragaman budaya. Sementara itu, kehidupan flora di tempat tersebut di antaranya Bunga Raflesia, Bunga Bangkai Raksasa atau Suweg, dan jamur batang bersinar.

Ada Bebatuan Purba Berusia Ratusan Tahun, Intip Sejarah Geopark Silokek di Sumatra Barat

Kemudian, tak ketinggalan juga aneka ragam jenis fauna juga dapat ditemukan di Geopark Silokek, seperti Harimau Sumatra, Tapir, Kambing Hutan, Kucing Hutan, Landak, Siamang, dan Burung Enggang.

Yang paling utama, geopark ini terdapat situs bebatuan purbakala yang sudah ratusan juta tahun dan sudah melewati tiga periode dalam skala waktu geologi. Tertua, ada batu yang sudah terbentuk sejak zaman Paleozoikum kira-kira 299 juta sampai 252 juta tahun yang lalu.

Tebing Bebatuan Karst

Morfologi bebatuan purba yang ada di Geopark Silokek ini berupa tebing-tebing Karst dengan sudut kemiringan yang berbeda-beda pada ketinggian 200 sampai 400 meter di atas permukaan laut. Sedangkan ketinggian 500 sampai 600 mdpl merupakan puncak dari kawasan bukit Karst.

Tepat di bawah tebing, terdapat aliran sungai Batang Kuantan sepanjang 38 km yang hulunya merupakan pertemuan tiga anak sungai yaitu Sungai Ombilin, Batang Sukam, dan Batang Palangki.

Ketika musim hujan, aliran sungai Batang Kuantan sangat deras dan debit air meningkat sehingga cocok untuk olahraga arung jeram. Di tahun 2019, tempat ini menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Arung Jeram bertajuk Silokek Geofest Rafting World Cup 2019.

<b>Peninggalan Masa Lampau</b>

Peninggalan Masa Lampau

Geopark ini juga terdapat keragaman peninggalan masa lampau seperti lokomotif uap yang masih terawat yang konon menjadi saksi bisu kekejaman Romusha.

Kemudian, di sini pengunjung juga bisa menemukan salah satu hasil buminya yaitu Durian Gadang hingga makam de Grave, insinyur tambang yang tewas terseret arus deras Sungai Batang Kuantan saat meneliti tambang batu bara Ombilin.

Tak sampai situ, ada makam Syekh Ibrahim di Sumpur Kudus dan Raja Ibadat. Sumpur Kudus sendiri dianggap sebagai titik awal penyebaran agama Islam di Minangkabau sekira abad 13. Kecamatan itu juga menjadi saksi penting dari upaya para pendiri bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan saat terjadinya Agresi Militer Belanda II.

Ada Fosil Berusia Ratusan Juta Tahun, Ini Pesona Geopark Merangin di Jambi
Ada Fosil Berusia Ratusan Juta Tahun, Ini Pesona Geopark Merangin di Jambi

Di kawasan Geopark Merangin ini terdapat endapan fosil yang dipercaya sudah berumur sekitar 250 sampai 299 juta tahun .

Baca Selengkapnya
Menelusuri Tangga Seratus Sibolga, Ada Gua Buatan Peninggalan Tentara Jepang
Menelusuri Tangga Seratus Sibolga, Ada Gua Buatan Peninggalan Tentara Jepang

Sebuah peninggalan sejarah berupa anak tangga yang berjumlah ratusan kini menjadi salah satu objek wisata di Sibolga, Sumatra Utara.

Baca Selengkapnya
Sedang Gali Saluran Pipa, Arkeolog Temukan Bejana Berusia 6.000 Tahun dari Gading Gajah
Sedang Gali Saluran Pipa, Arkeolog Temukan Bejana Berusia 6.000 Tahun dari Gading Gajah

Bejana ini diduga merupakan barang impor pada masa kuno.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Dinosaurus Berleher Panjang, Hidup 86 Juta Tahun Lalu
Ilmuwan Temukan Spesies Baru Dinosaurus Berleher Panjang, Hidup 86 Juta Tahun Lalu

Spesies vbaru ini berasal dari jenis sauropoda, dinosaurus berleher panjang dan berbadan lebar.

Baca Selengkapnya
Berkunjung ke Pulau Sibandang, Pulau Terbesar Kedua di Danau Toba yang Punya Hasil Bumi Melimpah
Berkunjung ke Pulau Sibandang, Pulau Terbesar Kedua di Danau Toba yang Punya Hasil Bumi Melimpah

Pulau ini juga termasuk dalam geosite yang berada di Geopark Kaldera Toba.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan Jejak Kaki 4 Jenis Dinosaurus Berusia 100 Juta Tahun, Lengkap dengan Hutan Purba dan Fosil Kotoran
Ilmuwan Temukan Jejak Kaki 4 Jenis Dinosaurus Berusia 100 Juta Tahun, Lengkap dengan Hutan Purba dan Fosil Kotoran

Jejak kaki ini ditemukan di 75 lokasi berbeda, lengkap dengan fosil hutan purba.

Baca Selengkapnya
Disebut Jadi Cikal Bakalnya Kabupaten Purbalingga, Ini Fakta Unik Desa Wisata Onje
Disebut Jadi Cikal Bakalnya Kabupaten Purbalingga, Ini Fakta Unik Desa Wisata Onje

Desa Wisata Onje menyimpan potensi wisata dari sejarah hingga alam

Baca Selengkapnya
Terbentuk Sejak Ratusan Tahun, Intip Pesona Sungai Lobang Kerasaan di Kota Siantar
Terbentuk Sejak Ratusan Tahun, Intip Pesona Sungai Lobang Kerasaan di Kota Siantar

Selain Danau Toba, Sumatera Utara punya daya tarik wisata lainnya yang tak kalah eksotis dan indah tepatnya berada di Kota Siantar.

Baca Selengkapnya
Potret Indah Curug Cikanteh Sukabumi, Tiga Tingkat Air Terjun Besar yang Tersembunyi di Antara Pepohonan
Potret Indah Curug Cikanteh Sukabumi, Tiga Tingkat Air Terjun Besar yang Tersembunyi di Antara Pepohonan

Curug Cikanteh jadi tempat yang tak boleh dilewati saat berwisata di Geopark Ciletuh

Baca Selengkapnya